webnovel

Saya Hanya Membantunya

Tepat pada saat Liyana yang memulai prosedur untuk mengetahui tingkat dan jenis energinya. Sesuatu terjadi pada Orb tersebut yang membuat seluruh Guild gemetar dan Orb tersebut mulai bercahaya dan mulai memancarkan cahanya keseluruh sudut Guid yang membuat banyak orang-orang didalam menutupi mata mereka karena cahaya tersebut.

Seila yang melihat ini tidak menutupi matanya, karena ia dibantu oleh Zero menetralkan cahaya tersebut tepat dibelakangnya dengan Zero yang memegang payudaranya dikedua tangannya. Tindakan Zero ini membuat Seila memerah dan mengerang kecil.

Para wanita Zero yang melihat ini mengerutkan kening karena tindakannya, tapi mereka mendesah karena mereka berpikir bahwa pada dasarnya mereka tidak dapat mengendalikannya. Karena mereka pernah berpesta didunia Zero yang membuat mereka tertidur selama berminggu-minggu tanpa bangun karena kenikmatan yang mereka terima.

Seila : "Nghnn.. Tu-tuan Zero, bisakah ka-kau melepaskan tanganmu.. Ughnn!?"

Seila berkata untuk mencoba melepaskan dirinya dari cenkraman Zero, tapi Zero tidak mendengarnya dan akhirnya ia mengerang karena Zero meremas dan memainkan putingnya.

Ais langsung memukul kepala Zero dan dibantu oleh Twin-Fox Lili dan Lulu menarik tangan Zero.

Zero : "Hei lepaskan! Saya hanya membantunya agar ia tidak kena akan sinar ultraviolet yang dipancarkan Orb tersebut."

Kata Zero yang tak tahu malu dengan mencari alasan sedikit logis.

Melanie : "Hmph! Kau hanya tahu cara memasukkan kepala kecilmu didalam rok wanita."

Kata Melanie yang melontarkan kebenaran.

Setelah itu, para wanita Zero, selain Seila dan Liyana berbicara hanya untuk menghina Zero karena tindakannya dan Zero yang sedang berusaha untuk membuat nama baiknya tidak ternodai oleh penghinaan dari wanitanya sendiri mulai menjelaskan alasannya ia melakukannya.

Tindakan mereka saat ini tidak dapat didengar dan dilihat oleh orang-orang yang berada dalam Guild, karena orang-orang tersebut sedang dalam usaha untuk menutupi mata mereka agar mereka tidak buta akan cahaya yang dipancarkan oleh Orb yang dipegang oleh Liyana.

Liyana mulai melepaskan telapak tangannya pada Orb tersebut, dan ia merasa sedikit aneh. Karena ia tidak tahu bahwa tindakannya akan menyebabkan kekacauan ini. Tapi ia akhirnya menggelengkan kepalanya dan membuang pikiran tersebut, karena menurutnya bahkan jika ia dicari tidak ada yang dapat mencoba untuk melukai ataupun menyentuhnya bahkan jika itu hanya untaian rambutnya.

Juga pada dasarnya Zero yang sering membunuh dan menangkap orang-orang tersebut yang ingin menyentuhnya dan para wanitanya sendiri.

Seila kemudian datang kearah Liyana untuk meninggalkan kelompok Zero karena mereka sedang saling berbicara dengan lontaran omong kosong.

Seila : "Miss Liyana, A-apa itu tadi?"

Kata Seila yang gemetar akan hal yang dipancarkan oleh tindakan Seila dari Orb tersebut.

Liyana : "Saya tidak tahu juga, karena tadi saya hanya menempatkan telapak tanganku diatas Orb tersebut dan pada saat itu langsung begitu saja."

Kata Liyana acuh tak acuh karena menurutnya bahkan jika ia menjelaskan ia juga kurang tahu.

Kelompok Zero akhirnya selesai karena mereka mendengar Seila dan Liyana saling berbicara. Setelah itu kelompok Zero berjalan kearah mereka berdua.

Zero : "Seila, bisakah kau memanggil penanggung jawab di Guild ini? Soalnya ini masalah mendesak jika ini diketahui. Tapi sebenarnya saya tidak apa-apa tentang masalah ini kalau bocor diluar, karena menurutku tidak ada didunia ini yang bisa mencoba untuk menyentuh sehelai rambut para wanitaku bahkan jika itu ingin membunuhnya? itu hanya lelucon bagi mereka."

Kata Zero yang menjelaskan untuk menghentikan tindakan selanjutnya dan menyuruh Seila memanggil penanggung jawab di guild agar prosedur berjalan baik dengan suara acuh tak acuh.

Seila yang mendengar ini aneh, tapi tepat ketika ia berpikir ini sebuah suara muncul didalamnya.

Ais : {"Biar ku beri tahu kau Seila-san, dengarkan kata-kata suamiku. Kalau tidak Guildmu bisa hancur bahkan dunia ini, karena ia sangat kuat. Bahkan jika ia harus berperang dengan seluruh mahluk didunia ini, itu tidak dapat menggaruknya ataupun mencoba mendapatkan satu helai rambutnya. Kau tahu kan saya bagaimana, saya hanya mencoba membantumu."}

Seila yang mendengar ini mengerti dari kata-kata Ais, karena menurutnya Ais tidak pernah berbohong, setiap kata-kata Ais sering mengandung kebenaran.

