16 Penerimaan dan Penolakan

Zero : "Sofy, apakah kamu ingin menjadi *uhuk* Istriku ?"

Sofya yang mendengar ini kaget. Tangisannya berhenti, tapi setelah itu matanya berkaca-kaca akan kata-kata Zero, karena dia senang akan kata-kata yang keluar dari mulut Zero. Bahwa ia mengatakan untuk menjadi Istrinya. Dan untuk yang lainnya, mereka tercengang untuk kata-kata tersebut.

Sofya : "Apakah kau bersungguh-sungguh, Zero?"

Zero : "Ya, saya bersungguh-sungguh."

Sofya : "Apakah kau akan menyayangiku dan mencintaiku selamanya? bahkan jika saya tidak bisa menjadi abadi sepertimu?"

Zero : "Ya, dan untuk perkataan Abadi menurutmu? Kau pikir saya tidak bisa? Saya bisa mewujudkanmu tentang keabadianmu untuk bersamaku selamanya."

Sofya : "Sungguh? Ta-tapi saya merasa bahwa kau memiliki banyak wanita, jadi bagaimana denganku nantinya?"

Karena menurut intuisi wanita Sofya, bahwa Zero memiliki Haremnya sendiri.

Zero : "Kau bodoh! Ya saya memang memiliki banyak wanita. Tapi saya menyeterakan semuanya dan membagi waktuku untuk bersama yang lain. Jadi kau tidak usah berpikir tentang saya tidak menyayangiku untuk mu dan lainnya. Kalau kau tidak percaya, saya akan memanggil 3 istriku dari yang lainnya."

Setelah itu, Zero memanggil 3 istrinya.

Sebuah portal menyala dan menampilkan 3 sosok wanita pada saat bersamaan. Ketika 3 wanita itu sampai mereka melihat sekeliling dan mencari Zero, kenapa ia memanggil mereka. Tapi Sofya dan lainnya kaget akan 3 istrinya, karena 3 istrinya terlalu cantik membuat mereka merendahkan diri mereka masing-masing dibidang kecantikan.

Liyana : "Suami, untuk apa kau memanggil kami disini?"

Zero : "Temui calon saudarimu" sambil menunjuk kepada Sofya.

Liyana dan lainnya yang melihat suami mereka menunjuk kepada Sofya, mereka berpikir bahwa ia menunjuk mereka semua. Jadi Liyana dan lainnya menyapa mereka.

Liyana/Melanie/Leina : "Senang bertemu dengan kalian, calon saudari~"

Sofya dan lainnya kaget, tapi seketika itu mereka memerah bersama. Bahkan Zero kaget, jadi dia berbatuk untuk mengoreksi perkataan Liyana dan lainnya.

Zero : "Hei, maksudku itu yang berambuk pirang di tengah. Namanya Sofya Obertas, jadi kalian bisa berbicara masing-masing. Dan untuk kalian Irene dan lainnya maaf karena kata-kata Liyana dan lainnya."

Irene dan lainnya yang mendengar ini akhirnya sedikit sedih dan suram, karena tidak dianggap. Tapi itu tidak dilihat oleh Zero, karena sebenarnya Zero tidak tahu tentang hal-hal hubungan dan wanita. Dia hanya seorang pria brengsek yang ingin mewujudkan impian Haremnya sendiri.

Wanita disamping melanie, Lenia akhirnya memutuskan untuk berbicara kepada Sofya, karena sebenarnya dia yang paling tanggap dan pintar diantara Liyana dan Melanie.

Lenia : "Hei, Sis Sofya. Maaf atas kata-kata kami sebelumnya, karena saya pikir suami kami menunjuk kalian semua. Suami kami bajingan, dia memiliki 500 wanita bersamanya di dunia yang dia buat, tapi dia menyeterakan semuanya, bahkan membahagiakan kami semua. Jika kau tidak merasa baik tentang itu, kau bisa sedikit demi sedikit untuk mengetahui hubungan kami atau menyuruh suami kami untuk membawamu ke dunia kami, dan membuatmu belajar dari yang lain tentang kami."

Sofya yang mendengar ini menggangguk karena mengerti, tapi dia mengatakan kepada mereka bahwa ia akan menerima Zero sebagai Suaminya.

Zero dan lainnya mendengar ini kaget, tapi Zero dan 3 istrinya akhirnya bahagia. Dan untuk Zero dia bahkan lebih bahagia, dan berpikir mesum di dalam benaknya. Karena dia akan memiliki waifu pertamanya, yaitu Sofya Obertas dari anime Madan no ou to Vanadis. Zero akhirnya menuju Sofya dan memeluknya juga langsung menciumnya. Sofya yang terkejut akan keberanian Zero memeluknya dan menciumnya tidak dapat memproses apa yang akan dia lakukan dan katakan, tapi dia akhirnya mengikuti arah lidahnya dengan lidah Zero yang berada dimulutnya.

Irene dan lainnya yang melihat ini kaget dan memerah, tapi bersama sedikit penyesalan, suram dan kesedihan. 3 istri Zero yang melihat ekspresi dan aura Irene dan lainnya berpikir dan senyum. Jadi Melanie yang berkata kepada Irene dan lainnya.

