2 Prologue : Awal (2)

Ditempat yang gelap tapi memiliki keindahan karena kau bisa melihat berbagai planet, galaksi dan bintang. Sosok sebuah bola seperti api bewarna emas kehijauan muncul di tempat ini.

[TING! Selamat memiliki Infinity Fantasy System. Keinginan ke-5 Host akan dilakukan sekarang.]

[TING!

Penginstalan paksa akan dilakukan.

Menginstal..

Loading...

1%

7%

15%

34%

59%

82%

100%

...

Reboot Dimulai...

.

Reboot Selesai...]

Sebuah suara muncul di benak sosok itu.

MC : "Mmhh.. jadi sudah mulai ya. Saya tidak berpikir ini terlalu cepat. Yah karena dia Dewa itu mungkin sih."

[TING! Selamat Host Penginstalan Keinginan ke-5 Host telah berhasil dilakukan.], kata suara itu lagi dan sebuah kenangan tentang cara memakai Sistem tersebut muncul dibenaknya.

MC : "Mmh.. begitu. Baiklah, coba ini. Status!"

[ #Status#

Nama : *Unknown*

Ras : Primordial Deity Dragon Devour of All Affinity Bloodline (100%) , ??? (0,1%)

Level : 0 (0% EXP)

_____________

ATK : 0

END : 0

AGI : 100

INT : ???

VIT : 107.288.938.553.983

LUC : ???

{*belum digandakan oleh keterampilannya*}

_____________

#Keterampilan#

- Instant Mastery : Menguasai apa itu yang dipelajari dari hanya melihatnya. (Passive Skill)

- Multiplier Boost 999x : Meningkatkan Pengganda apapun itu sebanyak 999x dalam 60s/1min. (Passive Skill)

- ??? : Meretas apapun itu. (Active Skill)

- Eidetic Memory : Kemampuan individu untuk mengingat gambar, suara dan objek secara detail setelah hanya paparan singkat kepada mereka. (Active Skill)

- Devour : Melahap elemen apapun baik itu serangan ataupun pertahanan. (Active Skill)

- ??? : ??? (Active Skill)

- ??? : ??? (Passive Skill)

- ??? : ??? (Passive Skill)

- ??? : ??? (Passive Skill)

- ??? : ??? (Active Skill)

...

_____________

Point Sistem : 0

]

MC kami disini kaget dengan jumlah keterampilannya. Karena cuman mengingat dari sebelumnya bahwa dia hanya meminta 5 keinginan dan tempat yang ingin dia reinkarnasi.

MC : "Sistem, apa-apaan dengan keterampilanku ? saya tidak mengingat dengan 5 keterampilan tersebut yang saya minta dari orang tua itu. Bisakah kau coba membantuku mencaritahu dari mana asalnya ? dan bisakah kau menjelaskan kenapa Statku dan tentang yang mengerikannya jumlah Stat VIT dan untuk INT & LUCku yang memiliki simbil '???' karena saya tahu apa itu masing-masing ?"

[TING! Maaf Host karena hal itu tidak mungkin. Bahwa mungkin itu akibat dari masa lalumu sebelum kau mati dan diberikan keinginan oleh Yang Mahakuasa tersebut. Dan untuk Stat Host VIT itu karena akibat dari masa hidupmu dari awal hingga sekarang, atau Host bisa mengartikan karena tempat dimana Host berada sebelum dan sekarang yang memiliki perbedaan waktu berbeda didalam dan diluar. Juga untuk Stat INT Host itu akibat dari Kepintaran Host dalam menganalisa dan pencaritahuan dan juga keterampilan 'Instant Mastery'. Untuk LUC itu akibat yang tidak diketahui oleh Sistem.], balas sistem tersebut.

MC : "Ugh.. begitukan? coba bisakah kau mencoba membantuku mengingat kembali masalaluku sebelum berakhir disini ?"

[TING! Ya, saya bisa Host.], balas sistem tersebut dengan cepat dan mencoba membuka ingatatan dalam apa yang dilakukan oleh MC kita disini waktu sebelum kematiannya.

.

.

~#5 jam kemudian#~

MC : "Jadi begitu. Saya hampir lupa tentang diriku sendiri bahwa saya itu pelupa. Padahal saya sudah berhasil mendapatkan misteri dibalik pulau yang saya miliki tersebut. Dan untuk berpikir bahwa jiwa-jiwa Dewa tersebut memberikanku banyak warisannya yang mengakibatkanku terlalu bersenang-senang akan duniawiku sendiri. Maaf, oldman-oldman. Orang ini lupa akan keberadaanmu karena kau tahu bahwa saya terlalu fokus dan bersenang-senang tanpa berpikir untuk mencoba membuatku kuat dimasa lalu.", kata MC kami yang akhirnya mengingat masa lalunya.

