4 Chapter 4: Monster

"Hahaha,kemarilah kau babi gemuk!!"

Arthur melesat menuju kearah Orc tersebut,tetapi terhenti karena saat sedang melesat kearahnya, Orc itu mengayunkan kayu besar yang digenggamnya.

Syuut

Brakkk!!

Serangan orc itu mengenai tubuh Arthur dan Arthur pun terhempas sampai menabrak dinding dungeon.

"Ugh,padahal aku sudah menahan serangannya tetapi tetap saja sakit."

Arthur bergumam sambil bangkit

"Beraninya kau babi,akan kuhabisi kau."

Sekali lagi Arthur melesat kearah orc itu dan kali ini serangannya mengenai orc itu.

"Gwraa!!"

"Rasakan itu dasar babi!!"

Sekarang Arthur mulai terbiasa dengan serangan-serangan orc itu,dan setiap serangan Arthur kini mulai mengenainya walaupun hanya tebasan pedang saja. Arthur berencana mengakhiri pertarungan ini dengan menggunakan beberapa sihirnya tetapi,dia agak kesulitan karena membutuhkan jarak yang lumayan.

"Jika aku menggunakan sihir itu disini,pasti aku juga akan terkena imbasnya." Pikir Arthur

Sementara Arthur berpikir,tiba-tiba orc tersebut melakukan sesuatu...

"Gwraaa!!!!" Tampak muncul aura berwarna merah disekitar orc tersebut

"Apa!!?? Bukankah itu 'Rage' skill yang hanya digunakan oleh mosnter boss area??" Arthur terkejut dengan hal itu.

"Bagaimana ini,skill itu bisa memberikan efek buff bagi si monster dan juga efeknya bisa mencapai 50%,cih sepertinya aku harus menggunakan kemampuan yang baru ku pelajari."

Orc tersebut menyerang dengan sangat cepat dan kuat dari arah samping,Arthur mencoba menahan serangan itu namun serangan orc tersebut terlalu kuat,sampai-sampai Arthur terpental hingga menatap dinding dungeon.

Bumm!!!Suara saat Arthur menatap dinding dungeon.

"Ugh,sakit sekali."

"Hmm" tiba tiba temperamen Arthur menjadi lebih tenang

"Sepertinya aku tidak boleh bermain-main."

Bumm!!orc tersebut menyerang deperti tidak menunggu Arthur pulih

"Shadow step" Arthur menggunakan skill pergerakannya untuk melesat ke depan mata Orc tersebut

Saat sedang melesat diudara dia tiba-tiba teringat salah satu teknik yang diajarkan oleh ayahnya yaitu Augmentasi*.

_________________________________________

*Augmentasi adalah cara untuk memperkuat senjata menggunakan sihir,sihir yang digunakan bermacam macam tetapi jika terlalu banyak sihir yang ditanamkan pada senjata senjata tersebut bisa meledak akibat tidak bisa menahan terlalu banyak jenis sihir.

_________________________________________

Arthur mulai memasukkan mana ke pedangnya dan memberikan beberapa efek augmentasi

"Iron slash,sharpened." Arthur hanya menggunakan augmentasi ganda dan itu sudah cukup untuk memotong apapun.

"Makan ini babi gendut"

Arthur menebas kepala orc tersebut,dan kepala orc itu terputus dari lehernya.

Tetapi tiba-tiba Arthur mendapat serangan,untungnya ia sigap menahan menggunakan pedangnya.

Sreek suara gesrekan kaki Arthur akibat menahan serangan itu

"Hah,ini tidak mungkin!!"

Ternyata yang menyerang Arthur adalah orc yang tadi,orc tersebut berjalan kearah kepalanya dan mengambil kembali kepalanya lalu memasang kembali kepalanya.

"Hah!!?? Bukankah ini Regenerasi tingkat-C yang hanya dimiliki oleh Raja Orc monster tingkat-B??"

"Apa-apaan ini?? Bukankah ini hanya dungeon lantai 5??" Arthur mulai kebingungan tetapi dia tetap tenang dan mulai melancarkan serangan jarak jauh menggunakan beberapa sihir.

"Sepertinya aku telah meremehkan monster ini,fireball!!"

Dumm!! "Serangan itu mengenainya tetapi sepertinya dia tidak apa-apa."

Arthur melancarkan berbagai sihir serangan tetapi tetap saja itu tidak berguna,karena setelah terkena serangan itu akan tetap beregenerasi.

"Ini buruk,aku sudah hampir kehabisan mana dan dia sudah cukup dekat denganku. Apa aku harus menggunakan sihir tingat menengah disini??" Pikir Arthur

Karena tidak memiliki pilihan lain, Arthur menggambil jarak dan...

