1 episode 01

Di sebuah rumah yang lumayan megah, tampak seorang gadis cantik yang tak mau beranjak dari ranjang nya.Padahal sang mentari telah menampakan keperkasaan nya.

Kelakuan gadis tersebut membuat mamanya jengah, dan dengan kesal mengeluarkan suara lima oktaf nya.Ia tak tahu cara apa lagi yang harus di lakukan nya agar merubah kebiasaan buruk putri nya itu.

" Bella Alana,bangun kamu anak gadis nggak ada akhlak.Nanti jodoh kamu di patok ayam baru nyaho". Teriak Indah wanita paruh baya ibunda nya Bella.

Bella mendengus kesal, pasalnya setiap pagi ia harus siap mental.untuk menghadapi bundanya, yang mulut nya mengalahkan cabe rawit 1kg.

"Ishh bunda apaan sih, orang masih ngantuk juga.Mana doanya sadis bener lagi ahhh kesal".Gerutu Bella

" Bella kamu bangun tidak atau bunda dobrak". Ancam indah dari luar.

Dengan langkah kesal, Bella membuka pintu, dan langsung mendapat tatapan tajam dari bundanya.

" Kamu tuh ya umur sudah bangkotan tapi kelakuan kaya bocah, kamu kerja nggak hari ini"? Bentak Indah.

Bella pun memukul jidat nya pasalnya, hari ini ada jadwal meeting dengan bos nya.

" Ahh bunda kenapa sih nggak bangunin aku dari tadi.Aduh aku bisa dapat semprot nih". Ujar Bella sambil berlari masuk kedalam kamar mandi.

Sedangkan Indah, hanya menggeleng kepala melihat kelakuan Bella.

" Dia yang salah, kenapa dia yang marah".Gumam indah bingung dan berlalu menyiapkan sarapan untuk keluarganya.

" Pagi istriku tersayang".Sapa Dion suseno, suami Indah ayah dari Bella.

"Hemm". Sahut Indah ketus.

" Bun jawab nya kok ketus amat sih, apa semalam papa kasih jatah nya kurang"? Goda Dion

Indah pun memukul pelan lengan suaminya itu, ia kesal karena kembali mengundang emosinya.

" Anak sama ayah sama saja, hobinya bikin darah tinggi kumat di pagi hari". kesal Indah

" Eitts sayang jangan marah gitu dong, nanti cantik nya luntur". Goda Dion

" Seterah ayah saja". Ujar Indah Jutek

" Bun, putri cantik ku kemana ya, kok belum nongol"? Tanya Dion yang dari tadi tak menemukan Bella.

" Biasa drama si Bella di pagi hari, macam ayah lupa saja". Sahut Indah.

Dion pun mangut mangut pertanda mengerti, ia tahu kalau putrinya itu suka sekali tidur.

" Pagi terseyeng nya akoh".Sapa Bella

" Pagi juga my princes". Sahut Dion

Sedangkan Indah memilih bungkam dan mengisi sarapan di piring Bella.

" Makasih Bunda ku yang cantik nya paripurna, meski mulut nya hemmm amboi pedas".Ujar Bella yang sengaja menggoda bundanya yang sedang kesal.

Alhasil Indah menatap tajam kearah putri nya itu.

" Anak gadis apa hobinya bangun telat, Untung juga belum laku.Kalau tidak mau dikasih makan apa lakinya". sindir Indah

" Makasih Bun doanya ,aku jadi tersanjung". Sahut Bella.

avataravatar