webnovel

Bagian 7

"P---ak Pan--du??" Pita mulai bicara

"Iya?!"

"Mmmmmm...."

"Apa??"

Pandu malah makin mendekatkan wajahnya pada Pita, sampai-sampai si empunya wajah merem karena takut-takut Bosnya ini melakukan hal yang biasa dilakukan sepasang kekasih, seperti film-film drama korea yang Pitaloka selalu tonton.

Pita masih memejamkan matanya dengan terus waspada... Bosnya ini, yang baru ia ketahui anaknya pemilik D&T Corporation ternyata adalah pria yang menolong Pita saat sedang mabuk minggu kemarin.

"Kenapa Pitaloka??"

Tanya Pandu dengan nada jailnya, bahkan senyum indahnya betah nemplok disana sambil memperhatikan wajah sang Office Girlnya itu.

"Sa-ya sesek pak!!" Jawab Pita terbata-bata sambil tetap memejamkan mata.

Pandu lalu mengubah posisi, mengarahkan kepalanya ke samping telinga Pitaloka, lalu berbisik.

"Kenapa merem hmm??" Tanya Pandu dengan berbisik

"Bap--ak terlalu deket ngomongnya... Saya ga biasa" jawab Pita

"Ohhhh, bukannya kamu pikir saya bakal cium kamu???" Tanya pandu dengan nada jahilnya

Pita menyampingkan wajahnya ke kiri sambil menggelengkan kepala hingga hidung mereka hampir bersentuhan.

"Eng----nggak pak, saya masih waras..." Jawab Pita berbohong, padahal Pita memang berpikir bahwa atasannya itu akan menciumnya.

Pandu terdiam dengan kelakuan sang Office girl yang menjadi ketertarikannya itu, Pita menggelengkan kepala dengan menatap matanya intens dan hidung mereka hampir bersentuhan....

Pandu lalu menjauhkan wajahnya, karena jika tidak Pandu pasti akan menyergap Pita disini tanpa ampun... Tapi Pandu masih harus bersabar untuk masalah Nafsunya itu... Pandu melangkahkan kaki kebelakang menjauhi Pita.

"Okeee... Kamu bisa pergi!!" Titah Pandu.

Pita bingung, bosnya ini aneh.. tapi kesempatan ini tidak akan Pita sia-siakan.. Pita langsung menundukan kepala

"Permisi pak"

Pita melesat secepat kilat menuju lift.

*******

Dia menunggu cukup lama untuk turun, tak lama lift terbuka menampakan Tias

"Pit??? Kenapa?? Keliatannya buru-buru banget??" Tanya Tias penasaran

"Engggggg... Saya kebelet ketoilet bu, permisi ya bu" jawab Pita dengan tergesa berlari kedalam lift melewati Tias.

******

Didalam toilet dia tengah berpikir keras, kenapa bisa Pandu anak dari Pak Rudie?? Dia memejamkan mata lalu teringat satu kejadian saat mbak Dina menyuruhnya membeli kopi latte dicaffe sebrang kantor, dia menabrak lelaki tepat mengenai dadanya saat sedang berlari.

"Lelaki itu...???" Pita berpikir keras

"Pandu???" Jedanya

"Ahhhhhhhh..... Yaampun!! Kenapa bisa?? Dia lelaki yang aku tabrak hariitu!!!"

Pita memukul kepalanya seolah-olah telah melakukan kesalahan.

"Pit.... Kenapa ngga sadar si, dari minggu-minggu kemaren?!" Pita terus merutuki dirinya sendiri

"Kalo dihitung, berapa kali ketemu sama Pandu ya??" Tanya Pita sendiri pada cermin yang memantulkan wajahnya.

Pita sangat malu untuk bertemu dengan Pandu apalagi setelah mengetahui kalau dia adalah anak dari Pak rudie, yaitu pemilik D&T Corporation.

Pita terus menyemangati dirinya sendiri, tapi kejadian tadi di ruangan CEO terputar kembali. Tentang perlakuan Pandu yang terlalu berlebihan!!

"Ck... Ngga aneh, dia kan orang kaya!! Mungkin itu cara dia memperlakukan setiap wanita.... Dasar kadal buntung!!!" Raut wajah bingungnya menjadi sangar tiba-tiba seolah menemukan kejengkelan luar biasa

"Tenang Pita, kamu bisa menghindar!!! Jauhi selagi bisa, fokus kerja... Profesional, oke?!"

******

Jam menunjukan tepat pukul 4 Pita dan Lusi bergegas pergi meninggalkan D&T Corporation.

-Drtttttttt Drttttttt-

Ponsel Lusi bergetar lalu dia pun mengambilnya dari dalam tas nya

"Halo Don??"

📞"Dimana?? Bisa ketemu ngga sekarang, dicaffe biasa"

Ya, Lusi dan Doni sudah lama pacaran, bisa dibilang Doni menemukan cinta pada pandangan pertama saat Pita membawa Lusi ke Caffe virza karena Lusi terus merengek ingin ikut ke caffe... Dari situlah Lusi dan Doni bertemu!! Mereka bahkan jadi bucin sekarang 'hahaha' bagaimana tidak, Lusi selalu mencuri waktu untuk berkomunikasi dengan Doni disela pekerjaannya... 'keterlaluan'

"Iya, aku kesana!!" Jawab Lusi lalu mematikan Ponselnya.

"Pit, aku mau ke caffe biasa nemuin Doni.. kamu mau ikut??" Tanya Lusi

"Ck... Dasar abegeh!!! Ngga mau.. nikmatin aja waktu kalian, aku pulang duluan!!"

"Aku berentiin angkot ya?!" Tanya Lusi.

"Ngga usah!!! Sana melesat ke si Donimu itu!!" Jawab pita kesal

"Gausah marah gitu dong!!!! Hehehe" rayu Lusi sambil mencubit pipi Pita

Pita lalu tersenyum, dia tidak bisa marah pada sahabatnya ini.

"Ngga, aku ngga marah... Sana temuin kak Doni!!" Titah Pita

Pita dan Lusi pun berpisah, Pita menunggu angkot setelah Lusi pergi dengan berdiri dipinggir jalan lalu sebuah mobil yang lumayan Pita kenal berhenti didepannya.

"Pit?? Mau pulang??" Tanya pria didalam mobil itu.

"Iya pak!!"

"Terus nunggu apa dipinggir jalan??" Tanya pandu

Bosnya ini bodoh apa bloon si?? Ya kalo diri tengah jalan berarti lagi nunggu angkot, taksi, atau semacamnya.

"Angkot pak!!" Jawabnya singkat

"Ohhh, yaudah naik ayo!!!"

Pandu menawarkan tumpangan namun Pita langsung menggelengkan tangan didepan dadanya.

"Ngga pak, saya nunggu angkot aja!!" Tolak pita

"Lama! Ayo naik"

-tinnnnnnn tinnnnnnn-

Mobil dibelakang Pandu mulai tidak sabaran, Pita mulai berpikir sebenarnya dia sangat tidak ingin berurusan dengan Pandu.

-tinnnnnnnnnnnnnnnn-

Pita kaget, lalu tersadar dan refleks menuju mobil Pandu membuka pintu mobil nya.

'Bagus, kamu tau?? Mobil dibelakang itu adalah mobil bodyguard aku Pit!! Mungkin sedikit memaksa tapi aku yakin kamu pasti berniat menghindar setelah tau kalau aku adalah anak pemilik perusahaan tempat kamu bekerja!!' bisik Pandu dalam hati.

Pandu lalu melajukan mobilnya menyusuri jalanan ibukota, hening tercipta dalam mobil mewah berwarna hitam itu.

"Pitaloka??" Panggil Pandu dengan nada pelan

"Iya pak??"

