webnovel

1 : Perjalanan Petir

Sekilas Pengenalan....

======////========

Pulau Sangli adalah merupakan negara pulau independen yang terletak di wilayah semena njung Indonesia di wilayah Timur berdekatan dengan wilayah Filippina.

Pulau ini merupakan pulau yang indah karena mempunyai 5 wilayah dan kultur yang berbeda-beda setiap tempat, dan sering menjadi destinasi para pariwisata pada dahulunya. Tetapi karena sering terjadi masalah di pulau ini, dan juga penduduk yang tidak tahan, maka pulau ini "di lenyapkan" oleh dunia sehingga pulau ini tidak pernah "ada" di dunia ini.

PROLOG

Rangga Ariyanto, 21 baru saja menyelesaikan perkuliahannya di Guangzhou Evergreen University dan ingin memutuskan untuk kembali ke kampung halamannya, bertemu keluarganya yang telah lama dia tak jumpa, maka dia pun memesan tiket pesawat untuk pulang ke kampung halaman, Indonesia tercinta.

Jam 08.30, Beijing.

Itu adalah jam keberangkatan Rangga ditemani dengan teman se-kampusnya Jennifer Lotus yang dari Australia yang mesti transit dari wilayah NTT. Mereka berdua asik mengobrol satu sama lain sebelum keberangkatan.

"Jennifer, apa kau berencana untuk kembali ke Australia ? " Rangga memulai percakapannya.

"Of Course, tetapi aku mesti singgah dahulu di Indonesia dan kamu juga pastinya harus mendarat di Indonesia kan ? hehe" Jennifer tersenyum membalas percakapan Rangga.

"Tetapi kenapa kamu tidak mengambil penerbangan langsung ke Sydney saja ?" Rangga bertanya

"Terlalu mahal, aku lebih memilih transit daripada mesti langsung ke sana" Jennifer menjawab dan menjelaskan kenapa dia tidak mau pergi secara pintas ke Sydney langsung.

Jennfier pun bertanya balik kepada Rangga "Apa yang kamu lakukan jika kamu kembali ke tanah air mu ?" Rangga pun menjawab "Ya, aku akan menemui ibu dan keluarga ku yang pastinya dan kemudian aku akan pergi menuju USA untuk mencari keberadaan ayahku" Rangga berbalas senyum terhadap Jennifer.

"Hei, apakah kamu masih ingat ketika kita pertama kali bertemu ? di taman Shenhua ?" Jennifer mencoba mengalihkan perbincangannya

"Ah itu ya ? Dimana saat itu aku menghajar preman-preman yang mendekatimu itumu ya saat itu ?" Rangga masih teringat dengan masa laluny saat dia menghajar preman-preman yang ada di taman mengganggu seorang perempuan.

"Ya, saat aku melihatmu menghabisi preman-preman itu kau terlihat sangat keren sekali, meski akhirnya polisi datang dan menuntut kita atas perusakan lingkungan taman saat itu" Jennifer mengenang masa lalu saat Rangga mengalahkan preman-preman, sampai di cegat polisi setempat.

"Ya tapi, sejak itulah kita bertemu dan beruntung nya diriku karena kita berada di universitas yang sama dan tiap hari kita hampir selalu bersama" Jennifer lanjut bercerita sembari berimajinasi kalau Rangga adalah pacarnya. Rangga hanya menoleh Jennifer dengan wajah datar, karena dia tak suka dengan perkataan Jennifer. Sementara Jennifer pun hanya terus menghayal dalam pikirannya.

Dan tak lama pengumuman pesawat akan lepas landas pun di umumkan "Penerbangan Chinese Fly akan segera berangkat, harap bagi penumpang dipersilahkan untuk menaiki pesawat segera mungkin" Mic di atas mereka terdengar jelas. Dan kemudian mereka berdua pun pergi

Jam 09.00.

Pesawat akan segera terbang, lantas mereka berdua pun bergegas menuju ke pesawat, meski hari terlihat mendung saat itu. Rangga pun duduk di bangku belakang dan Jennifer berada di awak depan.

Jam 10.00, Laut China Selatan.

Langit mendung, disertai dengan Guntur yang keras, para awak pesawat pada khawatir apakah aman" saja untuk terbang, dan Pramugari terlihat mencoba untuk menenangkan para awak pesawat.

