85 Delapan puluh lima

Di sana dijelaskan, bahwa anak-anak Meera masing-masing memiliki saham sebanyak 2% di perusahaan. Sebuah hunian di kawasan Bandung Barat lengkap beserta furniturnya untuk Mama Mila. Dan sisanya sudah barang tentu menjadi milik Adrian. "Kalian tidak perlu khawatir, harta yang baru saja saya sebutkan sudah bersih. Utang-utang almarhum semasa hidup sudah dilunasi sebelum pembagian waris," jelas si pengacara.

Melihat ekspresi Adrian yang datar, pria berusia empat puluh itu pun bertanya, "Ada yang menggangu, Pak Adrian? Atau saya kurang jelas soal rinciannya?"

"Ah tidak! Semuanya sudah gamblang. Terima kasih sudah mendampingi papa selama ini, Pak Heru," jawab Adrian.

"Beliau sudah saya anggap seperti kakak saya sendiri, Pak. Kalau gitu saya permisi dulu, akan saya urus surat-suratnya secepat mungkin," ujar Pak Heru tulus.

"Baik! Sekali lagi terima kasih, Pak."

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter