webnovel

Mendaftar Sebagai Adventure

Setelah itu, Zero dan Chu Yuechan memulai untuk membahas hal-hal didalam dokumen tersebut. Zero sebenarnya berusaha mendapatkan akalnya untuk fokus pada dokumen tersebut, karena penisnya sedang dilayani oleh Diva dibawah mejanya sekarang. Mengakhiri akan hal-hal yang dibahas, Chu Yuechan kemudian keluar dari ruangan Zero.

Tepat Chu Yuechan keluar, Diva juga keluar karena ia memakai visi ilahinya untuk mengetahui semua yang berada dalam ruangan ini. Zero kemudian menerkamnya di pantatnya karena menggodanya tadi. Dan seluruh ruangan kini dipenuhi dengan suara erangan menggoda.

Zero yang telah berperang melawan Diva berenergik kembali. Ia saat ini sedang berbicara dengan Pusy-chan untuk membuat dokumen untuk mendaftarkan dirinya ke Kuoh Academy. Habis itu, ia langsung pulang kerumahnya bersama Diva.

Sesampainya dirumah, ia memanggil para wanita didalam rumahnya untuk berkata bahwa ia akan mendaftar menjadi siswa di Kuoh Academy. Beberapa wanitanya bertanya kepadanya untuk apa ia mendaftar sebagai siswa disana. Dia menjawab bahwa dia memiliki sesuatu disana. Shuri juga bertanya kepadanya apakah ia bisa ikut Zero untuk bertemu Akeno, karena Shuri pernah mendengar dari Zero bahwa putrinya, Akeno telah menjadi salah satu Queen Peerage keluarga Gremory, Rias Gremory. Zero berkata bahwa mereka dapat mengikutinya, tapi tidak membuat banyak masalah. Juga ia berkata kepada mereka bahwa ia akan membawa beberapa dari mereka untuk ikut menjadi siswa dan guru di sekolah tersebut. Para wanita senang akan hal ini dan menunggu Zero untuk memilih beberapa diantara mereka sendiri.

Setelah para wanita menunggu pemilihan Zero. Zero akhirnya berbicara.

Zero : "Bagaimana kalau kalian bertahan selama 5 jam untuk menyenangkanku?"

Para wanita yang mendengar ini memerah dan memukulinya, karena Zero hanya ingin mengambil keuntungan pada mereka. Tapi para wanita menyetujuinya karena menurut mereka itu menarik untuk melihat siapa yang tahan lama terhadapnya. Setelah itu Zero dan para wanita berpesta dan erangan menggoda dalam kamar Zero bergema.

.

.

Tiga hari telah berlalu.

Zero saat ini sedang bersama beberapa wanitanya untuk perjalanan ke sebuah gedung Guild untuk mendaftar menjadi Adventure. Beberapa wanitanya tersebut yaitu, Diva, Liyana, Melanie, Leina, Lili, Lulu dan Ais.

Sesampainya didepan gedung Guild, mereka melihat sebuah gedung yang kecil. Mereka sedikit aneh akan hal ini, tapi mereka memutuskan untuk masuk. Setelah mereka masuk mereka sedikit terkejut akan isi didalam gedung Guild. Bahwa didalamnya itu sangat besar, seolah-olah itu ditempatkan semacam sihir Ruang.

Tepat pada saat mereka masuk, orang-orang didalam menoleh kearah mereka terkejut akan apa yang terlihat. Karena kelompok Zero memiliki 7 wanita sangat cantik dan menggoda yang membuat para laki-laki bernafsu, bahkan Zero sendiri sangat tampan yang membuat banyak wanita hanya basah karena melihat wajahnya. Zero yang merasakan bahwa istri-istrinya dipandangi oleh banyak laki-laki dengan tatapan nafsu memutuskan untuk melepaskan haus darahnya yang hanya memenuhi seluruh ruang.

Para laki-laki yang melihat ini merasakan bahwa mereka sedang mencoba untuk mengambil harta karung monster mitologi, tapi untuk para wanita mereka semakin basah karena kekuatan yang Zero pancarkan ditambah dengan wajahnya yang sangat tampan.

Zero : "Hei, bajingan! Jangan memandangi istri dari Kaisar ini, kalau tidak saya akan membunuhmu beserta 7 turunan keluargamu."

