webnovel

Ada Wanita Disini!

Translator: Wave Literature Editor: Wave Literature

"Eee … itu, bukan, aku …."

Lin Qianyi mencari cara yang lain untuk keluar dari sini. Tidak lama kemudian, ia pun mendengar suara lift berdengung 'Ding!' dan pintu lift segera terbuka.

Pada akhirnya, Lin Qianyi pun tidak memiliki tenaga untuk menolak dibawa ke dalam kantornya yang megah.

Lin Qianyi sangat terkejut ketika melihat kantor Di Yanmo yang memiliki latar belakang berwarna putih dan hitam itu. Kantor ini jauh lebih besar daripada yang dibayangkannya!

Oh... oh... oh!!! Apa jabatan suaminya ini sebenarnya?! Bisa mendapatkan kantor yang begitu mewah dan bagus sekali ini?

"Yanmo, apa jabatanmu di perusahaan ini? Bahkan kamu bisa mendapatkan kantor yang sebesar ini."

Lin Qianyi berjalan ke depan meja kantor Di Yanmo yang besar itu, ia bertanya ke arah suaminya yang dingin dan angkuh itu.

Di Yanmo melihat istrinya yang tampak imut seperti seekor kucing kecil yang sedang mencari perhatiannya. Pemandangan ini membuatnya merasa jantungnya mulai berdebar cepat.

"Ingin tahu?"

"Iya, ingin tahu." Jawab Lin Qianyi sambil menganggukkan kepala dengan cepat. Gadis ini pun menatapnya dengan serius.

"Jika ingin mengenal seseorang, maka seseorang harus pergi sendiri untuk mengenal orang itu dengan baik." Jawab Di Yanmo sambil meletakkan dokumen yang telah selesai dibacanya. Ia pun melihat Lin Qianyi yang tampak bingung menerima ucapannya.

Tidak lama kemudian, Lin Qianyi baru sadar. Ya, suaminya menginginkan agar Lin Qianyi mampu mencari tahu tentang suaminya sendiri! Namun saat kemarin malam bukannya sudah mengatakan akan mengatakannya? Ah, jangan-jangan itu bohong!!!

Lin Qianyi langsung memelototi Di Yanmo dengan tajam. Kemudian ia pun menarik pandangannya dan berkeliling ke sekitar ruang kantor yang besar itu. Ia melihat-lihat dengan santai. Tidak hanya itu, Lin Qianyi juga masih sengaja mengeluarkan suara yang terdengar sangat kekanak-kanakan.

Berbeda dengan Di Yanmo yang kelihatannya sangat serius. Ia sedang membaca dokumen dengan serius, bibir tipisnya yang seksi pun terangkat, dan di sepasang mata dinginnya kali ini terpancar sedikit kehangatan.

Di Yanmo menatap sekilas barang yang sengaja dibuat berantakan oleh istrinya dan sama sekali tidak membuatnya marah. Ia pun secara tidak berdaya membiarkan istrinya itu menyentuh beberapa barang di kantornya secara sembarangan.

Di sisi lain, Lin Qianyi perlahan-lahan merasa bersalah karena telah sengaja membuat kekacauan ini. Ia bahkan membuat hampir semua isi di dalam kantor suaminya yang dingin itu tampak berantakan. 

Sayangnya, suaminya itu tidak terganggu dengan perbuatannya. Lin Qianyi pun langsung duduk di sofa tepat di sampingnya dan berpura-pura tidak terjadi apapun.

Lin Qianyi melihat ada sebuah layar tablet di atas meja. Ia pun mengambilnya dan menatap ke Di Yanmo sambil bertanya, "Yanmo, apakah aku boleh bermain dengan tablet ini?"

"Iya." Jawab Di Yanmo sambil mengangkat kepalanya dan melihat sekilas.

Kantor yang biasanya hanya beraura dingin, sekarang sudah terasa agak hangat dengan kehadiran Lin Qianyi.

Lin Qianyi yang sedang menonton serial Detective Conan dengan serius itu, ia sama sekali tidak melihat Di Yanmo yang terkadang mengangkat kepala dan menatapnya dengan penuh kehangantan.

Di Yanmo melihat Lin Qianyi duduk di sana dengan tenang. Setelah itu, ia kembali fokus pada layar komputernya. Kedua tangannya pun bergerak dengan sangat cepat.

Akan tetapi, seketika kedamaian dan kehangatan di dalam kantor langsung dihancurkan oleh suara yang nyaring.

"Oh ... oh ... oh!!! Kakak ... kakakku, aku akhirnya pulang!! Apakah kamu merindukan adikmu ini?"

Suara itu berasal dari seorang pria berbaju merah yang baru mendorong pintu dan masuk ke kantor seraya melihat sekeliling g ruangan Di Yanmo.

Lin Qianyi yang sedang menonton layar tablet itu langsung terkejut dengan suara nyaring tersebut. Tangannya seketika meregang dan hampir menjatuhkan layar tablet itu.

Di Yanmo yang melihat reaksi kaget dari Lin Qianyi, seketika alis tebalnya itu terangkat dan dengan tatapan tidak senang menatap ke arah pria yang baru datang itu.

Ya, pria itu adalah Di Yanfeng, adik Di Yanmo yang biasa suka bercanda dan santai. Ia baru saja datang ke kantornya dan sudah membuat kakaknya ini menatapnya sekilas dengan dingin. 

Kemudian, Di Yanfeng pun dengan tidak senang melihat tempat yang barusan dilihat oleh Di Yanmo.

"Oh! Kakak! Di dalam kantormu ternyata ada perempuan seperti ini?! Dia bahkan mengambil layar tablet kesukaanku?!!"

Di Yanmo melihat Lin Qianyi yang sedang duduk di atas sofa itu tampak bingung. Gadis itu seolah merasa bahwa dirinya telah masuk ke dunia lain.

Next chapter