2 Chapter 2:Petualang

"Hmm...dimana ini??"

Arthur terbangun setelah pingsan seharian, dia kebingungan karena saat terbangun dia melihat atap yang berbeda. Saat Arthur melihat sekeliling,ternyata dia berada di ruang tidur,tetapi tidak tau milik siapa. Tetapi saat dia mencoba mengingat apa yang terjadi tiba-tiba...

"Hoi nak!! Kau sudah bangun ternyata."

Terlihat seorang lelaki tua berotot yang rambutnya penuh dengan uban.

Arthur kebingungan,lantas siapa lelaki ini.

"Maaf anda siapa dan bagaimana aku bisa disini???"

"Namaku adalah Mark kau bisa memanggilku kakek Mark karena semua orang disini memanggilku begitu, dan aku adalah seorang petualang sekaligus orang yang menolong mu saat kau pingsan di depan gerbang kota. Awalnya saat para penjaga gerbang melihatmu,mereka ingin membawa mu kepenjara karena kau mencurigakan. Dan aku melihatmu yang pingsan saat aku kembali dari misi,jadi kau kubawa ke rumah ku ini,untungnya aku bisa menjamin mu."

"Terimakasih banyak karena telah membantuku kakek Mark,perkenalkn namaku Arthur."

"Hahaha tidak apa-apa. Tapi nak, kenapa kau bisa pingsan di depan gerbang kota??? Apa yang terjadi padamu??"

"Sebenarnya...."

Karena kakek Mark terlihat baik, Arthur pun tidak keberatan bercerita tentang hal yang terjadi pada desanya, walaupun dia bercerita sambil menahan tangis dimatanya.

Setelah mendengar cerita Arthur Kakek Mark terdiam,sejenak diruangan itu menjadi hening.

"Ahh...setelah semua hal itu pasti kau lapar,akan kubelikan kau sesuatu untuk makan siang. Kau tunggu disini saja ya."

"Sudah kek tidak usah,aku tidak lapar..."jawab Arthur sambil tersenyum.

Grrlll, tiba-tiba perut Arthur berbunyi

"Lihat,perutmu saja sampai protes,sudah tunggu saja disini."

"Iya kek" jawab Arthur sambil menahan malu.

Sambil menunggu Kakek Mark, Arthur tertidur untuk beberapa saat.lalu tiba-tiba dia mendengar suara ibunya.

"Arthur...Arthur... Bangun nak lihat hari sudah sore..."

Arthur langsung bangun dari tidurnya dengan wajah yang berkeringat dingin. Saat melihat sekitar,ternyata Kakek Mark sudah datang.

"Ada apa nak???" Tanya kakek

"Tidak ada apa-apa kek"

"Hmm baiklah ini makanlah."

"Iya terimakasih kek."

Arthur memakan makanan yang diberikan oleh Kakek Mark dengan lahab,terlihat betapa laparnya dia.

Saat Kakek Mark melihat Arthur,pandangannya sayu seperti dia melihat cucu (keturunannya sendiri).

"Tapi kau kelihatan tenang sekali ya,setelah mengalami hal yang mengerikan itu,orang-orang biasanya tidak akan setengan dirimu ini. Mereka pasti akan bertindak gegabah."

"Maaf kek tetapi aku tidak bodoh,mereka menginginkan aku untuk terus hidup,aku tidak mau melakukan hal yang sangat gegabah."jawab Arthur dengan sangat tenang

"Baiklah bagus kalau begitu."

Setelah perbincangan itu Kakek Mark tau betapa bagusnya mental yang Arthur punya,dan dia menawarkan pada Arthur.....

"Nak..apa kau mau ikut pergi dengan orang tua ini nanti??"

"Kemana kek??" Arthur menjawab dengan mulutnya yang penuh makanan.

"Ke guild petualang*"

*guild petualang adalah tempat berkumpulnya para petualang dari segala penjuru kota,tak hanya itu untuk mendaftarkan diri menjadi seorang petualang ataupun untuk membuat permintaan pada para petualang harus melalui guild, dan juga para petualang dianjurkan hanyak mengambil misi dari guild, karena bahaya jika mereka mengambil misi dari orang sembarangan.

"Untuk apa kek??"

"Agar kau bisa menjadi seorang petualang,apa kau mau??"

"Ya.tentu saja,tetapi dengan menjadi petualang apakah aku bisa menjadi sosok sang penyelamat???" Tanya Arthur

"Apa mimpimu itu menjadi sang penyelamat yang menyelamatkan seluruh dunia dari iblis???"

"Iya."jawab tegas Arthur

"Aku tidak tau apakah itu bisa terjadi,tetapi jika kau tetap berusaha Untuk menjadi sang penyelamat aku yakin kau bisa menjadi sosok sang penyelamat itu."

"Baiklah kek,aku akan ikut ke guild petualang."

Tanpa sadar Arthur semakin akrab dengan Kakek Mark dan mereka semakin lama semakin dekat layaknya saudara sedarah.

Setelah selesai makan mereka pun pergi menuju guild petualang. Beberapa saat kemudian mereka pun tiba dan langsung masuk kedalam guild. Saat perjalan ke guild Kakek Mark telah menjelaskan tentang hal-hal mengenai petualang dan juga pendaftaran petualang yang harus melewati beberapa ujian penempatan rank. Rank petualang dibagi dari F,E,D,C,B,A,AA,AAA,dan yang paling tinggi S

"Selamat datang Kakek Mark,apa anda mau mengambil misi lagi setelah misi pembantaian kemarin???" Sambutan resepsionis guild.

"Bukan nona,aku mau mendaftarkan dia untuk menjadi petualang."menunjuk Arthur.

"Ohh,tampan sekali. Apa dia cucumu??"tanya resepsionis

"Hmm bisa dibilang begitu.."

Mendengar hal itu Arthur pun tersenyum.

"Ya,aku cucu kakek"tiba-tiba Arthur memotong pembicaraan kedua orang itu.

"Haha... Yasudah kita ukur dulu kekuatan sihirmu."

"Hmm baiklah"

"Letakkan tanganmu diatas batu itu dan sebutkan namamu."

"Hmm..Arthur."

Dari batu tersebut muncul sebuah proyeksi statistik kekuatan sihir Arthur,kekuatan sihirnya dapat dikategorikan menengah atas atau bisa dikategorikan rank-B. Hal itu membuat Kakek Mark sedikit terkejut,karena dengan postur tubuh Arthur yang sangat bagus untuk berpedang,dia ternyata memiliki kekuatan sihir yang lumayan.

Setelah pengukuran kekuatan sihirnya selesai,mereka pun pergi ketempat yang digunakan untuk ujian penempatan rank,disana tampak ada seorang petualang rank-A bernama Daryu yang akan menguji kemampuan Arthur. Resepsionis pun saling mengenalkan mereka,dan dimulailah proses pengujian rank Arthur.

"Daryu-san mohon bantuannya" Arthur

"Tunjukkanlah kemampuanmu nak!" Daryu

"Baik!!"

Arthur mulai menyerang menggunakan pedang yang selama ini dia bawa dari desanya,dia maju menuju Daryu.

"Hoo,maju langsung dari depan,ternyata kau berani juga ya."

Trang!!!

Pedang mereka saling beradu, saat itu Arthur pun langsung mundur untuk mengambil jarak dan dengan cepat dia mengambil kuda-kuda.

"Hmm,kuda-kuda yang bagus nak tapi jika terus seperti ini ujian ini tidak akan selesai."

Daryu langsung melesat ke arah Arthur,dan langsung menebasnya. Untungnya reflek Arthur cepat,dia bisa menangkis serangannya.

"Bagus-bagus sudah lama aku tidak bertemu dengan peserta ujian sekuat kau." Daryu menghujani Arthur dengan serangan.

"Ugh..."

Tampaknya Arthur sudah kuwalahan untuk menangkis berbagai serangan Daryu,tetapi dengan tekadnya yang kuatnya ia tidak menyerah. Tiba-tiba dia mengambil jarak,dan...

"Fireball!!!" Seperti namanya,tangan Arthur mengeluarkan bola api yang sangat panas.

"Apa!!??" Daryu terkejut karena Arthur bisa menggunakan sihir tanpa rapalan,dia terhempas oleh sihir Arthur.

Disitu Arthur menemukan celah dari Daryu,dia pun langsung melesat menuju arah Daryu dan mengarahkan pedangnya pada Daryu.

Daryu yang terduduk di lantai akhirnya menyerah.

"Waahh,tak kusangka kau bisa menggunakan sihir tanpa rapalan." Pujian Daryu

"Apa itu sihir tanpa rapalan???" Tanya Arthur pada Daryu.

"Hah??? Kau menggunakan sihir tanpa rapalan tanpa tau apa itu??"

"Hmm" Arthur menggelengkan kepala.

"Semua sihir diawali dengan rapalan mantra,seperti ini "wahai roh api,berkumpullah di tanganku,Fire!!" Lihat seperti inilah rapalan mantra" Daryu menjelaskan

"Tetapi kau saat menggunakan Fireball tidak menggunakan rapalan mantra sama sekali dan itulah yang disebut sihir tanpa rapalan. Walaupun hanya sihir dasar seperti Fireball, tapi menggunakan sihir tanpa rapalan itu hanya bisa digunakan oleh para penyihir tingkat atas."

"Benarkah???" Tanya Arthur

"Iya!!" Jawab Daryu

"Sudah sudah,hasil ujian Arthur memang mengejutkan tetapi karena Arthur baru saja bergabung dia akan ditempatkan di rank-C." Resepsionis.

"Baiklah,terimakasih nona resepsionis."

Akhirnya Arthur dan nona resepsionis kembali ke meja resepsionis untuk membuat kartu petualang milik Arthur,disana Arthur disambut oleh Kakek Mark yang menunggunya.

"Kakek!!!"

"Wah,nak apakah ujianmu sudah selesai??"

"Sudah kek,dan aku ditempatkan pada rank-C."

"

Apa!!?? Rank-C???" Kakek Mark terkejut dengan hasilnya

"Iya Kakek Mark,cucu anda memulai dengan Rank-C,sebenarnya dia bisa ditempatkan pada rank-A tetapi karena dia baru bergabung pihak guild menempatkan dia di rank-C." Tiba-tiba resepsionis memotong pembicaraan.

"Ohh,hahaha tak kusangka ternyata kamu sangat kuat Arthur."

"Hehe,terimakasih kek."

"Oh iya Tuan Arthur,ini kartu petualang anda,ini juga bisa dipakai sebagai kartu identitas untuk memasuki sebuah kota dan hati-hati agar tidak menghilangkannya karena akan dikenalan denda 20 koin silver" Resepsionis.

"Wahh,terimakasih nona,aku akan menjaga ini baik-baik."

"Hmm,baiklah kami berdua akan kembali pulang,aku ingin merayakan keberhasilan cucu-ku ini menjadi seorang petualang."

"Baiklah Kakek Mark hati-hati dijalan."

Mereka berdua pun pergi dari guild dan langsung pulang,di perjalanan pulang mereka berbincang-bincang. Saat berbincang-bincang Kakek Mark tampak biasa saja,tetapi dihati Kakek Mark dia sangat senang akan kedatangan Arthur. Melihatnya,ia seakan-akan melihat penampakan cucu kandungnya sendiri.

avataravatar
Next chapter