"Kita ngga lagi dikantor.. pakai bahasa biasa aja!!! Itu terlalu aneh didengarnya!!"

"Ngga pak, bapak kan atasan saya!! Jadi saya rasa ngga sopan kalo manggil bapa dengan sebutan nama aja!!" Jawab Pita

"Inget pertemuan pertama kita??? Kita teman, atasan dan bawahan hanya berlaku diPerusahaan saja!" Pandu tetap tenang menjawabnya.

"Kedengerannya ga sopan pak!!" Tolak Pita dengan hati-hati

"Aku yang meminta, jangan membantah!!!"

Jawab Pandu dengan menoleh ke arah Pita, Pita pun menoleh pada Pandu saat dirasa Pandu sedang memperhatikannya lalu menjawab

"Terserah..."

Pandu lalu tersenyum menampilkan senyuman termanisnya, kaliini Pita yang terdiam karena terhipnotis oleh senyuman manis sang Bosnya.

Pandu mengangkat sebelah alisnya saat dirasa Pita terlalu lama memperhatikannya lalu tangannya dilambaikan pada wajah Pita

"Hei??? Suka banget ngelamun si marsya??"

Tanya pandu sambil mencubit pipi sebelah kanannya. Pita lalu tersadar dan mengalihkan pandangannya ke depan melihat kemacetan jalanan tanpa menghiraukan pertanyaan Pandu.

Pita masih terlalu bingung dengan kejadian awal pertemuannya dengan Pandu, bahkan dia merasa aneh saat sedang berdekatan dengan Pandu. Bagaimana bisa lelaki yang tidak ia kenal sama sekali bisa menjadi Bosnya??

Disela-sela pergulatan Pita dengan pikirannya, Pandu menghidupkan ponselnya menyalakan Bluethoot lalu terdengar sebuah lagu.

Lagu Backstreet Boys 'i promise you' menjadi teman saat Pita sedang dalam pikirannya sendiri. Pandu bisa melihat ekspresi wajah Pita yang terlihat bingung dan sendu secara bersamaan..

'Tidak mungkin kan Pandu salah bicara?!'

Mereka akhirnya sampai didepan kontrakan Pita, Pandu melepas sabuk pengamannya. Pita memegang handle mobil hendak membukanya namun Pandu memegang tangan Pita menahannya.

"Kamu kenapa??" Tanya pandu

"Saya pak??" Tanya Pita balik

"Ada masalah??"

"Ngga ada pak.. saya cuma kecapean!!"

"Jangan panggil Bapak-bapakan lagi... Aku bukan bapak kamu!!! Dan pakai bahasa biasa, jangan saya-sayaan" Titah Pandu dengan raut wajah terlihat sangar.

"Maaf!!!"

"Jadi?? Kenapa?? Ga biasanya kamu gini?"

"Seriusan, lagi cape doang!! Yaudah aku turun ya!!"

Pandu semakin menarik tangan Pita, membuat Pita menatap mata Pandu dengan bingung.

Pandu mendekatkan wajahnya kearah wajah Pita, kaliini Pita tidak bisa menahan rasa bingungnya!!! Saat Pandu hampir mendaratkan ciumannya, Pita mengalihkan wajahnya kearah depan!! Membuat Pandu sedikit marah karena keinginannya tidak tersampaikan!!

Pandu melepaskan tangannya, lalu beralih menjangkau sabuk yang digunakan Pita.

"Makasi, udah nganterin sampe kontrakan"

Pita keluar dari mobil itu dan melangkah meninggalkan Pandu begitu saja!!! Pandu terlihat gusar

"Bodoh!!! Harusnya kamu tahan, ini bukan saatnya!" Pandu berbicara sendiri sambil menjambak rambutnya.

*******

"Halo kak virza??"

📞"Iya Pit, kenapa??"

"Hariini aku gabisa ke caffe!"

📞"Kamu sakit??" Tanya virza

"Ngga, kayanya kecapean doang kak!!"

