webnovel

Tidak Ada Alasan

"Riana.... sekarang kamu panggil Kakakmu." Ujar pak Rino kemudian.

" baik yah."

Tak lama setelah itu datanglah sesosok pria gagah dengan wajah tampannya.

Dia berjalan dengan tongkat di tangan kanannya.

" Ma ... ini putraku Andriek." Pak Rino memperkenalkan.

" hai Andriek . . Bagaimana keadaanmu ?" Papa mendekatinya sambil menepuk pundak lelaki itu.

Dia tersenyum... " An selalu dalam keadaan baik om." Jawabnya pelan.

" syukurlah, Ayo... Om perkenalkan ini Tante Nia istri om sejak dulu." Papa tersenyum.

" Tante ... Aku Andriek." Dia mengulurkan tangannya.

" tante nia." Mama menerima uluran tangannya dan mereka bersalaman.

" ini ... Keyla puteri kami." Mama memperkenalkan seorang gadis berwajah cantik yang berada di sampingnya.

" ooh . . Aku Andriek ?! Dia mengulurkan tangannya lagi.

Tapi keyla tak menerimanya, dia hanya memandang dengan tatapan benci.

" key ... ulurkan tanganmu." Mama memandang keyla, tapi keyla tak memperdulikan perintah mamanya

" ooh ... jadi elo yang namanya Andriek ! Sorry gue gak selevel sama elo !!" Ucapnya sinis.

" key ... kamu ngomong apa ?"

Mama berkata setengah geram bercampur malu.

" key . ... ?"

Papa juga ikut menatapnya.

" Apa sih maksud mama sama papa jodohin key sama lelaki buta kayak dia ?!! . . Gak mungkin kan ? Kalau sampai temen-temen key tau, di simpen di mana muka key !?? Kalian gak punya perasaan !" Mata keyla tiba-tiba, berbinar-binar sedih bercampur tak percaya dengan jodoh yang di pilihkan kedua orang tuanya. " pokoknya key gak akan menikah sama lelaki buta ini !"

" key .... tutup mulutmu ! Cukup !" Mama membentaknya.

" mama jahat ! Key benci mama !" Diapun menangis dan berlari keluar.

" key ... keyla dengerin mama." Mama akan mengejarnya akan tetapi papa segera menarik tangannya.

" udah ... ma biarin, gak papa."

" tapi pa key itu sudah keterlaluan...!"

"Ma... di sini dia gak akan pergi kemana-mana." Papa mencoba menenangkannya.

Sementara ketiga keluarga itu terdiam di buatnya." Rin ... maafin tingkah gak sopan puteri ku."

" tidak apa-apa ma ? Biasalah emosi anak muda itu labil."

Sementara Andriek cuma tersenyum mendengar hinaan yang di lontarkan kepada dia.

" itulah .. sebabnya kami sangat bingung menghadapi tingkah key yang semakin hari semakin keras kepala ? Dan kami berharap Andriek bisa merubahnya."

" iya Andriek... kami sangat berharap padamu." Mama pun ikut berbicara dan memandang ekspresi wajah Andriek yang sedikit memerah.

" Andriek ... akan berusaha." Jawabnya singkat.

__________________________________

Hari-hari berlalu

Keyla sering menutup dirinya di kamar

Dia benci harus bertemu Andriek dalam hidupnya, tentu saja keyla sangat membencinya karena Andriek benar-benar lelaki yang sangat jauh dari kata sempurna.

Matanya buta dan Andriek juga bukan dari keluarga kaya ataupun terhormat.

Setiap hari bapaknya hanya berkerja sebagai seorang kuli bangunan,

Sedangkan Andriek berpropesi menjadi pengamen jalanan, yaa bisa di bilang dia pandai memainkan berbagai macam musik dengan suara yang lumayan merdu.

Dunia ini seperti tidak adil bagi keyla.

Dia kurang apa ? Wajahnya cantik, kulitnya putih, tubuhnya ideal, IQ nya juga di atas rata-rata. Apalagi kedua orang tuanya sangat kaya.

Dan Riko adalah kekasih pujaan keyla, sudah hampir 4 tahun dia menjalin hubungan dengan pria kaya itu. Tapi kenapa ? Dia harus berjodoh pada si Andriek yang sama sekali tidak pernah dia sukai ? Bahkan sangat dia benci.

" key ... ? Buka pintunya mama perlu bicara sama kamu !" Tiba-tiba mama datang dan mengetuk pintu kamarnya.

