3 Chapter 3:Misi pertama

Setelah beberapa Minggu ia melatih kekuatan sihirnya dan seni beladirinya,Arthur memulai kehidupannya menjadi seorang petualang, ia telah mempersiapkan semua peralatan untuk mengambil misi dari guild. Yah walaupun peralatannya biasa saja,tetapi ia masih tetap semangat untuk itu.

Saat tiba di guild ia langsung melihat-lihat kertas misi yang ada di papan misi, Arthur menemukan satu misi yang ia rasa cocok dengannya dan segera mengkonfirmasi ingin mengambil misi itu kepada resepsionis guild.

"Maaf apakah aku bisa mengambil misi ini??" Tanya Arthur pada resepsionis guild

"Oh,sebentar akan ku cek terlebih dahulu,Ehh??? Maaf tuan tapi ini misi yang lumayan berbahaya,jadi diperlukan party untuk mengambil misi ini." Jawab resepsionis

"Tidak apa-apa nona resepsionis aku bisa mengatasi ini sendiri." Jawab Arthur dengan sangat percaya diri.

"Apakah anda yakin akan melakukan misi ini sendirian?? Walaupun ini hanyalah misi pengumpulan bahan obat,tetapi bahan obat ini adalah ice demon fruit yang biasa ditemukan pada dungeon* dikedalaman sekitar 100 meter."

*Dungeon adalah sebuah area bawah tanah yang mengandung banyak sihir iblis dan merupakan tempat munculnya banyak monster. Dungeon memiliki banyak lapisan lantai,semakin kedalam semakin kuat monsternya.

"Tidak apa-apa,aku sangat yakin dengan kemampuan ku untuk mengambil misi ini."

"Hmm,baiklah kalau begitu tuan,ini kertas misi anda yang sudah ku stempel,sekarang anda sudah bisa mulai mencari obat itu."

"Apa ada batas waktu untuk misi ini??" Tanya Arthur

"Untuk misi ini,karena tingkat kesulitannya C batas waktunya ialah seminggu,dan imbalannya tergantung dari banyaknya bahan obat yang anda kumpulkan."

"Baiklah!!! Tapi ngomong-ngomong dungeonnya ada dimana???" Tanya Arthur sambil tersenyum.

"Ehh apa orang ini benar-benar ingin mengambil misi berbahaya ini???" Pikir resepsionis guild

"Ehh,untuk kearah dungeon aku tidak tau,tapi anda bisa mendapatkan peta dari para penjaga gerbang kota ini."

"Ohh,baiklah terimakasih nona resepsionis."

"Panggil saja aku sheila jika terlalu panjang."

"Baiklah nona sheila aku akan pergi dulu,sampai jumpa." Arthur pergi dengan bersemangat

"Haah ada-ada saja petualang itu,tapi untuk pemula sudah berada di tingkat C adalah hal yang cukup langka." Keluh sheila didalam hati.

Arthur pun pergi meninggalkan guild dan menuju ke pos penjaga gerbang kota,lalu ia meminta salinan peta kepada seorang penjaga gerbang dan Arthur pun mendapatkannya.

Setelah itu ia pergi menuju ke dungeon melalui jalan yang diperlihatkan pada peta,dan setelah beberapa saat ia sampai di dungeon itu. Nama dungeon ini adalah "Depth of palm" karena tidak sabar ia pun langsung memasuki dungeon itu,dan tak disangka ia menemukan banyak petualang yang sedang berburu monster 'Slime' disitu,namun kali ini yang di incar oleh Arthur adalah tumbuhan obat herbal yang hanya berada di lantai dalam. Menurut informasi dari sekitar,tanaman ice demon fruit berada di sekitar lantai 5 kebawah. Tentunya ia tidak berpikir kalau langsung dapat menemukan tanaman itu di lantai 5,dan juga ia berpikir betapa berbahayanya monster-monster yang ada disana.

