3 Zero Obertas

Disuatu kota, kau dapat melihat banyak perumahan, tapi sekarang karena kondisi hujan pemandangan tersebut memiliki rasa kesepian dan kerinduan seolah-olah malam yang merindukan siang. Sekarang dimana kita lagi? Eh, saya lupa untuk menyebutkan dimana MC kami, yah baiklah.

Sekarang, didepan pintu suatu rumah memiliki keranjang yang berisi bayi, yang aneh dari mana datangnya bayi tersebut yang berada didepan pintu rumah itu. Ketika sebuah suara petir keluar, bayi tersebut akhirnya menjerit menangis seolah-olah kaget akan suara petir tersebut.

Ketika suara bayi tersebut bunyi, seorang yang berada dirumah itu mendengarnya dan keluar untuk mencari dari mana asal bayi tersebut. Sosok itu adalah seorang wanita, tepatnya wanita dewasa, yang memiliki tubuh sangat menggairahkan, yang mungkin bahwa para kerajaan dan kekaisaran akan mencoba untuk saling berperang hanya untuk mendapatkan wanita ini. Sosoknya yang memiliki rambut panjang pirang dan tubuh seperti Jam Pasir, dengan payudara yang besar dan bulat, dan pantat yang menggoda dengan kombinasi paha dan kaki yang menggiurkan untuk laki-laki yang memiliki fetish tersebut, karena wanita ini memakai pakaian tanktop dengan celana pendek yang akan mengakibatkan laki-laki akan meneteskan darah dihidung masing-masing.

Ketika dia mencoba mencarinya dia mendengar suara bayi tersebut dan melihat sumbernya tepatnya dibawahnya. Dan ketika dia melihat keranjang yang berisi bayi itu, dia terkejut melihat rupa bayi itu. Karena bayi itu memiliki rambut putih dengan ujung sedikit biru yang susah untuk dilihat kalau jika kau tidak memfokuskan pandanganmu kearah rambut bayi tersebut.

Wanita Dewasa : "Ahh,, bayi yang malang. Kenapa masih ada yang mencoba membuang anaknya? padahal bayi ini menggemaskan, hah.. orangtuanya pasti sungguh merepotkan untuk dipikirkan."

Kata wanita dewasa tersebut dengan mengangkat keranjang dan beserta bayi itu kedalam rumahnya. Ketika dia mulai melihat sesuatu dalam bayi itu dia terkejut melihat bahwa bayi itu sudah mulai diam dan memandangnya seolah-olah bertanya apakah ada makanan karena lapar.

Wanita Dewasa : "Uhh.. bayi ini menatapku menggunakan tatapan kosong itu, dengan tampangmu yang imut astaga bagaimana caranya sekarang saya mencari makanannya, hmm.." kata Wanita Dewasa tersebut dengan memikirkan mencoba mencarikannya makan, karena ia yakin menurut insting wanitanya bahwa bayi ini lapar dan mencoba mencaritahu dimana dia dan bertanya siapa wanita ini.

Ketika mencari sebentar, dia mendapatkan susu kaleng yang dia miliki dikulkas, dan mencoba membuatkannya susu. Karena tidak memiliki semacam botol susu bayi, dia memakai gelas dan mengambil sendok kecil untuk mencoba membiarkannya menerapkan susu lewat sendok kecil itu kepada bayi.

Wanita Dewasa : "Nah,, aahh.. buka mulutmu bayi kecil, ayo biarkan kakak ini memberimu makan. Hehe, juga kakak ini akan mengadopsimu, karena menurutku lebih baik kakak ini mengadopsi daripada memberikanmu kepanti asuhan." kata Wanita Dewasa tersebut karena memikirkan kondisi tersebut dengan bayi ini.

Setelah wanita itu menyelesaikan memberinya makan, dia memikirkan tentang nama bayi itu karena tidak memiliki nama dan semacam keterangan tentang bayi itu dalam keranjangnya, karena menurutnya biasa ada keterangan mengenai bayi itu, kalau bayi itu ditempatkan dikeranjang dan bayi itu dibuang di tempat tertentu.

Wanita Dewasa : "Baiklah, saya akan mencoba memanggilmu, Zero. Bagaimana itu bayi kecil ? apakah kau menyukainya?" kata wanita itu dengan mencoba meminta konfirmasi dari bayi itu. Dan yang anehnya seolah-olah bayi itu mengerti, bayi itu dengan cepat mengeluarkan suara gembira.

Wanita Dewasa : "Bagus. Sekarang, Zero. Kakakmu ini akan mengenalkan diri, nama kakak ini bernama Sofya. Sofya Obertas, juga karena kakak ini mengambilmu, jadi kakak ini memberikan nama keluarga kakak ini kepadamu, Zero Obertas."