"Quad Spell!!!*

Sebagai mentri mana aku memerintahkan wahai roh api,roh petir,roh air,roh angin,roh tanah kemarilah turutilah semua keinginanku dan bergabunglah menjadi satu!!!" Arthur merapal mantra

________________________________________

Quad spell adalah skill untuk menggabungkan empat sihir secara bersamaan.

_________________________________________

"Ultimate element of spear!!!"

Muncul sebuah tombak sihir dengan atribut lima element didepan Arthur, dia memegangnya lalu dengan dia menggunakan satu skill lagi 'strong arm' skill yang menguatkan lengan nya.

"Haaaarggggh!!!!!" Tanpa basa-basi Arthur langsung melemparkan tombak sihirnya kearah orc yang sedang berjalan kearahnya.

Walaupun itu adalah tombak sihir,tetapi itu memiliki efek ledakan yang sangat kuat. Ini adalah sihir kreasi Arthur sendiri yang sangat menguras mana walaupun hanya sihir tingkat menengah.

Tempat Arthur berada sangatlah riuh karena suara ledakan sihirnya, Arthur berpikir apakah serangannya kali ini akan berhasil??

.....

Serangan Arthur kali ini berhasil,tetapi sayang nya orc itu belum binasa melainkan hanya luka yang sangat berat,tetapi masih bisa beregenerasi.

"Sialan,apa-apaan ini??" Pikir Arthur sambil mencoba tetap berdiri tegak

"Tetapi regenerasinya kali ini tampak lebih lambat dari biasanya,sepertinya ini adalah kesempatanku"

Arthur berlari menuju ke orc itu dengan bersiap-siap menghunuskan pedangnya,tetapi dia terjatuh saat ditengah tengah.

Bruk "hah?? Apa yang terjadi,mengapa aku terjatuh??? Kakiku tidak mau bergerak,apa ini sudah batasanku??"

Melihat kondisi Arthur yang tersungkur ditanah orc itu langsung berlari menuju ke Arthur.

"Gwraaa!!!"

"Hmm,sepertinya ini adalah akhir dari ceritaku..."

Saat Arthur sudah pasrah dengan keadaannya yang begitu,tiba-tiba ada ingatan yang terputar dikepalanya.

"Ingat Arthur,saat kau sudah mencapai batasmu tetaplah berjuang karena perjuangan kita akan menghasilkan suatu yang tidak terduga."

"Baiklah ayah!!"

"Karena kau sangat penurut akan ku ajarkan kau suatu seni beladiri,namanya adalah seni pedang mengalir..."

"Seni pedang mengalir adalah serangan yang sangat bagus untuk keadaan ku sekarang.." pikir Arthur

Dum dum dum orc itu semakin dektat dengan Arthur,lalu saat orc itu sudah sangat dekat Arthur tiba-tiba bangkit.

"Gerakan pertama seni pedang mengalir,mengalir seperti air" Arthur bergumam.

Arthur mulai menebas orc tersebut secara tak beraturan,seperti namanya 'mengalir seperti air' serangannya terus menerus berdatangan. Orc tersebut menyerang tetapi Arthur bisa mengganti arah serangan orc itu sehingga tidak mengenai dia. Sedikit demi sedikit ia menebas bagian tubuh orc itu mulai dari tangannya hingga kakinya,orc itu tidak bisa beregenerasi karena Arthur melapisi pedangnya dengan salah satu sihirnya yaitu "hell fire" dengan sisa mananya.

Dan akhirnya sampai pengakhiran Arthur menggunakan gerakan kedua dalam seni pedang mengalir.

"Gerakan kedua,naga terbang"

Gerakan Arthur semakin halus tetapi sangat kuat sehingga dengan satu tebasannya saja ia akhirnya bisa mengalahkan mosnter itu.

"Haaahh,akhirnya selesai juga"

Bruk!! Arthur terjatuh,untungnya ia tidak pingsan karena kehabisan mana.

Wush.. Tiba-tiba mayat dari orc tersebut menghilang dan hanya menyisahkan pakaian orc,tongkat/gada yang digunakan orc dan sebuah bola kristal kecil.

"Sepertinya semua monster yang mati di dungeon akan segera menghilang seperti ini,hmm apakah saat aku mati disini aku juga akan menghilang begitu saja??"

Tanpa menghiraukan itu lagi Arthur langsung menyimpan tiga barang itu ke cincin spasialnya*

_________________________________________

Cincin spasial adalah cincin yang memiliki sihir ruang didalamnya dan bisa digunakan untuk menyimpan barang penggunanya,ruang di cincin spasial biasanya berukuran 40 meter kubik.

______________________________________

"Hmm,sepertinya aku harus cepat-cepat kembali ke guild petualang dan melaporkan ini,tetapi aku akan istirahat dulu sejenak"

Setelah beristirahat sejenak Arthur pun mulai pergi kembali ke guild petualang,disana ia disambut oleh Kakek Mark yang mencari dia.

avataravatar
Next chapter