1 Satu

Ameera Rania Suhardi

Namaku Ameera Rania, anak sulung dari keluarga Danang Suhardi, usiaku sekarang 22 tahun mahasiswi tingkat akhir yang tengah bergelut dengan skripsi. Ayahku bukanlah seorang yang kaya raya memiliki perusahaan besar, ia seorang dosen di salah satu Universitas terkenal di Jawa Barat. Ibuku Thalia Suhardi seorang ibu rumah tangga biasa, yang kesehariannya hanya di rumah mengurus segala kabutuhan kami. Aku memiliki seorang adik perempuan Lalita Prisia Suhardi, usianya 5 tahun di bawahku. Karakterku yang supel dan pandai menyesuaikan diri membuatku memiliki banyak teman. Memiliki banyak teman bukan berarti tidak memiliki musuh, lebih tepatnya mereka tidak menyukaiku, entahlah.

Aku memiliki banyak rencana setelah wisuda nanti. Seperti bekerja di perusahaan bonafid dan melanjutkan S2. Tapi itu semua harus kusimpan rapat saat ayah dan ibu ternyata sudah menjodohkanku dengan anak dari sahabat ayah kuliah dulu. Semoga ia pria yang baik.

------------------------------------------------------

Adrian Dzaky Pratama

Di era yang sudah semodern ini masih ada saja perjodohan, entah gadis macam apa yang sudah membuat kedua orang tuaku begitu menyukainya. Usiaku saat ini baru 27 tahun, masih sangat muda menurutku untuk memasuki yang namanya rumah tangga.

Tapi apa dayaku, aku begitu mencintai mama dan papa yang pada akhirnya aku menerima perjodohan ini meski dengan terpaksa.

Aku anak tunggal di keluarga Pratama. Sejak beberapa tahun yg lalu aku mulai ikut memimpin Pratama Company bersama papa.

Aku tak begitu suka bergaul, menurutku itu sangat membuang waktu, satu-satunya temanku adalah Indra, dan akan bertambah satu yaitu gadis yang akan menjadi istriku nanti, setidaknya aku akan menjadikannya teman sebelum aku benar-benar bisa mencintainya.

-----------------------------------------------------

Raja Adiwijaya

Apa salah jika mencintai seorang yang sudah mempunyai ikatan?

Bukankah cinta itu suci yang hadir atas ijin-Nya?

Lalu, apa yang harus kulakukan jika memang cinta ini salah? Melupakan? Tidak, aku takkan pernah bisa melupakannya.

Aku anak kedua dari dua bersaudara, aku memiliki kakak perempuan yang sudah menikah dan dikaruniai seorang putri cantik.

Keluargaku bilang aku begitu dingin dan tidak peduli dengan yang namanya cinta dan wanita. Pengecualian untuk mama dan kakakku.

Hingga saat aku bertemu dengannya, wajah yang begitu teduh dan menenangkan. Aku yakin siapa pun lelaki yang melihatnya akan setuju dengan pendapatku. Namun, sayang dia sudah dalam ikatan suci yang bernama pernikahan dan aku takkan berani untuk menyentuhnya, kecuali dia yang memintaku.

------------------------------------------------------

Ibarat benang yang kusut, akan butuh waktu lebih untuk mengurainya. Begitu pun dengan cinta, akan memakan waktu yang lama sampai kau benar-benar memahami apa arti dari cinta itu sendiri. Tak selalu indah, akan selalu ada air mata dan luka. Pengorbanan sudah menjadi hal wajib dalam memperjuangkan cinta.

Ada bagitu banyak jenis cinta di muka bumi ini, tak melulu tentang kekasih, saat kau menyirami bunga yang ada di halaman pun itu bentuk dari cinta. Meski terkadang begitu kejam dan menyakitkan percayalah, cinta akan selalu memberimu kekuatan.

avataravatar
Next chapter