1 ONE

Tok.....tok.....tok

"Hyunjin kamu ada di dalam kan" wanita dengan tubuh besar berdaster merah menggedor kamar hyunjin dengan tidak sabaran

Tokk...tokk...tok....

"Hyunjin yuhuuuu kamu harus keluar sebelum aku menyeretmu keluar" semakin brutal si ibu kos menggedor kamar Hyunjin

Krieetttttt.....

Dari kamar dengan cat putih itu keluarlah seorang gadis cantik dengan tubuh semampai berkulit putih dan bermata indah menyapa ibu kos dengan cengiran khasnya yang menampilkan lubang cacat dikedua pipinya menambah kesan cantik pada gadis tersebut.

"hehe maaf ya ibu cantik, tadi Hyunjin lagi di kamar mandi jadi gak denger ibu ketuk pintu kamar" perasaan Hyunjin semakin tidak enak melihat tatapan galak dari ibu kosnya tersebut.

"haha hehe kamu ini, udah berapa bulan kamu gak bayar uang kos? Beli baju tetep bisa, dandan cantik tetep bisa, bayar uang kos gak pernah bisa, heran Ibu sama kamu Hyunjin"

dengan masih mendumel ibu kos tersebut melototi Hyunjin yang tersenyum tanpa bersalah

"Maaf ya bu, hyunjin belum dapet gaji dari tempat kerja jadi minggu depan Hyunjin bayar lunas deh buk, ya ya ya ya" menampilkan puppy eyenya hyunjin berharap ibu kos akan luluh dengan dia

"nah hyunjin kalau begitu sekarang segera bersekan semua barang kamu, udah ada yang mau ngekos di kamar kamu jadi silahkan pergi dari kos ini, saya udah muak sama kamu yang nunggak uang kos terus, udahlah sana cepet beresin barang kamu"

"yaampun ibu, masak tega sama Hyunjin, nanti Hyunjin tinggal dimana Ibu? Duh jangan usir Hyunjin ibu" hyunjin memohon dengan wajah hampir menangis melihat ibu kos akan beranjak pergi

"Udahlah hyunjin stop drama kamu pokoknya hari ini kamar kamu udah harus kosong saya gak peduli" ibu kos galak itu meninggalkan Hyunjin yang sedang meratapi nasibnya.

"Sial, gue mesti tinggal dimana sekarang kalo begini, yaampun nasib gue sial mulu ini ah"

Hyunjin segera berlalu untuk membereskan kamarnya dengan terpaksa.

Hwang Hyunjin yang baru saja diusir oleh ibu kosnya adalah seorang yatim piatu, orang tua Hyunjin meninggal akibat kecelakaan beruntun yang dialaminya saat Hyunjin baru menginjak usia 13 tahun. Hyunjin mengenyam pendidikan di universitan negeri, dengan kehidupannya yang sebatangkara hyunjin mengambil pekerjaan apapun untuk mencukupi kehidupannya dan biaya pendidikan dirinya.

Setelah mengemasi seluruh barang yang akan ia bawa, dengan berat hati akhirnya Hyunjin meninggalkan kamar tempat ia berteduh selama 2 tahun. Hyunjin menyeret kopernya pergi dari kawasan kos tersebut.

***

Sudah dua jam lamanya Hyunjin mencari kos yang kiranya bersedia menampung dirinya yang malang itu namun belum juga dapat karena harga yang tak sesuai dengan keuangan gadis itu.

Setelah menempuh perjalanan panjang akhirnya Hyunjin berhenti disebuah halte untuk mengistirahatkan kakinya.

"Bunda Hyunjin mesti gimana sekarang, kan gak lucu Hyunjin bobok di halte udah kaya gembel aja" dengan kesal Hyunjin menendang tempat sampah di sebelah tempat duduknya

Brakkkkk

"Gak elit banget seorang Hwang Hyunjin jadi gembel kan"

Tiba-tiba sebuah selebaran jatuh tepat diwajah Hyunjin. Hyunjin yang penasaran membaca selebaran itu dan senyum manis terbit dari wajahnya ketika membaca selebaran tersebut.

"Gila bener aja kos sebegitu lengkap dengan harga murah, alamatnya deket kampus gue lagi, duh gue harus buru-buru sebelum diambil orang"

Setelah 20 menit perjalanan Hyunjin menuju alamat tersebut dan akhirnya sampai pada bangunan yang lebih mirip villa dari pada rumah kosan.

"Gila niat banget ni orang buat kosan macem villa kaya gini" Hyunjin menganga melihat bangunan yang akan jadi huniannya ini

Tokk.....tok.....tok....