" Apa yang perlu mama bicarain ! Mama udah tau kan ... key gak akan menikah dengan pria buta itu !"

" iya ... mama tau ? Tapi ....

" mam plis ... !"

" key..."

" gak akan mam !"

" dengerin mama dulu, dan buka pintunya sekarang." Suara mama sedikit memaksa.

Dengan malas keyla beranjak dari tempat tidurnya dan membuka pintu.

" key... ? Mama menatap wajah cantiknya" sampai kapan kamu akan menolak begini ? Andriek itu cowok baik dan kamu gak akan menyesal menikah dengan dia." Lanjutnya lagi, sambil berjalan masuk ke ruang kamar keyla, dia duduk di sprimbed empuk itu.

Keyla tak menjawab.

" dan satu hal lagi yang perlu kamu pikirkan, mama sama papa gak akan merestui hubungan kamu sama si Riko ! Jangan membantah ... !!"

Mendengar perkataan itu keyla langsung menatap lekat wajah mamanya.

" mam ? Apakah mama bisa menjamin kebahagian key jika menikah dengan Andriek ?! Key yakin key gak akan bahagia ! Untuk mengurus dirinya sendiri saja dia tak mampu apalagi kalau sampai mengurus key ? Pikir dong ma."

" key .. Andriek memang buta tapi hatinya gak ! Dia itu cowok baik-baik."

Keyla menggeleng kepala tak percaya.

" mama gak akan perduli sama sifat egois kamu suka atau gak suka ! Cinta atau gak cinta pokoknya kamu harus menikah sama Andriek !! Dengar itu key." Mama langsung berdiri dan meninggalkannya.

" mam." Desahnya kemudian.

Uhh . . Loe brengsek Andriek!

Keyla berkata kesal dan memaki-maki Andriek.

Sementara jauh di sana, Udara siang sangat panas...

Andriek dan Riana berada di sebuah cafee minuman.

Mereka sedang menjalankan aktivitasnya yaitu mengamen, andriek menyanyikan sebuah lagu sendu.

Semua orang yang berada di dalam cafee itu terkagum-kagum, bahkan sampai ada yang merekamnya di handphone...

" terimakasih." Ujarnya setelah beberapa pengunjung cafee itu memberinya uang.

Mereka berdua kemudian pergi.

" kak lagu kakak tadi itu merdu sekali." Riana tersenyum memandangnya.

" Riana ... terima kasih udah puji kakak."

" tentu kak."

" Riana, siang ini panas sekali apakah kamu mau beli ice cream ?"

"Gak kak."

" kenapa ? Kamu gak haus ?"

" gak kak ? Ada yang lebih penting daripada ice cream." Riana tertunduk sedih.

Tentu saja dia bersedih karena mungkin uang itu hanya cukup untuk makan sehari.

" baiklah Riana, lain kali kita akan beli ice cream sepuasnya, kakak janji !"

Mereka berdua lalu berjalan pulang....

________________________________

Mama keyla duduk termenung di ruang tengah.. sesekali dia melirik jam dinding yang tertempel rapi...

Dia sedang bingung dan sangat bingung sudah 2 hari keyla tidak pulang kerumah, ketika di hubungi nomor ponselnya, selalu tidak aktif...

Papa juga di situ sedang serius membaca koran.

" pah ?"

" iya mah."

Kok papah tenang-tenangan aja sih ? Sudah 2 hari loh key ... gak pulang kerumah !"

" lalu ... masalahnya apa mah?"

" ya ... khawatir kek ? Atau berusaha cari kek !"

Sebelum menjawab papa tersenyum " mah key itu sudah besar dan dia pasti tau gimana caranya jaga diri."

" tapi pah ... key itu anak perempuan dan sebelumnya key gak pernah kayak begini ! Nada mama sangat khawatir. " mamah takut key kenapa-kenapa !"

terus mamah udah hubungi si Andini, Queen sama Ratna ? Itukan temen mainnya key mah."

" sudah pah ... tapi mereka bilang gak tau !"

" Nah ... kalau gitu gimana kita cari key di apartemennya si Riko ?!"

Mama langsung menatap suaminya." Yaa ampunnn .... kenapa mamah gak kepikiran ya pah ? Ya udahlah pah yuk kita pergi ?"

" ayo !"

Namun ketika mereka akan beranjak tiba-tiba bel rumah berbunyi. . .

Next chapter