1 Awal

Penjurusan yang sudah sangat dinantikan membuat Ayumi begitu bahagia karena dapat jurusan yang sesuai dengan keinginanya. Setelah lelah menentukan tempat duduk dan teman sebangku, tiba saatnya menerima pelajaran dengan tenang. Disanalah ia melihat laki - laki yang begitu pendiam tampak nothing dan not something special buat dia bernama Rasya Agra.

"Kenapa sih tu anak misterius banget, aneh" kata Ayumi

"Emang kenapa sih? Lu naksir ya Ayumi" kata Anya teman sebangku Ayumi

"Enggak ih amit - amit deh gue sama anak model kaya dia" kata Ayumi

" Amit - amit atau amat - amat? hati - hati lho Yum, bilang nggak - nggak entarnya iya - iya" kata Anya

"Dih enggak lah apaan jangan ngarang deh" kata Ayumi

"Cie cie Ayumi udah mulai naksir - naksir ni ya sekarang" kata Anya menggoda Ayumi

"Udah ah udah lu mah nggak friend" kata Ayumi merajuk

"Iya deh udah, tapi entar kalau nikahan undang ya" kata Anya menggodanya lagi

"Anya,,, iih" kata Ayumi sedikit kesal

"Hehehe iya deh iya udah" kata Anya

Pada siang hari saat jam kosong

"Oi teman - teman ini ada buku diputar ya, aku minta nomor telfon kalian. Tolong ditulis dibukunya ya nama dan nomor Handphone masing - masing. Yang mau nyimpen juga boleh entar copast aja dari situ. Terimakasih" kata Novi kepada teman - temannya di kelas.

Ayumi yang nama lengkapnya Rayana Ayumi Teresia sudah jelas absensinya ber dekatan dengan Rasya. Diam - diam Ayumi menulis nomor Rasya yang sudah ditulis dibuku tersebut.

"Cie Ayumi kok nulis nomornya Rasya?ada apa nih? cie cie" kata Anya saat mengetahui Ayumi menulis nomor Rasya dibukunya

"Ih apaan sih. Kita kan sering satu kelompok pas tugas jadi wajar dong gue nulis nomor dia "jelas Ayumi

"Cie udah kita - kitaan. Hati - hati Bu entar baper lho" goda Anya

"Terserah" kata Ayumi yang mulai kesal dengan sikap Anya yang terus menggodanya dengan Rasya.