5 5. Putih Biru

Seiring berjalan nya waktu aku pun mulai lupa akan keberadaannya papa, tapi kalau aku sendiri lebih sering menangis karena rindu sama papa

Kelulusan sudah di umumkan Aku dan keponakan ku bingung mau masuk MTS ALIYA atau SMP, kedua sekolahnya bagus akan tetapi aku memutuskan untuk masuk ke SMP di bandingkan sekolah yang menyangkut dengan ilmu agama. Karena ingin mempunyai teman-teman dari berbagai desa dan agama yang berbeda.

setelah mendaftar ternyata bukan hanya aku dan dewi yang masuk SMP tapi ada teman SD ku yang juga masuk di SMP namanya defira, kami selalu bersama di sekolah maupun di rumah karena kami bertetangga.

seusai ospek aku berkenalan dengan teman bedah desa dan agama,

Sekarang aku udah kelas 1 Sekolah Menengah Pertama (SMP) aku sibuk dengan tugas sekolah hari-hari pun terasa bahagia walaupun tak seperti dulu lagi, setiap aku liburan pasti ke kota tapi sekarang aku hanya menghabiskan masa liburku di rumah tak lupa aku sering berkunjung ke pemakamannya papa hanya untuk membersikan kuburannya papa agar terlihat rapi.

Aku selalu di manjakan akhirnya aku tak tau kerja di dapur untuk bantu mama sama ka rita aku hanya main dan main. Akhirnya nggak tau bersihin rumah, pada suatu malam aku termenung di meja makan di rumah hanya aku dan mama.

Mama : lin kamu kenapa?

Linda : nggak ma, nggak apa-apa

Mama : kamu pengen apa?

Linda : nggak ma, linda nggak pengen apa-apa

Mama : atau pengen minum sesuatu?

Linda : nggak ma, linda nggak pengen semuanya

Kami pun terdiam sejenak dan mama ngomong

Mama : lin, kamu ingat papa?

Aku tak ada suara untuk menjawab pertanyaan mama, aku hanya menangis mama yang liat aku menangis langsung di peluk dan ikut menangis, kami menangis bersama

Linda : iya ma, linda rindu papa, linda pengen peluk papa

Mama : kalau linda terus-terusan ingat papa nanti papa nggak tenang di alam sana

Aku menangis cukup lama dan tak di sangkah aku ketiduran, sekarang aku tidur sama mama yang dulunya sama papa sekarang sama mama. Pagi pun telah tiba aku sedang libur sekolah jadi aku di rumah aja, aku lihat mama di meja makan sedang termenung.

Linda : ma, mama sedang apa?

Mama : lin, kamu tau nggak?

Linda : nggak tau

Mama : semalam papa datang liat kamu

Linda : beneran ma?

Mama : iya lin, papa tanya keadaan mu dan usap kepala mu yang sedang tidur pulas

Linda : ma, mama nggak mimpi kan?

Mama : nggak lin, mama nggak mimpi itu nyata

Aku nggak tau itu nyata atau nggak tapi kalau benar-benar papa datang untuk menjenguk ku aku bahagia, sangat bahagia karena papa masih ingat putri kesayangnya.

Seiring berjalannya waktu aku bisa melewati itu semua dan sekarang aku sudah kelas 3 Sekolah Menengah Pertama (SMP) aku juga begitu pintar dalam pelajaran Matematika. Karena pintar dalam pelajaran Matematika aku selalu di depan kalau mengenai hitungan, guru matematikanya pun senang tapi terkadang bosan karena aku selalu menjawab pertanyaannya nggak ada lagi murid yang lain.

Aku giat belajar untuk bisa lulus dan masuk ke jenjang selanjutnya. Aku orangnya susah bangun pagi dan keponakan ku dia sebaliknya suka bangun pagi, aku selalu di bangunin dan jawaban ku 5 menit lagi, Itu adalah kebiasaan ku kalau papa bangunin aku.

Ujian Nasional (UN) telah tiba aku dan keponakan ku sudah siap-siap untuk ke sekolah kami sudah rapih, peralatan untuk mengikuti UN (Ujian Nasional) pun sudah siap dan lengkap, selama empat hari UN (Ujian Nasional) alhamdulillah tidak ada yang menghambat semuanya lancar.

Setelah kami mendengar kelulusan kami akhirnya kami berniat untuk buat perpisahan sama guru-guru kami masak sebanyak mungkin dan kami makan ramai-ramai dan itu seru juga.

avataravatar
Next chapter