Bayi itu menjerit senang seolah-olah dia menerimanya, dan ketika wanita itu menerima konfirmasi itu dia menganggukkan kepalanya dan tersenyum pada bayi itu. Dia akhirnya mencoba membuatnya tidur. Setelah 10 menit, dia mencoba melihat bayi itu dan melihatnya bahwa dia sudah tidur, dia membawanya ke kamarnya dan menempatkannya di kasur. Dan dia juga ikut tidur disampingnya, karena ini tengah malam sedang hujan.

.

.

Bayi itu yang sekarang kita kenal bernama Zero yang sebenarnya tidur, malah membuka matanya dan mencoba untuk melihat Sofya apakah dia sudah tertidur atau tidak. Ketika bayi itu menkonfirmasi hal itu, bayi itu melakukan bicara melewati pikirannya.

Zero : "Ai-chan, kenapa saya rasa kayak mengingat Sofya ini ? jika saya tidak salah dia berada di karakter Animekan ?" Zero yang bingung dan berspekulasi tentang pikiran dan intuisinya sebagai otaku berbicara dengan Sistemnya yaitu Ai-chan.

Ai-chan : [Yaa, tuan~. Dia berasal dari Anime Madan no ou to Vanadis.]

Zero : "Apakah begitu? tapi kenapa saya lihat bahwa dunia ini dari segi dalam rumah ini kayaknya dipenuhi dengan teknologi."

Ai-chan : [Ya itu seperti yang kau pikirkan, tuan. Sebenarnya dunia ini yang Ai-chan putuskan mengingat Tuan suka menonton Anime dan membaca Novel, jadi Ai-chan memutuskan bahwa dunia inilah yang bagus, karena sebenarnya Dunia ini, Dunia Supranatural Highschool DxD dengan banyaknya tambahan Karakter.] Ai-chan yang menjelaskan latar belakang dunia ini.

Zero : "Begitukah ? Hmm ini menarik, saya akan mencoba melihat karakter apa lagi. Karena sekarang saya mendapatkan 'Super Bomb' saya yakin pasti banyak." Zero yang bergumam tentang situasi sekarang dan berpikir tentang kedepannya dengan senyum cabul.

Zero : "Kalau begitu, Ai-chan. Kalau saya tidak salah, saya seharusnya mendapatkan Paket Awal, bukan? Karena seperti halnya Novel-novel yang saya baca, hehe." Zero yang mengingat sesuatu mencoba bertanya kepada Ai-chan.

Ai-chan : [Ya, tuan. Tunggu Sebentar]

[*Host selamat mendapatkan 'Paket Awal' di dunia ini.

Apakah Host ingin membukanya sekarang ?

YA / Tidak.*] Suara sistem meminta konfirmasi.

Zero : "Tidak, belum maksudku. Tunggu sebentar saya lupa sesuatu. Status!" Zero mengingat tentang keterampilannya dan akhirnya membuat sistemnya menunggu untuk membuka Paket tersebut.

[ #Status#

Nama : Zero Obertas

Ras : Primordial Deity Dragon Devour of All Affinity Bloodline (100%) , ??? (0,1%)

Level : 0 (0% EXP)

_____________

ATK : 100

END : 80

AGI : 150

INT : ???

VIT : 107.288.938.553.983

LUC : ???

{*belum digandakan oleh keterampilannya*}

_____________

#Keterampilan#

- Instant Mastery : Menguasai apa itu yang dipelajari dari hanya melihatnya. (Passive Skill)

- Multiplier Boost 999x : Meningkatkan Pengganda apapun itu sebanyak 999x dalam 60s/1min. (Passive Skill) {Status : Nonactive}

- ??? : Meretas apapun itu. (Active Skill)

- Eidetic Memory : Kemampuan individu untuk mengingat gambar, suara dan objek secara detail setelah hanya paparan singkat kepada mereka. (Active Skill)

- Devour : Melahap elemen apapun baik itu serangan ataupun pertahanan. (Active Skill)

- Creation Divinity : Menciptakan apapun baik itu keterampilan, benda, dan lainnya. Tidak termaksud menciptakan kehidupan. (Active Skill)

- Super-Minded Parallel : Memproses informasi secara bersama-sama dalam satu waktu. (Passive Skill)

- Invisible Divinity : Membuat baik Otak, Tubuh dan Jiwa tidak bisa dilihat oleh orang yang mencari pemilik skill ini. Ini juga membantu untuk tak dikekang oleh Takdir, Hukum, Surga dan Kematian. (Passive Skill)

- Divine Luck : Keterampilan dari Emperor of the Heavenly God Primordial yang membuat pengguna memiliki keberuntungan menakutkan, yang bahkan bisa membuat iri Surga sendiri. (Passive Skill)

- God Vision : Kemampuan untuk melihat hal-hal dan memproses apa hal tersebut. Berjarak Stat Agility = Meter. (Active Skill)

... {*Locked*}

_____________

Point Sistem : 0

]

avataravatar
Next chapter