67 Meledak

Mata Kimberly rasanya buram. Kebanyakan air mata yang berlinang. Tak sempat Kimberly mengusapnya sehingga menggenang di dalam kelopak matanya. Ia lalu memejamkan mata indah itu. Bersiap untuk bunuh diri, tak tahan hidup sendiri rasanya, karena berulangkali kehilangan seseorang yang dicintai. Kimberly tak mau terulang lagi, jadi dia memutuskan untuk menyusul Khaibar saja.

Priiiiit. Seseorang meniup peluit dengan sangat keras. Membuat Kimberly mengurungkannya. Mencari di mana suara peluit itu berada, menatapi sekitar dan sungguh kaget saat melihat seseorang tersenyum ke arahnya. Dengan wajah yang tampan dan berlesung pipi manis. Disertai luka-luka di seluruh tubuhnya yang sudah diperban. Ia berjalan terseok-seok ke arah Kimberly.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

avataravatar
Next chapter