1 Imipian Kami

Kala itu pagi hari yang cerah, diikuti oleh kicauan burung yang sangat merdu, matahari yang sangat terang menyinari. dengan Susana yang sangat rileks.

Berkumpulah 3 orang anak yang selalu meneriaki impian mereka. 12 tahun telah berlalu,kini mereka bukan lagi anak anak mereka sudah menjadi seorang remaja. Merek lambat Laun mengubah pemikiran mereka untuk berpetualang,,namun..

"Tak terasa bukan sudah lebih dari 12 tahun kita meneriaki impian kita dlu ditempat ini" ucap Yon dengan nada senang, lalu Jeremy membalas perkataan Yon "Ya sekarang kita sudah semakin besar,jadi bagaimana? apa kita masih ingin mengejar mimpi kita?". lalu Luna menimpali nya "Mimpi tetaplah mimpi,kita terlahir dengan takdir yang sudah diramalkan,dan itu adalah fakta,kita memiliki kekuatan didalam diri kita." yah mungkin memang sulit dipercaya tapi itu adalah fakta nya mereka ber3 adalah manusia yang telah ditakdirkan memiliki kekuatan spesial dalam diri mereka. "Apa masih ada harapan?" ucap Yon dengan suara kecil "Maksudmu Yon?,ada apa denganmu?" Jeremy menanyakan itu kepada Yon, tapi Yon hanya tersenyum lalu berbicara"Hehe tak apa Jeremy,jangan hiraukan itu"

Meski Yon berkata tidak ada apa apa,tapi Jeremy mengetahui pasti ada yang mengganjal di hati dan fikiran Yon. "Jadi kita tetap akan memenuhi impian kita bukan?"Ucap Jeremy. namun Yon berkata dengan ekspresi yang sedih " Mungkin hanya kalian ber2 saja yang dapat melanjutkan mimpi kita" semua nya heran dan bingun dengan ucapan Yon, "Sebenarnya ada apa dengan mu Yon?"tanya Luna. lalu Yon Menceritakan nya "Kau tau 10 tahun yang lalu,semua anggota keluarga ku hilang termasuk ayah dan ibuku,saat itu aku sebatang kara dan menangis,Sampai kakek datang melihat ku menangis dan membawa ku ke desa ini,karna itu lah saat kakek meninggal aku mulai tidak mempunyai semangat untuk menjalani hidup. Aku hanya berfikir aku akan menggunakan kekuatan ku hanya sebagai orang biasa saja." Mereka tak berani untuk menyangkal Yon karna mereka tahu tentang penderitaan Yang dialami oleh Yon.

"Hmph,, apa hanya karna itu kau mau menghilangkan semua usaha mu? ingat Yon kakek Zenith Menaruh harapan yang besar kepadamu.bahkan sesaat dia sebelum meninggal, bukankah dia memberikan wasiat untuk menjadi seorang penjuang kebenaran." ucap Jeremy

"Ya Jeremy benar Yon,jangan lah menghapus mimpi mu hanya karena kau bersedih!" lanjut Luna.

"Kalian berdua... Baiklah aku akan ikut juga ! " Ucap Yon.

Mereka ber2 berhasil mengembalikan semangat Yon yang hampir sirna. Lalu hari hampir malam dan mereka ber3 pulang ke rumah nya masing-masing. sebenarnya mereka ber3 belum mengetahui tentang kekuatan apa yang ada di dalam tubuh mereka.

Berbeda dengan Yon dan Luna, Jeremy terus mencari petunjuk tentang Kata kata ayah nya dulu.

"Apapun yang terjadi aku akan terus mencari informasi tentang kata kata ayah !"ucap Jeremy sambil membuka tumpukan buku catatan milik ayahnya.

flashback...

"Jeremy..." ucap prof.Seind denga lirih

"Iya ayah.." "Sebelum ayah pergi,akan ku beritahu tentang suatu rahasia.." " rahasia apa yang kau maksud?" "TAKDIR!'

"Heh?" Jeremy bingung dengan apa yang diucapkan oleh ayah nya. "Takdir... Se - Se - Se - me - me - s - ta. Yon,kau,dan Luna adalah bentuk dari harapan kami semua...." lalu saat itu ayah meninggal dengan ucapan terakhir yang menyebutkan bahwa kami adalah Takdir Semesta. sampai saat ini aku bingung dengan perkataan yang dikatakan oleh ayah ku.

avataravatar
Next chapter