7 Pelajaran
Terlihat ada sedikit darah terlihat di ujung bibir Alex akibat pukulan Danar,
Alex mencoba membalas pukulan Danar denngan tangan kiri yg sudah mencengkram kerah baju Danar.
"Ciih, Cuma segini saja kekuatan yg kau punya, Hah?" alex tersenyum seringai dan hendak melayangkan pukulan tepat di wajah Danar tapi di hentikan oleh Diandra.
"Stopppp Cukuuup , Alex udah Lex aku mohon lepaskan Dia, aku mohon. . .!" Diandra menangis serta memohon seraya mencengkram Tangan Alex,
Melihat Diandra menangis dan memohon pada nya, bukan nya melepaskan Danar tapi Malah menambah amarah Alex untuk Menghajar nya. "Ternyata kamu lebih memilih untuk memohon demi Dia, Hah justru aku lebih tidak akan melepaskan nya" *gumam alex dalam Hati*
Danar yg melihat Diandra Memohon tapi seraya bergelayut di tangan Alex justru membuat Danar Emosi dan Merasa Sakit,
"Situasi macam apa ini? aku bukan orang yg bodoh, ternyata sedekat ini kah kamu sama dia??" *Gumam Danar Dalam hati*
Danar emosi dan berbicara " Ayo, Tunggu apa lagi ? Huuh, Saya Penasaran Sekuat apa tenanga mu itu.." alex geram mendengar Danar berbicara seolah menantang dan akhirnya.
**BUUKK BUUUKK,
BRAAAAKK** . .!!
Dua pukulan alex melayang membuat Danar jatuh Tersungkur.
"Tenaga nya kuat sekali" batin Danar, ia berusaha bangun untuk membalas perlakuan Alex. Diandra yg melihat Danar tersungkur Teriak Histeris " DANAR . .!! Asataga Kenapa bisa jadi begini? ALex dasar kau BAJINGAN"
Diandra menatap alex penuh kebencian air mata tiada henti jatuh dari kelopak mata Diandra.
Alex diam membatu melihat Diandra, ia sangat kecewa melihat diandra yg menatap nya penuh kebencian. " Apa salahku? kau yg menghianatiku tapi mengapa kau yg membenci ku?? jika yg sekarang aku lakukan salah menurutmu lalu apa yg harus aku Lakukan??" Alex berjalan mendekati diandra.
Diandra bingung dengan apa yg baru saja alex bicarakan, ia tidak mengerti mengapa bisa alex bertanya seperti itu. " Hah, Seharusnya kau Tanya pada dirimu sendiri. apa yg telah kau lakukan kepada ku? " jawab diandra penuh emosi.