Kru-kru pesawat pada awalnya mereka hanya biasa-biasa saja sambil mengobrol dalam bahasa China. Tapi dengan Guntur yang tidak berhenti dan terus menerus bermunculan, para kru awalnya ingin melakukan pelandasan darurat, tetapi daratan masih jauh dan mereka pun berbelok menuju ke Filipina agar segera bisa mendarat terlebih dahulu, sembari menunggu cuaca reda.

Guntur seolah tak berhenti berbunyi hingga muncullah petir yang menyambar bagian Sayap Belakang pesawat. Awak pun mulai panik, karena mendengar dentuman keras, sementara Rangga dibelakang hanya tidur sambil menutup telinganya dengan headset, mendengarkan lagu.

Sementara itu, dipihak kru terlihat mencoba melihat kondisi pesawat dari pit yang masih mencoba mestabilkan pesawat agar tidak terjadi hempasan mengerikan jika gagal landas.

Tetapi... 'Duar' suara petir itu menyambar lagi mengenai sayap pesawat, dan sesaat itu juga para isi pesawat pada panik karena terlihat dari jendela, Sayap pesawat terbakar dan pesawat pun menjadi tidak stabil . Mereka pun hanya berdoa agar bisa selamat demi nyawanya.

Sedangkan Rangga sendiri mulai terbangun saat pesawat dah mulai terombang ambing di udara, dan Jennifer mendekati Rangga memberitahu apa yang terjadi.

"Rangga !! Bangun !! ini bukan saatnya untuk tidur !! pesawat sedang tidak stabil, kita harus segera keluar dari sini !!" Jennifer menegur Rangga untuk segera terbangun dari tidurnya.

"Tapi bagaimana ??!! " Rangga pun membalas dan Jennifer hanya terdiam dan tak ada jawaban, karena untuk terjun dari pesawat dia terlalu takut, tapi juga tidak mau pasrah dengan hidupnya.

Mereka berdua pun hanya memegang kepala mereka masing" sambil berdoa agar saat melandas, badan pesawat tidak menyakit kepala mereka.

Dan Hantaman keras dengan laut pun terjadi dan badan pesawat berdentum dengan air membuat beberapa orang membenturkan kepala mereka ke badan pesawat yang menyebabkan beberapa orang tewas.

Dan beberapa orang yang masih hidup pada mencoba membuka pintu pesawat untuk berenang ke permukaan laut agar tidak tenggelam dan mencoba pada bertahan serpihan-serpihan pesawat yang ada sambil menunggu bantuan, termasuk Jennifer dan Rangga yang merupakan korban selamat.

Mereka berdua mencoba menarik nafas di permukaan laut, sambil berpegangan pada serpihan dan barang-barang yang jatuh dari udara tadi.

Jennifer pun mengambil salah satu serpihan sayap pesawat yang terjatuh itu dan merangkul di serpihan itu dan menahan perutnya yang terkena luka dari pecahan pesawat itu. Sedangkan Rangga menyusul ke permukaan laut dan menampakkan dirinya.

"Haah, kurasa inilah akhirnya, Ari. Waktu ku sepertinya tidak lama lagi untuk bertahan di dunia ini. Karena tubuhku tidak sanggup untuk berenang ke daratan terdekat." Jennifer menghela nafasnya sambil menahan rasa sakitnya dan memegang serpihan pesawat, berbicara dengan pasrah kepada Rangga.

"Tidak, kita masih bisa, biar aku yang menolongmu untuk berenang". Rangga pun merangkul koper seseorang, dan mulai memakainya di dadanya agar bisa dia tetap mengambang di lautan,dan mendatangi Jennifer lalu menaruh Jennifer dipundak si Rangga sendiri. Meski itu bakal membebani tenaga, dan juga menggendong Jennifer yang mulai terasa lelah.

Rangga pun mulai berenang sambil menggendong Jennifer tanpa tujuan dan hanya lurus ke depan, meski dia tak tahu itu malah semakin jauh dari daratan. Rangga terus mencoba berenang menahan rasa lelahnya hingga mati rasa, sampai tidak sadarkan diri kalau Jennifer telah meninggal akibat pendarahan terus menerus di perutnya, dan berenang sampai tenaga betul-betul habis tidak tersisa sejauh 15km, hingga Rangga melihat sebuah daratan dari jauh dan lalu pingsan di tengah laut dan tergenang di antara ombak-ombak....

Ini adalah karya pertama ku dalam menulis novel.

Jika kalian suka, tolong berikan masukan dan ulasan yang baik dan sopan agar penulis bisa lebih berkembang ke depannya !!

Reza_Rezaza_Reztacreators' thoughts
Next chapter