.

Seila sangat mengenal Ais, karena Ais pernah membantunya. Juga ia tahu bahwa Ais juga adalah Ice Phoenix yang dikatakan hampir punah. Ia tahu bahwa tingkatan Ais berada pada Earth-Sky God Level Stage High, yang diketahui hanya ada ribuan orang dari seluruh dunia. Earth-Sky God Level dikenal sebagai Dewa hanya untuk yang di percayai dan diketahui, di tingkat itu seseorang harus bisa mengendalikan hidup dan mati seseorang, juga memiliki domain mereka sendiri, dan kekuatan mereka dapat menghancurkan sebuah negara hanya dengan 50% kekuatan mereka sendiri.

Untuk mencapai tingkatan tersebut, seseorang perlu memasuki kondisi pemahaman akan dirinya sendiri dan jenis energi mereka sendiri, juga mengharuskan seseorang tersebut untuk memurnikan energi mereka pada Jiwa dan Tubuh mereka sendiri.

Bahkan Seila yang dianggap juga sebagai Earth-Sky God Level Stage Mid dibawah Ais, tapi mereka sebenarnya sudah saling mengenal sejak mereka pernah berada dalam kondisi perang yang disebabkan oleh kelompok yang dikenal sebagai Seven Deadly Sins dan kelompok Doomsday Vibration.

Pada waktu itu, berbagai Ras-Ras yang saling membantu yang menginginkan kedamaian dunia dari kedua kelompok tersebut membuat genjatan senjata untuk sementara waktu dan mencoba menyusun untuk menyerang kelompok tersebut. Mereka telah menghancurkan seluruh kelompok Doomsday Vibration yang mencoba untuk melepaskan segel Trihexa, tapi mereka tidak dapat menghancurkan kelompok Seven Deadly Sins, karena kelompok tersebut yang hanya diketahui memiliki 7 orang saja, tapi 7 orang tersebut terlalu kuat karena mereka berada pada tingkat Sovereign God Level Stage High.

.

Seila mulai berpikir bahwa jika apa yang dikatakan oleh Ais itu benar kalau Zero adalah orang terkuat bahkan jika itu digabungkan seluruh mahluk berbagai ras dan kelompok apapun di dunia ini hanya untuk tidak dapat menggaruknya atau tidak dapat mencoba menangkap sehelai rambut sekuat seperti itu, ia gemetar akan tingkatan Zero. Ia mulai berpikir apa jadinya nanti jika ia menjadi wanitanya, ia mulai memerah berpikir tentang ini.

Ais : {"Ugh, kau berpikir aneh lagi Seila-san. Zero itu binatang buas bahkan seluruh istrinya ditambah saya yang berjumlah 505, kami tidak dapat mengalahkannya ditempat tidur."}

Ais memerah ketika ia mengatakan ini kepada Seila tentang hal-hal yang Zero sering lakukan pada dirinya dan yang lain.

Bahkan Seila yang mendengarkan Ais berkata mulai memerah karena mengetahui tentang Zero. Tapi ia iri pada Ais dan lainnya, bahwa mereka terlalu cantik. Karena yang ia ketahui bahwa Ais tidak secantik seperti ini pada waktu dulu mereka pernah bertemu untuk terakhir kalinya.

Ia mulai berpikir apakah seperti yang dikatakan pada sebuah buku yang ia pernah baca bahwa sepasang pria dan wanita yang telah memulai hubungan intim akan mendapatkan sesuatu dari hubungan tersebut, terutama untuk seorang wanita akan mendapatkan kulit memerah dan bercahaya juga bertambah cantik setiap wanita tersebut memulai aktivitas tersebut.

Setelah itu Seila mulai mengingat kembali akan kata-kata Ais sebelumnya untuk mengakhiri pikirannya yang sekarang berubah menjadi mesum.

Seila : "Ka-kalau begitu, tunggu sebentar! Saya akan memanggil Guild Master."

Kata Seila yang sedikit memerah karena pikirannya tadi dan menuju kearah ruangan Guild Master untuk memanggilnya.

Zero bingung ketika ia melihat Seila memerah seperti itu waktu ia sedang berpikir, Zero berpikir apakah mungkin karena wajahnya yang sangat tampan dapat membuat setiap wanita yang menemui dan melihat wajahnya akan memerah, linlung dan basah pada satu waktu.

Zero : "Haih.. Susahnya menjadi seorang pria yang terhormat, sangat tampan, sangat kuat dan pada saat yang sama baik."

Para wanitanya hanya mendengus akan kata-kata Zero.

1161 Kata.

Maaf untuk hari ini, saya hanya dapat menyelesaikan 1 Bab. Karena tidak dapat berpikir dengan baik untuk mencoba menganalisa dan membandingkan kecocokan terhadap plot yang telah saya pikirkan untuk dibangun pada masa mendatang. Keadaanku saat ini masih kurang baik.

_______________________

More Chapter's,

Patreo.n : http://bit.ly/2GrHUlK

AraAracreators' thoughts
Next chapter