webnovel

Ouroboros Dragon, Ophis

Kini Zero dan para wanitanya ditambah Ais, Ice Phoenix sedang dalam perjalanan untuk berkeliling seluruh dunia dengan menggunakan Taman Gantung Babel. Para wanita hanya saling mengenal satu sama lain kepada Ais, wanita baru Zero. Tiap tempat yang mereka kunjungi akan sering didatangi oleh mahluk-mahluk untuk mencoba menghancurkan mereka, tapi mahluk-mahluk banyak yang mati. Karena mereka semua kebanyakan dibunuh oleh Zero yang berusaha mencoba untuk menaruh mata mesum dan cakar mereka terhadap para wanitanya.

Mahluk-mahluk tersebut yang mati hanya merasakan kesakitan yang melebihi neraka dan berakhir terkikis dari ujung kaki sampai ujung rambut. Jiwa mereka ditangkap oleh Zero dan ditempatkan di penjara yang ia buat sendiri menggunakan Keilahiannya hanya untuk orang-orang yang mencoba berusaha mendapatkan wanitanya dan mencelakai wanitanya.

Zero kemudian merasakan sesuatu yang aneh, ketika ia mencari apa itu. Ia hanya melihat seorang loli berambut hitam terbang diatasnya dan melihat kearahnya. Zero mengetahui siapa dia sebenarnya, karena ia tidak lain adalah Ourboros Dragon, Ophis. Ophis mencoba menganalisa Zero untuk mengetahui bahwa Zero sebenarnya lebih kuat darinya. Tapi yang membuatnya aneh bahwa jiwa dan tubuh Zero, karena keduanya tidak kompatibel. Umur jiwa Zero melebihi angka umurnya dan umur tubuh Zero hanya berusia 10 tahun. Ophis juga sedikit gemetar karena ia merasakan bahwa Zero seekor Dragon yang dapat melahap apapun itu juga mengetahui bahwa ia sebenarnya dari zaman Primordial. Ia mengetahuinya karena ia merasakan aura Primordial darinya.

Zero tersenyum akan tindakannya, karena ia tahu bahwa ia juga sedang menganalisa dirinya sendiri. Tapi Zero juga terkejut akan kekuatannya bahwa ia sebenarnya sangat kuat dibandingkan oleh Ophis.

Zero : "Hei, Ophis-chan! Apa kabar?"

Zero yang tak tahu malu berkata kepada Ophis seolah-olah mereka adalah teman untuk waktu yang sangat lama karena tak dapat bertemu.

Ophis : "Kamu siapa?"

Ophis berkata denga bingung, karena ia ingat bahwa ia tidak pernah bertemu pada Zero.

Zero : "Saya? Saya juga tidak tahu siapa saya sebenarnya? Tapi saya menganggap diriku seorang pria yang terhormat dan bijak yang ingin mendominasi, tanpa di dominasi."

Ophis : "Apa itu 'Seorang pria yang terhormat dan bijak yang ingin mendominasi, tanpa di dominasi' ?"

Kini Zero yang memerah malu karena ia juga sebenarnya tidak tahu bagaimana ia menjawab akan hal ini. Para wanitanya dibelakangnya yang melihat ini sebelumnya dari awal kedatangan Ophis sampai sekarang tertawa akan tindakan Zero yang memerah malu, tapi mereka tiba-tiba bernafsu karena wajahnya yang sangat tampan sekaran memerah malu.

Tapi beberapa diantara mereka memilih untuk membuat lebih malu Zero tentang kata-katanya.

Melanie : "Pfft.. Suami, kau ditanyai tuh, apa itu 'Seorang pria yang terhormat dan bijak yang ingin mendominasi, tanpa di dominasi' , coba sebutkan."

Zero kemudian memerah lebih akan malunya sendiri. Ia mencoba berusaha untuk mencari lubang dan bersembunyi didalamnya, tapi ia tidak melakukannya. Karena hal itu akan merusak nama baiknya dan ras Dragonnya yang dikenal sebagai ras yang bangga dan mendominasi.

Zero memutuskan untuk mengganti topik.

Zero : "*uhuk* Ophis-chan, untuk apa kau datang kemari? Apakah ada sesuatu?"

Para wanitanya yang melihat tindakan Zero mengubah topik hanya mendengus padanya dan memutar mata mereka lalu mereka pergi ketempat mereka sebelumnya untuk bersantai.

Ophis : "Saya ingin kau memukul Baka-Red."

Balas Ophis dengan ekspresi dan suara datar tapi sedikit dari suara tersebut bersemangat.

Zero : "Ha? Great Red ? Buat apa?"

Tanya Zero. Sebenarnya ia tahu kedatangan Ophis kesini akan hal ini untuk mengalahkan Great Red, tapi ia memutuskan bertanya.

Ophis : "Karena ia mengambil lingkunganku."

Zero : "Apakah begitu? Tapi saya memiliki banyak tugas loh, dan tidak punya waktu untuk berusaha mencari seseorang untuk dipukuli."

Zero berkata dengan kata-kata yang mengandung penolakan.

Ophis : "Kalau begitu saya akan mengikutimu sampai kamu menyelesaikan urusanmu dan memukuli Baka-Red."

Zero kemudian mencoba menolak permintaan Ophis karena ia malas memukuli seseorang. Jika ia disuruh akan hal itu dan memiliki hadiah wanita ia akan berusaha sekuat tenaga tanpa berpikir 2x dan langsung melaksanakannya, karena seperti yang diketahui bahwa Zero hanyalah seorang Bajingan, Pria Cabul, Serigala, Brensek dan banyak lagi.

.

.

Zero kemudian dengan lainnya masih mengudara dengan menggunakan Taman Gantung Babel. Tapi Ophis mengikuti Zero dan kini Ophis bersantai ditaman bersama sebagian wanita-wanita Zero. Para wanita telah bekenalan diri pada Ophis. Sofya, Irene, Kaoruko, Shuri dan Ais mengetahui siapa itu Ophis. Karena ia sebenarnya dikenal sebagai salah satu dari mahluk terkuat didunia. Yang memiliki tingkatan, Sovereign God Level. Mereka terkejut sebelumnya, tapi sekarang mereka saling mengenal.

Ophis bahkan juga terkejut karena ia merasakan para wanita Zero selain Sofya, Irene, Kaoruko, Shuri dan Ais semuanya kuat bahkan melebihi dirinya. Ini membuatnya sedikit gelisah, tapi ketika salah satu dari mereka memulai perkenalan diri, ia mulai sedikit santai. Ophis mendengar para wanita sering berbicara tentang hal-hal yang mereka sering lakukan, kebanyakan dari mereka terlihat membosankan. Tapi sebenarnya mereka tidak mengeluh akan hal itu, malah membuat mereka senang karena mereka memiliki suami mereka disisinya. Ophis bertanya akan hal itu apa yang menyenangkan akan hal-hal bosan seperti yang mereka katakan. Ia mendapatkan jawaban bahwa tidak semuanya akan bosan ketika kau telah menemukan seseorang yang telah kau anggap sebagai milikmu dan ia juga memilikimu. Ini membuat Ophis berpikir apakah ia harus memulai mencoba mencari tahu akan hal ini.

Ophis memikirkan ini dan melihat kearah Zero yang sekaran sedang tidur diatas Kursi Lounger. Ia melihat Zero bersantai dengan menggunakan kacamata hitam, dengan membuka bajunya yang memperlihatkan otot tubuhnya yang kompatibel akan umur tubuhnya.

Zero tidak memperhatikan hal ini, karena ia menggunakan Headset dan mendengar musik-musik online, juga ia sebenarnya tidur. Tapi ia akan merasakan sesuatu kalau itu berhubungan dengan seseorang atau sesuatu yang mendekat ingin mencelakai dirinya dan wanitanya atau tempat ini.

Diva : "Ufufu.. Untuk apa kau melihat Hubby kami, Ophis-chan. Hmm?"

Tanya Diva yang memperhatikan bahwa Ophis kini melihat suaminya, dan merasakan sesuatu jadi ia mencoba bertanya kepada Ophis akan hal itu karena menurutnya ini menarik.

Ophis : "Saya hanya mencoba untuk mencari seseorang yang menari seperti yang kalian katakan sebelumnya."

Diva : "Ufufu.. Itu sebenarnya kau harus berusaha untuk mengenalinya hanya untuk mencari atau menemukan orang yang menarik tersebut. Karena tanpa kau mengenalinya, kau tidak akan mendapatkan orang tersebut. Jadi kau harus mencoba mengenalinya~"

Diva menjelaskan dengan suara menggoda.

Ophis yang mendengarkan ini mengingat kata-kata ini dan berusaha untuk mencoba membuat dirinya mengenali Zero. Tapi ketika ia mencoba menuju kearah Zero, seseorang menariknya.

Leina : "Kau tidak boleh mengganggu Serigala itu. Kalau tidak kau akan dimakan olehnya ditempat."

Kata Leina dengan berusaha mengingatkannya, karena mereka pernah melakukannya dan menjadi korban. Selain Ophis dan Ais yang tidak tahu apa-apa, para wanita Zero hanya memerah karena mengingat akan hal-hal itu ketika mereka mencoba membangunkan Zero, dan mereka berakhir menjadi puas akan kenikmatan. Jadi setelah itu mereka membuat diri mereka sendiri untuk mengingat akan hal-hal itu dan berusaha untuk mencoba melarang orang lain mencoba membangunkannya, jika tidak ia akan dimakan oleh Zero.

1093 Kata.

*5/5 Bab Hari ini (Tunggu Hari Selanjutnya).

Support me,

Patreo.n : http://bit.ly/2GrHUlK

========

Add 100 Power Stone, Get Bonus 2+ Chapter!

Add 30 Review, Get Bonus 1+ Chapter!

AraAracreators' thoughts
Next chapter