📞"Oh yaudah, gapapa!! Nanti biar ka Leni yang gantiin kamu sementara."

"Makasi kak, kalo aku udah sehatan aku pasti nyanyi lagi kak!!"

📞"Yang terpenting, kamu jaga kesehatan!! Jaga pola makan sama tidurnya, kaka yakin kamu kecapean karena kurang tidur!!"

"Mungkin kak, yaudah aku tutup ya?!"

📞"Iya"

******

Pita lalu merebahkan tubuhnya diatas kasur murah yang ia beli saat mobil pickup lewat membawa beberapa tumpuk kasur yang lumayan terlihat empuk dan pastinya murah!!

Dia memasang earphone, memutar beberapa lagu kesukaannya!! Lalu berakhir dilagu 'i promise you'. Lagu yang tadi ia dengar saat dalam mobil Pandu. Ia lalu melepaskan earphone nya!! Memiringkan tubuhnya, mancoba memejamkan mata namun tidak bisa... Bayangan perlakuan Pandu hariini membuat Pita frustasi.

Sementara disebrang sana diTrivilum Apartemen. Pandu sedang menatap monitor laptopnya memakai earphone ditelinga, dia terlihat serius mendengarkan suara yang ia sadap!!

Yaa... Pandu menyadap Pita!! Dia menyuruh anak buahnya untuk menaruh benda kecil itu ditas milik Pita, mungkin jika Pita mengetahuinya ia akan benar-benar menjauhi Pandu. Namun Pandu tetaplah Pandu!! Dia punya seribu cara untuk mendapatkan apa yang ia mau.

*****

Pita duduk dimeja ruang tengahnya yang langsung mengarah ke arah tv, tapi ia tidak berniat menghidupkannya, ia masih bergulat dengan beberapa pertanyaan.

"Ini membingungkan, aku butuh alkohol!!!"

Pita lalu berdiri memakai sweaternya karena cuaca diluar cukup dingin setelah hujan meski tidak lama, dan mengambil tas nya!! Tak lupa juga ia mengunci pintu, berjaga-jaga takutnya ada maling!!

Sampailah dia di caffe biasa yang menjual berbagai minuman!! Jujur saja Pita saat ini hanya ingin anggur, itu saja... Mungkin 2 sampai 3 botol sudah cukup!!! Pita sangat mengenal pemilik caffe ini, namanya Sesa.. berawal dari Virza, dia jadi mengenal beberapa pemilik Caffe karena Virza selalu mengenalkannya pada beberapa temannya yang juga bergulat diusaha sepertinya!!!

"Hai Pit... Udah lama baru kesini lagi?" Tanya wanita berumur sekitar 26 tahun itu.

"Iya kak, biasa... Lagi mumet pala ku" jawab Pita sambil cipika cipiki

"Ini sebuah kehormatan hahaha, kamu mau makan atau minum??"

"Anggur mungkin kak!! Sama kentang goreng juga ya!!"

"Oke, tunggu disini sebentar kaka siapin" Sesa pergi menyiapkan pesanan Pita

******

Sebuah mobil Fortuner hitam sedang mengawasi Pita dari sebrang jalan lalu menelpon seseorang

"Halo Bos, dia diCaffe A"

"Awasi terus dia!!!!"

"Baik"

Waktu menunjukan pukal 10, saat ini ia ditemani Sesa!! Sesa tetap setia mendengarkan rentetan ocehan Pita yang dari timur sampai ke barat!! Meski ia sibuk dengan pengunjung yang semakin malam semakin banyak, tapi untuk Pitaloka dia menyempatkan waktu menemaninya!! Hingga datang 3 pria yang menghampirinya.

🥀🥀🥀

Aku Up 2 dulu untuk hariini, silahkan komen ya!!! bebas mau komen apa ke😅 kaya biasa, aku Up laginya mungkin minggu depan pas libur kerja😂 pokonya Selow update!!

see you next bab😘

Next chapter