Zero berkata sambil melototi para laki-laki dan berbicara arogan. Istri-istrinya hanya tersenyum dan mengelilinya dan mencium Zero satu-satu. Para wanita tersebut yang melihat istri-istri Zero menciumnya, iri dan cemburu dan banyak diantara mereka melontarkan kutukan kepada istri-istri Zero.

Zero : "*uhuk* Dan untuk kalian. *uhuk* Tolong jangan menggunakan wajah Kaisar ini yang sangat tampan untuk dijadikan bahan masturbasi kalian, ok~"

Kata Zero pada setiap wanita yang sekarang sangat basah dan berkedip kearah mereka, para wanita tersebut memerah akan kedipan dan kata-kata Zero karena sebenarnya mereka sudah berpikir untuk membuat wajahnya menjadi bahan masturbasi mereka.

Setelah itu Zero dan para wanitanya memutuskan untuk berjalan kearah tempat resepsionis Guild. Resepsionis yang mereka dapatkan adalah wanita High Elf yang berwajah cantik dan rambut panjang bewarna hijau keemasan. Tubuhnya yang menggairahkan hanya karena payudaranya yang berukuran F-Cup. Zero yang melihat ini tertarik memutuskan untuk memasang wajah seorang pria bermartabat dan mempesona juga tak lupa untuk mengeluarkan aura seorang Kaisar.

Para wanitanya yang melihat ini memutuskan untuk mendekat ke Zero agar mereka bisa memulai pemukulan mereka, karena yang mereka ketahui bahwa Zero sering menggoda setiap wanita yang cantik dengan tubuh menggairahkan. Bahkan Ais sekarang sering memukulinya, karena ia sebenarnya korban tapi ia sangat mencintai Zero. Ais sering berkata kepada Zero kapan ia memiliki anak bersamanya, yang dijawab Zero adalah bahwa Ais harus berusaha keras untuk bertahan lama ketika mereka membuat bayi, yang akhirnya Zero dipukuli.

High Elf : "Hay! Selamat datang di Guild Hall. Apakah ada yang bisa dibantu, Tuan dan Nyonya?

Resepsionis tersebut berkata dengan rona memerah pada pipinya dan sering mencuri tatapan pada Zero.

Zero membalas tatapan resepsionis tersebut dengan berkedip genit. Yang membuat resepsionis tersebut memerah hampir pingsang. Tapi Zero mendapat cubitan di pinggang dari istri-istrinya yang berada di kedua sisinya yang dekat.

Zero : "*uhuk* Hei, terima kasih atas sambutannya. Kaisar ini ingin bertanya kepadamu."

High Elf : "Apa itu Tuan?"

Zero : "Apakah 'itu'mu F-Cup ?"

Kata Zero dengan matanya tertuju pada payudaranya, karena ia memakai pakaian yang membelah tengah dadanya untuk memperlihatkan sedikit payudaranya. Cubitan dan pukulan mulai lagi pada Zero yang bertahan.

Resepsionis yang mendengar Zero mengatakan ini dan matanya tertuju pada payudaranya, memerah dan ingin menerkam Zero hanya untuk mengatakan kepadanya bahwa ia dapat memeriksanya sendiri jika mungkin memakannya juga. Jika Zero mengetahui pikiran resepsionis ini ia langsung melepaskan kecepatannya yang gila dan berteleportasi langsung kerumahnya dan memulai pertempuran.

High Elf : "I-itu.."

Kata resepsionis tersebut yang malu.

Ais : "*uhuk* Maaf, Seila-san. Maaf untuk suamiku ini, seperti yang kau lihat dia hanya seoran bajingan serigala mesum."

Tepat pada saat ini Ais mengakhiri situasi goda menggoda untuk membantu temannya resepsionis itu, Seila.

Seila yang mendengar ini akhirnya melihat kearah Ais yang berada di baris kedua kanan Zero.

Seila : "Eh? Ais-san ? Bagaimana kau bisa berada sini? Dan apa maksudmu dia suamimu?"

Seila yang berkata dan bingung karena kedatangan Ais, dan mendengar Ais berkata bahwa ia sebenarnya suaminya.

Ais : "Ya, sebenarnya dia suamiku. Memang wajahnya tampan, tapi dia bajingan serigala yang buruk."

