Saat jam sudah menunjukkan waktunya untuk makan siang, terlihat bik Uni dan bik Ijah sudah berada di depan pintu kamar Bian. Dan seperti biasanya, bik Uni pun segera mengetuk pintu kamar Bian. Saat laki-laki itu sudah memberikan izin untuk masuk, bik Uni pun segera membuka pintunya dan mulai melangkahkan kakinya untuk memasuki kamar majikannya itu dengan bik Ijah yang berjalan di belakangnya.
Bik Uni dan bik Ijah terlihat tersenyum, saat melihat Bian memeluk Aretha, dan gadis itu terlihat tengah berusaha melepaskan pelukan Bian, tapi sayangnya kekasihnya itu terlihat enggan melepaskan pelukannya.
"Bi! Lepaskan dulu pelukannya. Malu ah sama bik Uni dan bik Ijah," ucap Aretha yang masih berusaha melepaskan pelukannya.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com