Suami Sempurna

"Althar, nanti jika kakak benar-benar tiada, cari gadis ini dan sembuhkan dia. Kakak pernah punya dosa yang amat besar padanya. Kakak tidak bisa mati dengan tenang seandainya dia tak menemukan bahagianya. Bantu kakak melebur dosa-dosa kakak. Maaf, aku masih saja merepotkanmu sampai akhir," kalimat perpisahan Alvin sebelum merenggang nyawa di kamar bedah akibat kanker otak yang terdiagnosis dua tahun terakhir. Althar membeku menatap foto gadis berseragam SMA. Senyum gadis ini terbingkai pada kertas presisi yang tampak kusam, agaknya teramat lama tergenggam. Selama dua tahun menemani kakaknya keluar masuk rumah sakit, sang kakak tertangkap sering kali menatap foto ini. Entah siapa dia, dan apa yang harus Althar lakukan. Althar masih bertanya-tanya, apa yang perlu di sembuhkan? mengapa gadis ini harus bahagia? Dosa teramat macam apa? sampai-sampai kak Alvin mengatakan dirinya tak bisa mati dengan tenang. Tanda tanya besar di antara pesan terakhir sang kakak. Alvin Ardanu Wiyatama lelaki terbaik yang pernah di kenal Altharafisqi Wiyatama. Harus -kah dia cari kebenarannya? Baca kisah ini selengkapnya pada novel 'Suami Sempurna, Althar' . . . . Nikmati serunya cuap-cuap ^^ sama Dewi Setyaningrat Author Ciuman Pertama Aruna follow Instagram bluehadyan