10 Rumah sakit

Diandra pingsan membuat Danar dan Alex berhenti berkelahi lalu bergegas menuju arah di mana Diandra Terkulai Lemas.

" D I A N D R A B A N G U N. .!!! " ucap alex khawatir lalu mengangkat kepala Diandra ke atas Paha nya.

Di sa'at itu Danar menggalah Untuk menahan Emosinya karena keada'an Diandra Lah yg Terpenting sa'at ini.

" MINGIR " ucap Danar kasar mengibaskan tangan alex yg sedang menopang kepala Diandra. "Apa apa an ini . ." Ucap Alex tidak Terima, " Kenapa? aku TUNANGAN nya jadi Aku Lebih BERHAK atas Dia. Lagipula ini Sudah Menjadi TANGGUNG JAWAB KU." kata Danar yg Kasar dan penuh Penekanan.

"Ciih, Sombong Sekali " batin alex, Akan tetapi Alex sungguh merasa khawatir Dengan keada'an Diandra sa'at ini, Bola mata nya melirik Ke arah Diandra yg Mulai Pucat tidak Rona merah sedikitpun Terpancar dari tubuh wanita itu dan seketika membuat Bibir nya kelu.

"Baiklah, Terserah Kau saja" ucap alex datar dengan Exspresi tidak suka. "Sekarang Angkatlah Tunangan mu itu masuk ke mobil ku, Kita akan membawanya Kerumah Sakit." Ucapnya Tongkak lalu berjalan menuju mobilnya.

"Kenapa aku Harus Menurutimu?? Aku bisa membawanya sendiri dengan mobil ku." Ucap Danar sambil berlalu melewati Alex.

Sebenarnya Alex Geram dengan Ucapan Danar yg membuatnya merasa tidak berarti.

Alex berhenti sejenak Lalu berkata " Kau sungguh pintar pak dokter !! Baiklah aku yg akan ikut dengan mobilmu" Ucapnya Santai sontak membuat Danar Terkejut dan mengerutkan Dahi nya "Ahh, Ma'af Tuan! sayang nya mobil saya Kecil tidak muat Untuk Orang banyak, Apalagi jika Orang nya seperti Kau" ucap Danar pelan dengan senyuman semirik tersemat di bibirnya.

" Apa kau Kira Aku sudi ikut dan Semobil dengan mu?? Heh, Sanggat menjijikan Tapi Demi Diandra aku Rela melakukan nya." Kata Danar seraya berjalan menyusul Danar, "Aku hanya tidak mau Dia Terluka, Siapa yg akan mendampinginya di Belakang jika Kau yg menyetir ?? Hah, Dasar PAYAH." Timpal Alex.

Danar Baru sadar jika yg di katakan Oleh alex barusan itu memang benar ada nya. "Enak saja, Tidak boleh" Ucap Danar dengan nada Keras " Kau yg Menyetir" timpal Danar seraya membawa masuk Diandra dan meletakan nya di kursi belakang bersama dengan Nya.

"Dasar Pria Bodoh" gumam alex , alex masuk kedalam dan mulai menjalankan mobil Danar menuju Rumah sakit. " Kita akan pergi ke Rumah sakit Mana??" tanya alex memastikan tujuan nya.

"Di depan sana ada Rumah sakit Kecil kita kesana saja" ucap danar melemah karena ia sudah mulai cemas dengan tubuh diandra yg mulai berasa Dingin.

Alex melihat dari spion depan mobil untuk melihat ke'adan Diandra, ia menangkap wajah cemas di Raut muka Danar sehingga ia pun tambah cemas " Heii , , kau kan Seorang Dokter, Seharusnya Kau bisa tau ke'adaan nya Sekarang. Apa Itu parah??" Kata alex mencerca penuh tanya penasaran, Danar Hanya diam tidak menjawab nya. alex tambah kesal ia melajukan mobil itu secepat mungkin tanpa memikirkan keselamatan nya yg Terancam karena melaju dengan kecepatan tinggi.

" kenpa kau diam saja, jawab pertanya'an Ku !! " kata alex emosi. " Sudahlah cukup Jalan kan saja secepat mungkin karena aku tidak yakin." jawab Danar pelan seakan lemas menjulur di sekitar tubuhnya. "A apa maksud mu??" tanaya alex tapi tidak di jawab oleh Danar.

Tidak lama kemudian sampailah di Rumah Sakit yg Danar sarankan.

ia mengarahkan mobilnya menuju UGD agar diandra langsung mendapatkan Perawatan.

ia turun lalu berteriak" DOKTER SUSTER Cepat Tolong Dia" Kata Alex meninggi karena ia sungguh sangat Khawatir.

avataravatar
Next chapter