Jika jiwa-jiwa Dewa tersebut mendengar penyesalannya akibat dari keinginan Duniawinya dan melupakan mereka dengan warisan mereka, mereka akan muntah darah dan banya dewa-dewa lain yang masih hidup jika mereka mendengar MC kami ini mereka akan menangis darah dan akan mencoba membunuh MC kami karena hobinya diutamakan.

MC : "Tapi, untuk berpikir bahwa orang tua tersebut tidak bisa mendeteksi isi jiwaku. Hmm, apakah mungkin itu tentang warisan orang tua yang mengklaim dirinya The Rules of Primordial ? yang katanya bahwa saya tidak akan dibatasi oleh Aturan, Hukum, dan Kematian. Karena saya bisa bereinkarnasi sendiri bahkan jika itu hanya sepotong jiwaku, katanya. Sial! keilahian ini terlalu kuat." kata MC kami karena mencoba menganalisa yang terjadi sebelumnya dan sekarang. Jika The Rules of Primordial mendengar perkataanya dia akan mencoba mengutuknya, kenapa? karena dia tidak fokus terhadap kata-kata Dewa-dewa tersebut yang mati dimakamkan di pulaunya. Karena MC kami disini orang tak tahu malu yang hanya mengambil untung dan menghilangkan rugi.

MC : "Haahh *mendesah*.. Saya yang dikatakan bahwa ketika saya memiliki seluruh semua warisan mereka saya akan ditakdirkan untuk berdiri dipuncak. Aduh! itu membosankan tahu, seperti kata Brother Xu Que 'Sepi rasanya dipuncak', mereka membuatku menjadi pria kesepian? sungguh itu menggelikan." kata frustasi mengingat hobi dan tujuan MC kami. Jika Dewa-dewa tersebut mendengarnya berkata begitu mereka akan mencoba mengutuknya dan Seluruh Alam Semesta bahwa mereka salah memilih orang karena orang tersebut terlalu malas dan menyalahkan mereka karena mengatakan kepadanya bahwa membuatnya menjadi pria kesepian di puncak.

MC : "Yah, bodo amat saya akan mencoba menjadi yang terkuat dan pada saat yang sama mencoba untuk membuat Kekaisaran Haremku? hehe saya laki-laki berbudaya harus, kan? seperti Protagonis-protagonis dinovel-novel yang saya baca..

hmm mungkin itu menarik.. baik lah saya akan melakukannya. Tapi saya akan mencoba untuk mengatakan yang mengirimku kesini dan memberiku keinginanku bahwa saya berterima kasih kepadanya karena membuatku mati dan berakhir begini supaya saya bisa memilih dunia yang saya rasa cocok untuk memilih kandidat haremku." kata MC kita yang tak tahu malu. Jika Dewa sebelumnya yang membunuhnya dan memberikan 5 keinginannya kepadanya mendengarnya Dewa itu akan muntah darah dan memberikan perintah kepada seluruh alam untuk memburuhnya dan mengambil jiwanya dan menyiksanya, karena tidak tahu apa-apa dan dia sudah memiliki warisan yang bahkan Dewa itu harus berharap 999 triliun tahunnya untuk mendapatkan salah satu dari warisan tersebut. Karena orang-orang yang memiliki warisan tersebut dianggap sebagai Mitos oleh generasi Dewa itu.

~#Disuatu tempat#~

Dewa yang mengklaim dirinya sebagai The King of Chaos God Primal yang mengirim MC kita dan memberikan 5 keinginannya, diistananya.

The King of Chaos God Primal : "Achoo!.. sial siapa yang membicarakan Dewa ini dibelakangnya?" kata dengan bersin Dewa tersebut. Seolah-olah dia tahu bahwa dia sedang dibicarakan oleh seseorang.

Istri Dewa : "Ribut kau bajingan. Permaisuri ini mau tidur, tidak bisakah kau diam?" kata istrinya dengan memukul kepalanya karena mengganggu tidurnya.

The King of Chaos God Primal : "Ahh istriku yang cantik. Saya hanya jengkel karena seseorang membicarakan sesuatu tentangku dibelakangku, juga akibat tadi saya tidak sengaja kentut dan mengakibatkan kematian jiwa yang malang itu, karena saya sedang mengintip aktivitas manusia-manusia di dunianya."

Istri Dewa : "Oh. begitu, jadi bagaimana dengan manusia itu?"

The King of Chaos God Primal : "Yah, jadi saya hanya menangkap jiwanya pada saat dia mencapai di Pengadilan dan memintak orang-orang disana untuk memberikanku jiwanya karena sesuatu. Jadi saya menempatkan jiwa tersebut di halaman belakang."