Ais berkata menjawab kebenaran dan para wanita Zero yang lain hanya mengangguk akan kata-kata Ais.

Seila hanya melihat mereka dengan wajah memerah karena ia mengerti akan kata-kata Ais dan anggukan dari wanita-wanita Zero yang lain.

Zero : "Hei! Tidak bisakah kau tidak menjelekkan nama baikku dan wajahku yang sangat tampan dan saya yang seperti pria terhormat dan bijaksana?"

Balas Zero dari kata-kata Ais karena terluka akan kata-katanya.

Liyana : "Diam kau, bajingan!"

Liayan berkata dan memukul kepalanya. Setelah itu Lili dan Lulu menutupi mulut Zero yang ingin mengoceh sekali lagi.

Ais : "Baiklah, tidak usah main-main lagi. Seila-san bisakah kau membuat kami mendaftar sebagai Adventure ?"

Seila : "Eh? Y-ya! Tapi Ais-san, saya pikir kau tidak akan mendaftar sebagai Adventure?"

Seila bingung.

Ais : "Yah, suamiku memintaku dan suster-susterku untuk ikut bersamanya mendaftar sebagai Adventure."

Kata Ais untuk menjelaskan.

Seila : "Begitukah? Kalau begitu, tunggu sebentar!"

Setelah Seila berkata itu, Seila berlari kebelakang untuk mengambil sesuatu.

Seila : "Tolong, isi formulir pendaftaran pada kertas ini. Wajib mencamtumkan Nama, untuk yang lain kalian bisa mengkosongkannya. Setelah itu, kalian harus mentandatangani pada tempat ini dengan menggunakan setetes darah kalian."

kata Seila dengan menjelaskan prosedur pendaftaran pada formulir yang dia berikan kepada mereka.

Setelah itu, Zero dan lainnya melakukan prosedur pendaftaran yang dikatakan oleh Seila dan setelah menyelesaikannya mereka memberikan kertas tersebut pada Seila.

Seila yang menerima kertas mereka, memutuskan untuk memeriksa isi dari kertas-kertas tersebut. Ketika ia memeriksanya ia terkejut akan apa yang dia lihat dan rasakan.

Bahwa nama Zero membuatnya tercengang, karena Zero sebenarnya orang terkaya di dunia. Yang membuatnya juga tercengang adalah nama belakang mereka seperti nama belakang Zero yaitu, Devour. Juga yang ia rasakan dari darah yang mereka teteskan pada kertas tersebut mengandung energi yang sangat murni tapi ada banyak elemen yang berada pada darah tersebut, hanya saja darah tersebut seperti memiliki segel yang tidak dapat dihancurkan atau digunakan.

Ais yang melihat ini berbatuk untuk membiarkan Seila mendapatkan kembali ketenangannya. Seila mendengar Ais berbatuk, memerah kemudian karena mendapatkan ketenangannya. Seila kemudian melanjutkan prosedur pendaftaran pada kelompok Zero untuk mengakhiri situasinya sendiri yang sedang tercengang.

Seila kemudian memasukkan kertas-kertas tersebut pada sebuah Orb bewarna putih didekatnya. Karena Orb tersebut akan membuatkan sebuah kartu Adventure yang telah mengisi formulis pendaftaran.

Seila : "Tunggu sebentar, saya akan membawa Orb untuk mendeteksi jenis energi dan tingkat kalian."

Setelah berkata itu, Seila kemudian berlari kebelakang lagi untuk mengambil sesuatu.

Ketika ia datang kembali, ia membawa Orb yang bewarna emas.

Seila : "Tolong tempatkan telapak tangan kalian diatas Orb ini dan melepaskan sedikit energi kalian pada Orb ini. Orb ini akan membuat kami mengetahui tingkat Anda dan jenis energi Anda"

Setelah menjelaskan, Seila kemudian menempatkan Orb tersebut didepan mereka.

Kemudian, yang pertama mulai adalah Liyana. Liyana menempatkan telapak tangannya diatas Orb dan mengirim untaian energi diatas Orb tersebut, sesuatu terjadi tepat pada saat itu.

1431 Kata.

More Chapter's,

Patreo.n : http://bit.ly/2GrHUlK

AraAracreators' thoughts
Next chapter