"hallo ... permisi" hyunjin berteriak dan menggedor pintu tersebut agar orang yang di dalam ruam tau ada tamu, rumah gedong soalnya

Tokkk.....tokkk....tokkkk

Tokk....tok.....tok.....

"Haluuuuuuuuuu ada orang kan di dalam, halluuuuuu haluuuuuu"

"Ini kayaknya emang gak ada orang atau orang di dalem budeg semua ya?" monolog hyunjin yang lelah mengetuk pintu itu.

Ckleekkkkk

Ketika hyunjin menoleh terlihat lelaki tinggi dengan wajah dingin membuka pintu

"Oh Haii, maaf ya gedor pintu keras kirain gak ada orang, oh iya gue dapet alamat kos dari selebaran ini, bener kan ini alamatnya?" masih dengan senyum lima jari Hyunjin bertanya kepada lelaki tampan di depannya.

"Iya bener alamt rumah ini, lo mau ngekos disini?" masih dengan wajah dingin lelaki itu bertanya kembali kepada Hyunjin.

"Ekhmm iya gue mau ngekos disini, masih ada kamar kosong kan?"

"Ada dan hanya sisa satu kamar kosong dirumah ini" ini cowok gak bisa senyum apa bikin hyunjin lama lama kesel juga

"kalo gitu gue boleh masuk? Oh ya sebelumnya kenalin nama gue Hyunjin, Hwang Hyunjin, salam kenal" dengan senyum cerah Hyunjin mengambil tangan lelaki tersebut untuk diajak bersalaman.

"Gue Johnny, Seo Johnny, lo bisa masuk" dengan cepat Johnny menarik tangannya dari tangan Hyunjin

ini nih manusia calon orang sariawan, singkat amat ngomongnya iner hyunjin

Ketika memasuki rumah hyunjin tidak bisa untuk tidak kagum dengan gaya bangunan ruman ini, benar-benar indah batin Hyunjin. Johnny menuntun Hyunjin berjalan menuju ruang tamu, sampai disana terkejutlah Hyunjin melihat penampakan 10 manusia tampan yang sepertinya sedang menunggu dirinya disana.

ini aku berasa disurga liat manusia visual semua oiiii - hyunjin

"nah Hyunjin, mereka semua adalah penghuni kos ini, dan lo bakal jadi satu-satunya penghuni wanita di kosan ini, jadi masih mau tetap tinggal?" dengan cepat Hyunjin mengangguk menjawab pertanyaan Johnny, kalo gak disini dimana lagi ia akan bermalam.

"Haii, gue Hyunjin, Hwang Hyunjin, salam kenal semua, mohon kerja samanya" hyunjin membungkuk sembilan puluh derjat, ia merasakan aura tidak enak ketika menatap seluruh penghuni kos , sepertinya akan ada sesuatu yang terjadi firasat Hyunjin sudah tidak enak sedari awal.

"Oke Hyunjin gue bakal kenalin semua penghuni kos terlebih dahulu, di sofa sebelah kanan ada jeno, jaehyun, felix, lino, dan yuta, sedangkan bagian sofa sebelah kiri ada taeyong dan jaemin, yang berdiri di dekat jendela namanya jisung, dan yang duduk sendiri itu mark disebelahnya yang membaca buku itu seungmin" jelas Johnny kepada Hyunjin

"Disini gue dan taeyong yang tertua, rumah ini ada dua lantai, lantai satu terdiri dari 6 kamar tidur, dapur, ruang tamu, meja makan, perpustakaan, dan gym room, lantai dua ada 6 kamar tidur, ruang keluarga, game room, dan bioskop mini. Dihalaman belakang bisa lo liat sendiri ada kolam renang dan gazebo tempat bersantai. Setiap kamar tidur memiliki fasilitas kamar mandi, ranjang, lemari, meja belajar, AC, tv dan kulkas mini, semua keperluan yang kau butuhkan bisa minta ke gue, ada pertanyaan?"

"Oke kak John gue ngerti, dan dimana kamar gue?"

"Kamar lo ada di lantai dua, disebelah kiri kamar lo ada kamar Jaehyun dan sebelah kanan kamar Lino"

"Hehe oke deh kak makasi penjelasannya, bisa antar gue ke kamar gue gak kak, gue takut nyasar"

"Oke gue anterin lo, dan kalian berhentin menatapnya seperti itu, wajah kalian sungguh menyebalkan, jangan membuat penghuni baru kita takut"

Dengan begitu Johnny membimbing Hyunjin menuju kamar barunya.

avataravatar
Next chapter