69 BUNGA TIDUR

Setelah Riyan berada di dalam mobilnya, ia kembali merogoh dompet, hendak mengambilkan uang untuk tips pada barista itu lagi. Tapi, sepertinya dia sudah sangat lelah. Belum apa-apa juga sudah terdidur dan mendengkur. Sedangkan si barista tersebut langsung kembali ke tempat kerjanya.

Pukul satu dini hari, seorang satpam berusaha membangunkan Riyan. Kebetulan, barista itu membuka sedikit jendela mobilnya. Jadi, dia bisa mengguncang pelan tubuh pemilik mobil agar terjaga.

"Pak... Pak! Ini sudah pukul satu dini hari. Anda bangunlah," ucap satpam tersebut.

Riyan membuka matanya perlahan. Terlihat olehnya bayangan samar-samar d dari jendela mobil yang terbuka.

"Ya... iya Pak. Terimakasih," jawab Riyan sekenanya. Sebab, ia sendiri jiga masih belum berada dalam kesadaran penuh. Tapi, ia tidak bisa begini. Ia harus pulang. Akhirnya, Riyan pun nekat pergi dengan mobilnya. Lagi pula, ini juga bukan kali pertama dia membawa mobil dalam keadaan mabuk berat.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter