6 Bertindak

Malam sudah larut Alex pun tertidur lelap berselimut gelapnya malam.

Di tempat yg terpisah diandra bergegas untuk pulang dari tempat kerjanya pulang bersama Danar yg tidak lain adalah tunangan dianra sekarang.

Ia berjalan menghampiri Danar kemudian menggandeng nya.

"sayang ayo kita pulang" ucap diandra yg sedikit manja .

"baiklah" jawab Danar singat dengan senyum nya yg khas mengembang di wajah nya.

Mereka berjalan menuju parkiran dimana mobil Danar terparkir di sana,

"Aayy tunggu di sini saja, tempat parkirnya jauh nanti kaki kamu sakit" Danar mengangkat tangan Diandra dan mencium punggung tangan diandra "Cuup" Danar melontarkan senyuman nya lalu berjalan maju ke parkiran mobil.

pada sa'at bersama'an Diandra hanya diam terpaku melihat Danar yg memperlakukan nya begitu baik, Entah Apa yg ia Rasakan kali ini sangaat kacau, Antara Senang sedih dan Menyesal seketika hinggap dalam benak dan fikiran nya.

ia senang karena danar begitu Romantis, tapi ia juga sedih karena sudah menghianati perasa'an Danar karena hadirnya Alex di hatinya bahkan Rasa Bersalah berkecamuk dalam dada nya sehingga ia menyesal atas apa yg ia lakukan pada dirinya sendiri.

"aku bodoh . . Bodooh . . Tunangan ku begitu baik dan sempurna kenapa aku malah jatuh pada pria berengsek yg pergi kabur begitu saja,," diandra menggerutui dirinya sendiri dengan kata kata itu. ia merasa lemas sehingga jatuh dan terduduk di depan lobbi Ruamah sakit, tanpa di Sadari ada Sepasang Mata yg memperhatikan nya sedari tadi, ,

yaah itu adalah Alex.

Alex ingin sekali mendekati dan memeluk diandra sa'at ini, ia sangaat sedih melihat diandra yg teduduk lemas dan melelehkan sedikit butiran air dari kelopqk mata nya.

Tidak lama kemudian Danar datang dengan mobil nya dan mengajak Diandra untuk masuk mobil. " Sayang kenap ko kamu melamun sih , cepat masuk , , " Setelah mendengar perkata'an Danar itu kemudian Diandra berdiri dan berjalan masuk ke dalam mobil.

"aku tidak apa-apa, cuma sesikit berfikir tentang Pernikahan kita" jawab Diandra berbohong.

"Kamu tidak usah khawatir sayaang, mamah sudah mempersiapkan nya" Tegas Danar memastikan Diandra untuk atenang.

Alex mengikuti mobil Danar dari belakang, ia tidak mau ketinggalan untuk membuntuti mereka dan pada akhirnya sampailah pada suatu tempat yg sederhan di tepian kota.

Alex turun melihat Diandra dengan Danar jalan berdua dengan bergandengan tangan.

Alex yg cemburu dan tidak tahan melihat wanita yg ia cintai selama ini bergandengan mesra dengan laki laki lain.

"DIANDRA" Ucap alex dengan Lantang.

Diandra sontak terkejut mendengar suara yg memanggilnya tersebut dan seketika menoleh ke belakang, dan ternyata alex berjalan mendekat ke arah nya ia sanggat terkejut dan takut.

Danar yg melihat ekspresi Diandra kekasihnya yg begitu terkejut dan laki-laki yg menatap dengan kemaran tersebut membuat ia kebingungan, "apa yg terjadi? siapa dia? situasi macam apa ini?" gumam Danar dalam hatinya.

Alex mendekati mereka tapi Diandra masih diam dan terpatung, alex menarik diandra kepelukan nya yg membuat Danar Terkejut sontak marah, "Kurang ajar . .siapa kamu? se'enak nya saja peluk Tunangan Saya" Danar Emosi dan menarik kembali Diandra dari pelukan Alex.

Diandra masih terpatung tanpa satu katapyn yg keluar.

"siapa dia sayang?" Tanya Danar kembali sambil mengoyangkan bahu diandra,

tapi diandra tidak menjawab.

"Aku KEKASIHNYA" alex menjawab pertanya'an Danar yg sontak membuat diandra terkejut dan seketika Danar marah.

"apa apa'an ini? coba kamu jelaskan" tutur Danar kepada Diandra

"Aku kekasih nya dan orang yg paling Diandra Cintai selama hidupnya,, apa kamu puas?" Ucap alek sontak membuat Danar meluapkan emosi dan Pukulan seketika mendarat di wajah Tampan Alex.

avataravatar
Next chapter