Melanie : "Sebenarnya kalian bisa memasuki Harem suami kami, tapi kau harus memiliki perasaan tentangnya dan tidak akan menghianatinya, juga kalian akan saling mencintai selama keabadian. Seperti kami, sumpah kami sebagai istri-istri Zero adalah kami akan mencintainya dan menyayanginya sampai sisa akhir hidup kami akan keabadiaan dan tidak akan menghianatinya. Jadi bagaimana menurut kalian?"

Irene dan lainnya terkejut akan kata-kata Melanie dan memerah untuk memikirkan tentang hubungan seperti itu bahwa mereka akan saling mencintai sesama pria mereka 'Zero' sampai akhir keabadian mereka. Tapi diantara mereka memiliki sedikit ekspresi suram dan sedih, mereka adalah Shuri dan Leonora. Karena mereka berdua sudah memiliki Suami dan Anak mereka. Shuri dan Leonora berpikir tentang ini dan hubungan tentang suami mereka.

Shuri : {"Haa.. saya dilema akan hal ini. Sebenarnya saya mulai menyukai Zero, karena dari kekuatan dan hubungannya bersama istrinya yang lain, tapi saya sudah memiliki suami dan seorang putri. Hanya saja suamiku sudah tidak pernah saya lihat sejak anakku berumur 5 tahun sampai sekarang, saya harus bagaimana sekarang?"}

Leonora : {"Uhh.. memikirkan tentang ini dan itu. Suamiku bahkan sekarang tidak sering menatapku dan bahkan sudah 18 tahun tidak memiliki sex bersama sejak anakku berumur 2 tahun waktu itu. Saya curiga tentang tentang suamiku yang bajingan itu, apakah ia berselingkuh? Jika saya mengetahui hal itu, saya akan mengurus surat penceraian dan pergi dan mengambil putriku darinya."}

Shuri dan Leonora berpikir didalam hati mereka tentang hubungan mereka dengan suami mereka dan perkataan Melanie untuk memiliki suami mereka Zero.

Liyana dan lainnya yang melihat ini sedikit tersenyum, karena mereka bisa mengetahui tentang pikiran orang lain jika mereka memusatkan perhatian mereka kepada target. Jadi Liyana mengirimkan pesan kepada Shuri dan Leonora lewat sihir pesan pikiran, Mind Chat.

Liyana : {"Kalian sebenarnya tidak usah berpikir terlalu banyak, saya tahu perasaanmu tentang itu. Karena sebenarnya kami Dewi. Kami bisa melihat melalui pikiran kalian tentang kehidupan kalian. Apakah kalian ingin mengetahui tentang hubungan kalian dengan suami kalian? Kami bisa membantumu loh."}

Shuri dan Leonora terkejut dan memerah karena malu, tapi mereka akhirnya setuju dengan tawaran itu. Untuk Kaoruko, Irene dan Akame mereka berpikir apakah mereka menerima atau tidak.

Setelah beberapa waktu berlalu...

Kaoruko menerima akan hal itu, karena ia sebenarnya memiliki penelitian tentang Harem, dan memutuskan untuk Zero yang menjadikannya sebagai Pemeran utama dari penelitian Haremnya. Dan untuk Irene dia menyetujuinya karena ia yakin bahwa Zero akan membuatnya bahagia juga ia berpikir apa jadinya nanti ketika ia dan Zero memiliki anak-anak mereka sendiri. Memikirkan ini dia memerah sampai kepalanya seperti rambutnya. Untuk Akame ia tidak menerimanya, tapi dia menjawab bahwa ia ingin terlebih dahulu untuk mengurus urusannya sendiri, yaitu untuk menemui dan membunuh Adiknya, Kurome. Karena Kurome memasuki Dark Guild. Dan mereka memiliki hubungan yang aneh. Juga ia memiliki tujuan untuk menghancurkan semua Dark Guild, karena Guild tersebut telah membunuh teman-temannya dan guild tersebut membawa Kurome juga mengubah kepribadian Kurome.

3 istri Zero yang menerima jawaban dari Irene dan Kaoruko bahwa mereka berdua menerimanya, dan untuk Akame mereka akan penolakannya dan ketika mereka mengetahui tentang tujuannya, mereka mengangguk dan menerima penolakannya.

Setelah itu, Zero dan Sofya mengakhiri ciuman mereka yang lama. Sofya sudah memiliki wajah merah padam dan sediki nafsu muncul terbaca di matanya, yang menginginkan Zero untuk membuatnya menjadi miliknya. Zero yang melihat ini hanya senyum dan tahu apa yang diinginkannya, tapi itu tidak belanjut karena sebuah suara berbatuk muncul untuk menghentikan Zero dan Sofya melanjutkan hal selanjutnya.

Liyana : "*uhuk* *uhuk* Maaf untuk kalian berdua, bisakah kalian melanjutkan nanti? Karena sebenarnya ada yang melihatmu disini."

Zero dan Sofya yang mendengar terkejut. Untuk Sofya ia memerah lagi sampai seluruh wajahnya akan seperti tomat dan ia menyembunyikan wajahnya karena malu. Zero hanya memeluknya yang mengerti, tapi ia tidak malu hanya saja ia membuat ekspresinya seolah-olah ia tidak tahu apa-apa. 3 Istrinya dan lainnya yang melihat Zero membuat ekspresi itu, mereka ingin memukulnya karena tak tahu malu.

avataravatar
Next chapter