12 Amarah

Alex Berjalan menuju Ruang Tindakan dimana Diandra sa'at ini sedang di tangani para dokter.

Karena ketampanan Alex banyak mata yg menatap alex denggan tatapan takjub selama alex berjalan di Rumah sakit itu.

akan tetapi alex tidak pernah memperdulikan itu, "Dasar wanita" batin alex seraya terus berjalan.

sampai di depan Ruang Tindakan, Alex duduk di kursi tunggu, ia sungguh merasa khawatir dengan keada'an Diandra. perempuan yg alex cintai sampai sa'at ini walaupun ia sudah menjadi tunangan Orang lain.

"Diandra sebenarnya ada apa dengan mu!! apa dia sakit parah selama beberapa tahun ini.? ahh, semoga itu cuma prasangka ku saja" ucap Alex berbicara sendiri.

Alex terus menunggu dengan memainkan ponselnya untuk membunuh bosan.

ia teringat dengan yessi sahabat diandra.

"Yessi pasti tau soal ini, lebih baik aku tanyakan ini padanya" kata alex seraya menscrolle layar Hp nya tapi tidak menemukan kontak itu.

"SIAL..!! Aku tidak punya Nomor telfon nya" alex berfikir keras bagaimana cara menghubungi Yessi. "Ahha!! LEO Ya dia pasti tau Nomor yessi" alex langsung menghubungi teman Sma nya itu.

panggilan pertama tidak di angkat.

"Tuut tuuut tuuut"

tidak ada jawaban dari sebrang sana membuat alex geram.

"Ayo agkat Leo, aku membutuhkan mu" ucap Alex kesal.

ia mencoba menelfon untuk ke 3 kali dan akhirnya di angakat.

"Hallo"

"Leo ini Gue alex"

"Alex? hmm ada apa Lex tumben Nelfon tengah malam begini" tanya leo penasaran karena selama ini alex tidak pernah menghubungi tapi tiba tiba tengah malem telfon berarti ada yg tidak beres pikir leo.

"ITu.. aku butuh Nomor yessi, apa kamu punya Nomor telfon nya?" jawab alex.

"Tentu saja aku punya. tapi Untuk apa?" Leo bertanya

"Ada perlu saja" jawab alex singkat.

"Baiklah, aku kirim Nomor telfon nya sekarang"

"Oke.. makasih yah sob" Ucap alex.

"Waah,, Baru kali ini Gue denger loe ngucapin Terimakasih,, Gue seneng bangeet" kata leo sambil terkekeh.

"Yasudah Gue tarik Ucapan terimakasih nya tadi, biar puas.. bye" Kata alex kesal seraya mematikan sambungan telfon nya.

alex menunggu pesan dari Leo.

sedangakan di dalam Ruangan sana Danar kebingungan dengan Kondisi Diandra.

Dokster kevin dan Juna mengajak Danar berbicara Serius.

"Danar sejak kapan kalian berhubungan?" Tanya Dr.kevin

"Sudah 4 tahun. memangnya kenapa?" Tanya Danar.

kevin diam, berat rasa'y untuk berbicara pada sahabat plus sepupu nya ini. jadi ia menyuruh Juna untuk menjelaskan nya dengan isarat mata lalu menyeggol lengan juna.

Danar menatap mereka berdua begantian seolah mencari jawaban atas kebingungan nya.

"ekhmm, Begini Nar sebenarnya Kondisi Dia sa'at ini sedikit mengkhawatirkan" kata Dr.Juna

"Jelaskan saja!! Tidak usah mencemaskan aku" Ucap Danar keras.

"Danar Kau mencintai nya?" tanaya kevin

"Tuntu saja. Aku sanggat mencintainya" jawab Danar lugas

"Baiklah, Aku terus terang saja, Diandra bukan hanya Mag kronis tapi ia juga mengalami infeksi di Rahim nya" Tutur Kevin.

Danar terkejut membulatkan matanya menatap kevin seolah tidak percaya.

"Bagaimana bisa!!" Ucap Danar seraya mengacak acar Rambut nya. "Lalu apa penyebab nya?" tanya Danar gelisah.

"Dia pingsan tadi mungkin karena merasa Sakit di perutnya akibat 2 hal tersebut yg datang bersama'an. keada'an perut kosong serta Guncangan Keras, Shok bisa jadi Stres berlebih jadi pemicunya. sehingga Nyeri karena infeksi itu timbul" tutur Kevin.

Danar hanya diam meresapi semua perkata'an sepupunya tersebut.

"apa kalian sedang bertengkar??" tanya Juna

Danar tidak menjawab ia hanya diam.

"Berengsek ini semua pasi karena Cowo bajingan itu" batin alex.

"Lalu apa penyebab inveksi tersebut?" tanya Danar menatap kevin tajam.

"ahh, itu bisa terjadi karena Kehamilan di masa Rentan atau . ." kata kevin mengatung karena Ragu.

"atau apa?? Katakan!!" kata Danar geram.

"Atau mungkin Dia pernah mengalami Keguguran sebelumnya" jawab Juna.

perkata'an Juna sontak membuat Danar merah padam menahan Amarah nya.

"BRENGSEEEEK" Ucap Danar seketika membuat dua orang di depan nya Terperanjat karena Kaget di buat nya.

avataravatar
Next chapter