webnovel

Benci (?)

happy enjoy gaiss...

.

.

.

.

.

.

.

.

"gk mungkin dia berani ngeluarin gue dari sekolah,karna gue calon menantunya dan lagian klo gue di keluarin dari sekolah anak kita mau jadi apa nanti"

degg..

Pletakkk..

awww...

Salsha memukul kepala merza dengan keras dan mendorongnya hingga terjatuh.

"M..memang siapa yang mau punya anak denganmu!!"

tunjuk salsha dengan mata melotot,merza meringis sambil memegang pinggangya ia berdiri sambil berkacak pinggang.

"Siapa??tentunya lo lah masa nenek lo"

"uhhh...Dasar Play boy amatiran"

maki salsha sambil berlari dengan tampang kesal disana,merza tertawa disana rasanya ingin sekali Pernikahanya cepat karna ia sangat tertarik dengan gadis itu.

~~~~~~~~~~~~~~~

Filo kini duduk berhadapan dengan zulfha,gadis itu terus menunduk,tangan Filo terulur meraih pundak zulfha.

"lo sedih karna merza deket sama Salsha?"

Zulfha menggeleng "gue cuman takut klo merza cuman main" sama perasaanya"

Filo tersenyum dengan mata berbinar "gue yakin kali ini dia serius sama adek lo"

"gue denger klo mereka bakal ditunangin nanti malem" ujar Zulfha menahan air matanya

"apa??lo serius"

Filo berdiri,saat Zulfha mengangguk kecil "gue pergi dulu ya"

setelah pria itu pergi,ia hanya bisa tersenyum paksa,tak bisakah Filo lebih lama duduk bersamanya pikir zulfha.

"Woyyy...lo kadal!!"

Suara Filo membuat 3 orang yang kini tengah duduk di belakang sekolah sambil ngerokok itu langsung menghentika aktivitanya.

"Berisik" ucap sam

"nanti aja marahnya sam,gue punya berita teraktual nih" ucap filo

tungkasnya sambil ikut menimbrung disana.

"Berita apaan?"

tanya brayen,sambil membuang asal putung rokoknya.

"Kita menang taruhan,katanya zulfha, si merza sama salsha bakalan tunangan"

"apa!!!!" Teriak sam

"biasa aja kali" ucap filo

"yaudah kita cari merza pulang sekolah nanti,lagian tumben amat dia gk gabung"

tutur william sambil berdiri dari sana

"ok"

######################

para siswa/i Galaxi berhamburan pulang...

Zulfha menunggu salsha sedari tadi katanya adiknya itu mau ngambil sesuatu di lokernya,emang kebiasaan si salsha kalau pulang baru dia inget apa yg ketinggalan.

Ditempat lain.

Merza tersentak saat ke 4 temanya tiba-tiba narik si merza kesudut tempat yang gk jauh dari loker.

"Apaan sih lo pada" sambil membantah tangan mereka

"haha..lo ngehindar dari kita ya"

ujar Sam licik,sambil menyikut merza.sedangkan yang lainya kini menatap horor dirinya,merza sendiri bergidik ngeri melihat temanya sekarang.

"Ngehindar??untuk apa" ucap Merza penasaran

"yaelah gak usah lupa za,lo kalah taruhan"

tungkas brayen sambil nyengir lebar.

"gue denger lo sama salsha mau tunangan" Lanjut sam.

"t..tau dari mana lo pada" ucap Merza sambil mengernyitkan dahinya penasaran

"dari mantan cwek lo,zulfha"

Jawab Filo dengan nada sinis,tapi merza tak mau ambil pusing .

"terus"

"terus lo harus traktir kita makan gratis di kantin sesuai teruhan kita,klo lo gagal dapetin salsha traktir kita"

ujar william penuh penekanan,merza menghela nafas kasar,ia harus ingat itu tapi bisa"ia jadi kere karna temnya ini sableng semua.

"Oke,besok gue traktir"

Brakkk....

Merza dan ke4 temanya kaget saat ada suara jatuh dan sepertinya dari koridor.

"Siapa itu" ucap merza

intrupsi mereka bersamaan tapi tak ada orang sama sekali hanya sebuah pot besar dan loker loker disana.

Kembali ke Zulfha....

"Udah balik aja"

ujar zulfha sambil memasuki mobilnya tapi salsha hanya diam tidak seperti biasanya dan memasuki mobil.

"Iya"

"Kenapa lo?"

Zulfha sedikit kaget saat adiknya juga masuk dan anehnya adiknya ini menangis yah untuk pertama kalinya salsha menangis setelah kematian ibunya.zulfha panik tentu walaupun ia hanya kakak tiri tapi salsha seperti adik kandungnya.

"Ada apa Cha?"

Zulfha menangkup wajah salsha yang berusaha disembunyikan oleh siempunya.

"Mer....merza aku benci di-dia"

"a..aku benci dia..hiks..memang dia kira a..aku ini apa"

Salsha terus berbicara seperti itu sambil sesunggukan bahkn logatnya menjadi aku lagi.

"Merza"

desis zulfha masih binggung.

Sedangkan dari kejauhan merza bingung saat melihat masih ada mobil zulfha di parkiran.

"gue ke sana bentar ya,lo duluan aja pada"

tutur merza pada temanya sambil menghampiri mobil hitam itu.

Merza merunduk,untuk melihat lewat kaca mobil tapi yang ia lihat adalah Zulfha tengah berusaha menenangkan salsha yang tengah menangis seketika merza mersakan dadanya sesak saat melihat gadis itu menangis.

"Zulfha buka"

Zulfha menoleh kearah kacamobilnya dan mendapati merza disana dengan raut wajah khawatir.

"Jalanin mobilnya kak,aku benci liat play boy gk tau diri kaya merza"

suara dingin nan menusuk itu cukup jelas ditelinga merza.

Merza membeku ditempatnya dan mobil itu perlahan pergi dari parkiran.

"Benci"

gumam merza,hatinya seperti di cubit saat mendengar kalimat itu,sekarang apa salahnya kenapa gadis itu jadi membencinya sambil menangis.

tapi tiba-tiba merza membelalakan matanya,karna kini ia jadi ingat saat ada suara jatuh didekat loker disana.dan ia juga baru mnyadari bahwa loker disana ada yang terbuka dan itu loker salsha jadi gadis itu ada disana tadi dan mendengar percakapan mereka tentang taruhan

"Sekarang apa yang harus gue lakuin aaarrgghhh" ucap Merza frustasi

to be continued?