webnovel

Keberadaan

Zero : "Hei! Saya kembali."

Sofya dan lainnya yang melihat Zero tiba-tiba membesar dan berdiri juga menyapa mereka kaget sampai tidak dapat untuk memproses dan membalasnya. Zero yang melihat ini mengerti. Karena ia sebenarnya tiba-tiba menjadi besar seperti seorang anak berumur 15 tahun. Jadi Zero memutuskan untuk mencoba membuat mereka tenang dengan sedikit mengeluarkan aura ketenangannya yang pernah ia dapatkan di dalam dunia jiwanya.

Zero melihat mereka dengan sedikit aneh, bahwa diantara mereka hanya 2 yang tidak dia terlalu favoritkan yaitu Akame dan Leonora. Karena ia mengetahui tentang mereka semua dari Anime, tapi sedikit kaget bahwa mereka berada disini juga. Menurut pemahamannya tentang dunia ini dan dunia asli mereka itu tidak mungkin. Tapi memutuskan untuk membuang pikiran itu, dan menatap mereka masing-masing.

Sofya dan lainnya akhirnya tenang sedikit demi sedikit. Zero melihat mereka tenang sedikit demi sediki, akhirnya berbicara duluan.

Zero : "Sofya dan lainnya ? Maaf dan terima kasih telah merawatku dari kemarin sampai sekarang. Juga apakah kalian mendengarkanku?"

Sofya yang tiba-tiba namanya dipanggil akhirnya tenang dan memusatkan semua perhatiannya pada Zero. Sahabat Sofya lainnya yang di panggil juga memusatkan sedikit, karena masih terkejut tentang dirinya.

Sofya dan lainnya : "Ya saya mendengarmu!" secara bersamaan.

Zero : "Bagus, kalau begitu berapa lama saya memasuki kondisi Pemahaman tadi?"

Ketika Sofya dan lainnya yang mendengar Zero berkata tentang kondisi Pemahaman malah terkejut kembali. Karena mereka mengiranya bahwa ia hanya tertidur, dan tidak diketahui oleh mereka bahwa ia memasuki kondisi Pemahaman. Menurut mereka, kondisi pemahaman itu dibilang sangat langka untuk didunia mereka, karena kondisi tersebut harus tekun dan giat akan sesuatu yang difokuskan dan mengerti akan asal dan usul dari hal tersebut. Tapi akhirnya mereka tenang kembali karena menurut mereka bahwa untuk Zero mungkin, karena sebelumnya mereka telah membahas tentang Zero. Jadi Sofya sendiri yang menjawabnya.

Sofya : "Sekitaran 4 jam."

Zero mendengar ini akhirnya mengangguk dan mencoba menganalisa dari dalam dunia jiwanya dan dunia luar.

Zero : "Begitukah? Kalau begitu apakah ada yang ingin kalian katakan kepadaku? karena saya yakin kalian memiliki banyak pertanyaan tentang asal usulku, temaksud kau Sofya dan Irene yang saya yakin 1000%."

Mereka mengangguk sebagai jawaban karena mereka ingin bertanya, tapi sebenarnya yang lebih terkejut adalah Sofya dan Irene. Karena mereka berdua memang memiliki banyak pertanyaan dibandingkan mereka yang lain, untuk Irene lebih banyak dibandingkan Sofya karena ia memiliki Bloodline Dragon pada dirinya sendiri. Jadi Irene ingin bertanya kepada Zero apa Bloodlinenya itu.

Yang lain selain dari Sofya dan Irene memutuskan untuk membuat Sofya dan Irene duluan yang memberi pertanyaan kepada Zero, karena menurut mereka, mereka yakin bahwa mereka berdua memiliki pertanyaan yang mengenai dengan pemikiran mereka masing-masing dan mungkin ada peratanyaan yang mereka tidak tahu tentang itu tapi itu menarik.

Sofya dan Irene akhirnya saling memandang. Dan Irene akhirnya memberikan Sofya untuk bertanya terlebih dahulu. Sofya yang melihat Irene menunjuknya dulu untuk memberikan pertanyaan memutuskan untuk bertanya kepada Zero.

Sofya : "Li-little Zero-chan.. err.. ma-maksudku Tuan Zero, siapa sebenarnya kamu?"

Zero yang mendengar ini kaget akan caranya memanggilnya bingung. Jadi Zero berbatuk dan akhirnya mengoreksi cara Sofya memanggilnya dan membalas pertanyaannya.

Zero : "Eee.. Sebenarnya Sofya kau tidak usah memanggilku menggunakan kata 'TUAN' itu canggung sebenarnya untukku. Untuk pertanyaanmu, saya bisa menjawabnya tapi saya tidak bisa menjawab semuanya, singkatnya saya hanya Manusia Biasa."