Namun,karena tidak ingin misi pertamanya gagal ia tidak berpikir untuk menyerah,Arthur membulatkan tekad dan mulai mencari tanaman itu.

Setelah beberapa saat ia pun sampai di lantai 6 dan memutuskan untuk beristirahat di area yang cukup banyak batu sihir yang memancarkan cahaya. Dan sekarang ia pun sadar betapa susahnya langsung menjadi seorang petualang yang memiliki peringkat cukup tinggi. Belum menemukan tanamannya,ia tetap harus bertemu dan melawan beberapa monster yang ia temui di lantai sebelumnya. Untungnya ia hanya melawan beberapa monster tingkat-E seperti kobold dan goblin.

Setelah beristirahat beberapa saat ia pun melanjutkan mencari tanaman itu,tetapi masih disekitar lantai 6 dan setelah beberapa saat ia pun berpikir untuk melihat kembali ciri-ciri tanamannya di lembaran kertas misinya,ternyata selama ini ia telah menemukan tanamannya saat ia selesai melawan kobold di lantai 5.

"Haah... Cerobohnya aku,untung saja kulihat lagi kertas misinya,yah mau tidak mau aku harus kembali ke lantai 5." Keluh Arthur didalam hati

Arthur pun langsung  kembali menuju ke lantai 5,tetapi saat ingin kembali lagi ia malah tersesat kini ia berada dalam lorong yang tidak ada penerangan sama sekali,untungnya ia bisa menggunakan sihir untuk menerangi jalannya.

Saat Arthur sedang melihat kesana kemari untuk mencari jalan kembali, ia tiba tiba mendengar suara.

*Ggrrrll*

Arthur kaget,ternyata itu adalah suara perutnya yang lapar. Akhirnya ia tersadar kalau saat istirahat tadi ia tidak makan,dan ia pun memutuskan untuk beristirahat ditempat itu juga dan tetap mempertahankan sihirnya untuk penerangan.

Saat membuka bekalnya ternyata itu tidak banyak,melaikan hanya untuk sekali makan sedangkan persediaan minumnya ia membawa terlalu banyak,disitu dia tau betapa sangat cerobohnya dia. Setelah menyesali kecerobohan yang melekat padanya, ia pun langsung memakan bekalnya.

Namun saat sedang enak-enak menikmati makanannya tiba tiba....

*Drrr drrr drr*

Tiba-tiba tanahnya bergetar seakan-akan tanahnya sepeti perut yang sedang kelaparan.

"Hah,ada apa ini?? Kenapa tanahnya bergetar??" Tanya Arthur dalam hati

"Hm,entahlah mendingan aku lanjut makan."

Arthur tidak menghiraukan hal itu karena terlalu lapar. Namun,saat tengah makan tiba-tiba...

Dumm!!!

Arthur mendapat serangan dari sesuatu,untungnya ia bisa menghindar dari serangan itu.

"Hah?? Apa itu??" Tanya Arthur bingung

"Grrr.."

"Hah?? Suara apa itu"

Disaat sedang Arthur kebingungan tiba-tiba..

Syuut,dum!!

Ternyata 'sesuatu' itu menyerang sekali lagi,dan untungnya sekali lagi Arthur dapat menghindarinya.

"Light!!"

Arthur menggunakan sihir cahaya untuk melihatnya,ternyata dari tadi Arthur diserang oleh Orc*

*Orc adalah monster tingkat-D yang sangat kuat,monster ini biasanya memerlukan beberapa petualang peringkat-D untuk mengalahkan seekor Orc. Monster ini berbentuk manusia-babi,beberapa golongan orang ada yang memakan daging monster ini.

"Hah,ternyata Orc yang dari tadi menyerangku"

"Baiklah,pas sekali saat aku kesal dengan kecerobohanku dari tadi. Sekarang aku menemukan monster untuk melampiaskan emosiku."

Arthur mengeluarkan pedang dan"hahaha kemarilah babi!!" Arthur melesat kearah Orc...

avataravatar
Next chapter