webnovel

Sutejo

Orang pikir 'terpilih' itu berarti yang terbaik. Padahal 'terpilih' bisa berarti dipilih dari pilihan yang ada. Walaupun dari pilihan terburuk.

Broooot....

Broooot...

Broooot.....

"Siapa kamu ? Di mana ini ?"

Pemuda lugu itu terkentut-kentut. Ketakutan. ia berlari ke arah berlawanan.

Tapi nahas, bola hitam lebih cepat darinya.

Woooosssh...

"Tidak ada gunanya lari. Takdirmu telah ditetapkan".

Bola hitam itu menghadang di depan pemuda lugu.

"Pertemuan kita adalah takdir. Aku bisa melihat masa depanmu yang cemerlang. Wahai anak muda, aku akan memberimu satu atribut : PEMAHAMAN (Understanding). Pusatkan pikiranmu, konsentrasi lah."

Ketakutan mendasari kepatuhan. Pemuda itu pun memusatkan konsentrasinya.

Ding....

Nama : Sutejo

Pekerjaan : Pencari kayu bakar

Ilmu beladiri : Badan Besi (5%)

Kemampuan :

-Understanding (Pasif) Beginner Level 1 (0%) : Mempercepat proses memahami sesuatu sebesar 1 %.

Sutejo terhenyak. Ia lambat dalam memahami sesuatu, lebih tepatnya, segala sesuatu.

Bayangkan jika seorang jenius mendapatkan atribut Understanding. Pastinya ia akan lebih cepat belajar, menguasai banyak ilmu beladiri, dan mencapai puncak dunia persilatan dengan cepat dan mudah.

Tapi nampaknya akan berbeda bagi pemuda pencari kayu bakar ini. Maklum dia termasuk murid terbodoh di Padepokan Pisang Merah.

Sutejo tahun ini berada di peringkat terakhir dari 1000 orang murid. Nampaknya jika peringkatnya tahun depan tidak berubah dia akan dikeluarkan dari padepokan. Hal paling dasar dalam dunia persilatan "Kekuatan adalah segalanya". Kekuatan juga yang menentukan peringkat murid padepokan itu.

Sutejo pingsan. Mentalnya yang lemah tak mampu menahan tekanan mental.

---------------------

-------------

Padepokan Pisang Merah dibangun di puncak bukit Kera Ekor Putih. Bisa ditebak, jurus andalan padepokan ini adalah jurus <<Kera Mencuri Pisang>>. Jurus pamungkas yang hanya akan diberikan kepada lulusan terbaik tiap tahun. Layaknya dunia persilatan di umumnya, murid terkuat akan mendapat kesempatan mempelajari kitab beladiri terbaik, dan murid terbodoh akan mendapat kesempatan mempelajari ilmu beladiri terendah.

Sehingga Sutejo hanya boleh belajar ilmu beladiri paling dasar di padepokan itu, "Badan Besi". Sialnya IQ Sutejo di bawah rata-rata. Sehingga setelah belajar selama lebih dari 3 tahun ia baru bisa mempelajari 5% dari keseluruhan Jurus Badan Besi.

"Sutejo, dasar sampah. Bodoh ! Tak pantas kau ada di padepokan ini!", teriak seorang murid padepokan dengan lantangnya.