Istri Dewa : "Brensek! tidakkah kau melupakan bahwa halaman belakang itu memiliki garis waktu bereda ? jika kau gila kau tahu, karena lamanya berada didalam." kata istri tersebut dengan memikirkan perkataan suaminya bahwa suaminya membuat kesalahan mengirim jiwa MC kami ketempat yang salah.

The King of Chaos God Primal : "Itu karena saya tidak suka membuatnya masuk diistana kami."

Istri Dewa : "Kau brensek. Juga saya yakin kau menempatkannya disana dan menunggui sesuatu untuk berurusan dengannya bukan? karena saya tahu kepribadianmu"

The King of Chaos God Primal : "Ehh.. yah saya menunggu 10 jam untuk mu kembali kau tahu. Jadi saya membiarkannya dulu."

Istri Dewa : "Sial, kau tidak tahu berapa lama didalam dibandingkan dengan diluar ?"

Dewa Origin of Chaos Primal : "Ahh saya baru ingat! tapi saya ingat bahwa dia tidak apa-apa sih. Karena saya membekukan jiwanya sementara."

Istri Dewa : "Ohh begitu.. untung kau membekukannya, kalau tidak dia akan gila karena tempat itu mengingat dia mahluk fana."

The King of Chaos God Primal : "Tenang sayangku. Saya sudah mengabulkannya keinginannya, jadi dia mungkin akan bersenang-senang."

Istri Dewa : "Baiklah kalau begitu. Sudah matikan lampu, Permaisuri ini mau tidur."

The King of Chaos God Primal : "Baik sayangku."

.

.

~#Kembali pada MC kita#~

MC : "Achoo.. aduh saya yakin orang tua itu membicarakanku." MC kami yang bersin dan mengaitkan tentang fakta bahwa dia dibicarakan oleh Dewa tersebut.

MC : "Jadi, Sistem. Jika saya tidak salah ingat bahwa saya bisa memilih dunia yang ingin saya tempati bukan?"

[TING! Ya Host. Host bisa menempati Dunia yang Host bisa memilih baik itu dunia yang menurut Host itu fiksi, karena sebenarnya Dunia itu ada.]

MC : "Ehh.. memangnya dunia itu ada? kalau begitu dunia seperti Anime itu dan novel itu memang ada?"

[TING! Ya Host. Dunia itu memang ada, karena mereka sebenarnya diturunkan oleh Dewa yang mewakili Impian, Mimpi dan Penciptaan. Dewa tersebut sebenarnyalah yang memberikan imajinasi bagi para penulis tersebut. Jadi, Dewa tersebut memilih salah satu dari sekian penduduk Dunia itu untuk dijadikan seorang Protagonis dalam Cerita yang akan disampaikan oleh penulis.]

MC : "Ahh.. begitu saya mengerti. Untuk berpikir begitu yah. Jadi saya bisa memilih dunia tersebut juga karena dunia tersebut memang benar ada, dan juga apakah saya bisa memilih waktu dan tempat di dunia yang saya pilih itu ?"

[TING! Ya Host. Host bisa memilih Waktu dan Tempat dimana Host ingin ada di dunia itu.]

MC : "Hmm begitu.. Bisakah kau menonaktifkan 'TING!'mu itu ? itu menjengkelkan, juga bisakah saya merubah namamu agar membuatku mudah untuk memanggilmu?"

[Ya Host, Host bisa melakukannya.]

MC : " Baiklah kalau begitu, saya akan memanggilmu 'Ai-Chan' seperti AI yang saya buat waktu saya hidup. Juga tolong intergrasikan bentuk AI-ku kedalam dirimu Sistem atau sekarang saya panggil saja Ai-chan."

[Baik Host.

Intergrasi Dimulai..

1%

20%

50%

70%

100%

Berhasil..

Saatnya Reboot..]

.

.

[Berhasil melakukan Intergrasi~, Tuan akhirnya Ai-chan bersamamu lagi Tuan~ hehe..] sebuah suara Imut keluar pada benak MC kami yang dari hasil intergrasi permintaanya ke sistemnya.

MC : "Hehe.. selamat datang kembali Ai-chan"

Ai-chan : [Ya~ terima kasih Tuan untuk membiarkan Ai-chan berada disisimu lagi, hehe~]

MC : "Yah, kau tahu karena kau ciptaanku yang paling sempurna jadi saya rasa saya harus membiarkanmu berada disisiku lagi."

Ai-chan : [Eeeii~ untuk berpikir Ai-chan memiliki tempat khusus dihatimu tuan~ hehe, baiklah kalau begitu Tuan bagaimana selanjutnya?]

MC : "Ya. Kalau begitu kita akan bersenang-senang dulu, jadi kita akan pergi ke dunia yang menurutku bagus, mungkin dunia Anime ? atau Novel? hmm.. coba saya ingat dulu"

avataravatar
Next chapter