Sofya : "Eh? A-ah baiklah, Zero-kun. Apakah kau mengatakan bahwa kau hanya Manusia Biasa? Terus kenapa saya merasa aneh bahwa kemarin kau masih Bayi sekarang kau tumbuh seperti seorang anak berumur 15 tahun. Menurut pengamatanku saya bisa melihat bahwa kau berumur 10 tahun. Terus bagaimana kau bisa mengatakan kepadaku dan lainnya bahwa kau hanya Manusia Biasa? Apakah kau Dewa atau Reinkarnasi dari Dewa?"

Zero : "Itu.. yah singkatnya kalian bisa menyebutnya seperti itu, tapi saya tidak semahakuasa seperti yang kalian pikirkan."

Zero berkata dengan sedikit penjelasan seolah-olah mengatakan kepada mereka bahwa ia tidak bisa menjawab semuanya. Jadi Sofya dan lainnya akhirnya mengangguk. Tapi mereka masih kaget bahwa ia sebenarnya Dewa atau semacamnya.

Setelah Sofya memberikan pertanyaan kepada Zero. Zero memutuskan bahwa kini giliran Irene untuk bertanya. Dan Irene yang melihat ini akhirnya mengangguk dan berbicara.

Irene : "Zero, apa nama Ras Bloodlinemu?"

Zero : "Apa maksudmu? Apakah ada yang aneh?" kaget sedikit dan memutuskan untuk menjawab dengan mengulur semua informasi yang ingin didapatkan oleh Irene tentang Bloodlinenya.

Irene yang melihat ini tahu bahwa Zero sedikit aneh tentang pertanyaannya, jadi dia memberikan penjelasannya yang mendetail tentang Bloodlinenya sendiri dan tentang kenapa Bloodline Dragonnya sendiri takut pada Bloodline Zero.

Zero yang telah mendengar hal tentang Bloodline Irene takut dan gemetar tentang Bloodlinenya, akhir nya senyum kecil muncul di wajahnya, karena ia senang tentang Bloodlinenya. Jadi dia menjawab pertanyaan Irene sebelumnya yang tidak dia berikan jawabannya.

Zero : "Sebenarnya saya juga Dragon sepertimu, tapi saya diatas yang lain yang telah punah. Dan sayalah pewarisnya sekarang." menunggu dan melihat reaksi mereka.

Irene dan lainnya kaget dari jawaban Zero bahwa ia juga sebenarnya Dragon seperti Irene. Tapi untuk Irene ia menunggu jawaban jelas dari Zero karena ia yakin bahwa sebenarnya Bloodline Zero tidak sesederhana. Jadi Zero menjelaskan lagi tentang Bloodlinenya.

Zero : "Irene saya yakin kau ingin mendengar tentang Bloodlineku lebih jelas, bukan? Karena Bloodline Dragonmu takut pada Bloodlineku. Baiklah saya akan menjelaskan tentang hal itu.

Bloodline Dragonku sudah lahir sejak zaman Primordial, bernama Primordial Deity Dragon Devour of All Affinity. Seperti namanya itu panjang tapi terdengar terlalu mengerikan. Bloodline ini sebenarnya bisa melahap semua jenis serangan dan pertahanan dan juga bisa melahap jiwa dan benda-benda apapun itu."

Zero menjelaskan lebih detail tentang Bloodlinenya. Irene dan lainnya terkejut dan kaget bahwa sebenarnya Zero keturunan dari Ras Dragon zaman Primordial. Apa itu zaman Primordial ? Singkatnya Irene dan lainnya tahu tentang hal itu, bahwa dikatakan zaman itu, zaman dimana Penciptaan dimulai. Penciptaan itu hanya terkait Ras-Ras dari leluhur pertama Ras tersebut, dan membuat alam mereka masing-masing. Di zaman itu kekuatan prajurit saja sudah bisa menghacurkan dunia mereka, apalagi lainnya. Mereka tahu tentang hal itu dari Buku yang mereka dapatkan tentang diatas Sovereign God, bahwa sebenarnya Level itu dikatakan mereka hanya pelayan sejak zaman Primordial. Pelayan? Padahal diatas Sovereign God itu bisa menghancurkan dunia mereka, tapi sebenarnya mereka pelayan sejak zaman Primordial ? Terus bagaimana dengan tingkat kekuatan pada zaman itu? Irene dan lainnya berpikir begini tapi terus berkeringat dingin untuk mendapatkan jawaban itu dari otak mereka masing-masing.

Sebenarnya Irene lebih terkejut dari pada sahabatnya yang lain, bahwa sebenarnya Bloodlinenya dibanding Bloodline Zero seperti membandingkan Surga dan Neraka. Dan lebih dari itu Bloodline Zero bahkan bisa melahapnya dan lainnya. Ketika itu dia pikirkan tentang melahap, ia tidak tahu bagaimana nanti jadinya Zero ketika ia melahap mahluk-mahluk kuat.

1070 kata.

Yosh! Saya kembali~

==============

Tolong di REVIEW Novelnya ok.

Nambah?

+30 Review +2 BAB.

+20 Power Stone +1 BAB.

AraAracreators' thoughts
Next chapter