2 Anjani

01.00

Malam yang sepi menusuk ke dalam tubuh melewati tulang rusuk dan mencoba membunuh secara perlahan dengan rasa dingin yang bersekongkol dengan suara belalang dan burung malam yang menambah suasana mencekam di jalan itu.

Anjani berjalan sendiri sampai akhirnya dia harus bertemu dengan gerombolan brandal yang sedang berusaha untuk memacu tubuhnya dengan cara minum alkohol dan mengkonsumsi obat. Ya itu adalah cara terbaik untuk memacu tubuh manusia agar cepat hancur dan jiwa kita akan makin cepat untuk bertemu dengan sang pencabut nyawa.

"Hei cewek kok malam-malam jalan sendiri" ucap seorang brandal yang sedang setengah sadar setelah meminum cairan yang seyogyanya adalah pembunuh bakteri dalam dunia medis. Anjani berusaha acuh , namun hal itu makin membuat para begundal jalanan itu tertarik dan akhirnya menangkap wanita malang itu.

"lepaskan!!. tolong...hmphhh"

hanya suara yang mampu di dengar anjani dan mreka para bajingan yang ada di sana karena secara sigap salah seorang dari mreka menutup mulut anjani. Tak berselang lama anjani yang awalnya berusaha melawan mulai merasa lemas dan tak berdaya , kesadarannya mulai hilang dan hanya menyisakan rintihan kecil yang keluar dari bibir manisnya yang bahkan belum pernah di jamah oleh siapapun.