webnovel

part 4

"assalamu'alaikum ma Lisa pulang"

"wa'aikumsalam sayang kamu kok lemes gitu sihh, sana buruan mandi habis itu langsung siap-siap kan kita mau makan malam nanti"

"iyaaa ma" jawabku malas karena kecapean.

Aku langsung ke kamar mandi dan bersiap-siap karena mama dan papa sedang menungguku di bawah.

"sayang cepat sedikit kita udah di tungguin buruan yaa nak"

"iyaa ma Lisa udah siap"

"hhmm anak mama emang cantik persis mamanya waktu muda" ujar mama melihatku menghampiri mereka.

"anak papa juga dong kan papa juga ganteng makanya Lisa bisa secantik ini" ujar papa tak kalah membanggakan diri dari mama.

"katanya tadi udah di tungguin ayuk tunggu apa lagi nanti beneran telat looh ma, pa" ujarku sambil memperingatkan.

Kami pun tiba di Hotel Rison yang mewah yang hotel tersebut adalah milik temannya mama yang akan makan malam bersama kami nanti.

"Assalamu'alaikum maaf yaa udah buat kamu menunggu" sapa mama ku kepada temannya.

"Wa'alaikumsalam iyaa wi gak papa toh kami juga belum lama nyampenya" ujar lembut teman mama.

"ini pasti Lisa yaa yang dulu sering aku gendong" ucap teman mama sambil memelukku.

" iyaa tante perkenalkan saya Lisa" sambil menyium tangannya.

" Ya Allah kamu cantik banget sayang persis mamamu dulu"

"ahh kamu bisa aja yu" kata mama ku yang setengah memuji.

" oohh iyaa aku lupa ayuk kita duduk dulu, sambil menunggu Revan dan ayahnya kesini katanya tadi ada meeting mendadak sekarang lagi di jalan mau kesini, ayuk sayang" ajak tante ayu yang masih memelukku.

Tak lama kami mengobrol, datanglah anak tante ayu dan suaminya. "Assalamu'alaikum ma, maaf kami telat dan mambuat kalian menunggu, apa boleh buat meeting dadakan baru saja selesa, tapi dengan segera kami langsung menyempatkan diri secepat mungkin kesini" sapa suaminya tante ayu.

"wa'alaikumsalam iyaa suamiku tidak apa-apa, selagi aku menunggu kalian aku bisa mengobrol sepuasnya dengan sahabatku", " pa ini Lisa yang dulu sering mama gendong-gendong, dan setelah itu Revan jadi kepengen adik Perempuan hahaha" ujar mamanya dengan bangga sambil memperkenalkan ku kepada suaminya.

"oohhh iyaa papa ingat sekarang, sudah besar kamu yaa nak, kamu cantik sekali persis seperti mamamu waktu muda".

" pa Revan mana kok belum keliatan dari tadi? tanya tante ayu bingung.

"Revan tadi lagi di toilet palingan sebentar lagi juga kesini" ujar suami tante ayu.

"Ya sudah mari kita makan dulu gak enak ngundur-ngundur waktu, ayuk nak" ujar tante ayu yang terus memelukku.

Aku sebenarnya juga bingung kenapa tante ayu telihat begitu menyukaiku batinku heran sendiri.

Saat menikmati makan malam, Tiba-tiba seseorang masuk dan langsung duduk di sebelah tante ayu dan om miswar.

Aku tidak terlalu memperhatikannya, karena masih fokus melahap makanan karena sedari tadi siang belum sempat makan.

Setelah selesai makan kami pun mengobrol dengan suasana nyaman. "emm Lisa perkenalkan ini anak tante nama nya Revan Diandra Kusuma, dia dosen bahasa Inggris di kampus kamu" ujar tante ayu sambil memperkenalkan anaknya padaku. Aku pun menoleh ke anaknya, kaget dan tak percaya karena dia adalah orang yang ku tabrak tadi pagi.

"aduhh gimana nihhh aku pasti di hajarnya, pura-pura gak kenal aja lahh" ujar batinku sambil menjabat tangan dengannya.

"hy mas Revan perkenalkan nama saya Lisa" ujarku dengan gugupnya.

"oohhh jadi nama kamu Lisa yaaa hmmm" jawabnya ketus.

"menarik" batin Revan sambil tersenyum sinis.

"iiii..... iiiiyaaaa senang berkenalan dengan anda mas Revan" tunduk ku yang terus mengutuk Revan dalam hati.

Aku yang sedari tadi tidak nyaman karena kemunculan Revan dengan memberanikan diri, "ma, pa, om, tante Lisa ke toilet bentar yaa"

"iyaa sayang kamu taukan toiletnya dimana" tanya tante ayu.

"iyaa tante Lisa tau kok nanti kalau Lisa bingung Lisa tanyain pelayan disini" jawabku gugup.

"kamu cepatan ya sayang, karena ada hal yang harus kami beritahukan kepada kalian berdua" ujar mamaku.

"baik ma aku tidak akan lama kok, mama tenang aja"

aku langsung lari dan segera mencari dimana letak posisi toilet tersebut.

"Giilllaaaaa...ngapain juga aku mesti ketemu orang nyebelin dan ngeselin kayak dia, mimpi apa aku Ya Allah" ujarku kesal di dalam toilet yang sudah pasti sendiri disana karena kami berada di ruangan VVIP.

Aku pun keluar dengan santainya, saat aku keluar ternyata tanganku di tarik paksa oleh seseorang. Dan sontak membuatku kaget karena yang menarikku adalah Revan, "uuhh bikin tambah kesal ajaa" guman ku dalam hati.

"mau kemana kamu hahh, udah seenaknya nabrak orang tapi gak tau minta maaf" ujar Revan yang terlihat begitu marah.

"apaan siih emangnya siapa yang nabrak aku tadi" tanyaku pura-pura tidak mengenalnya.

"ooohh berani berbohong padaku, kamu gak tau siapa aku", " sepertinya dia sangat marah aku menabraknya tadi" ujarku dalam hati.

"kamu tau gak gara-gara kamu nabrak saya tadi pagi, saya jadi telat ketemu pacar saya, dan dia jadi salah paham sama saya" ujarnya yang terlihat sangat marah sekarang.

"emm maaf mas saya gak tau" ujarku sambil menundukkan kepala ku ke bawah.

"kamu ngapain panggil saya mas, emang nya saya mamas mu apa, panggil saya pak karena saya dosen kamu di kampus"

"baa... baaaiikk pak, ma... maaafkan saya" huhhh kesal banget ketemu orang yang beginian" gumanku kesal.

Kami pun akhirnya kembali menghampiri mama, papa, tante, dan om miswar. "kalian kok lama banget sihh di toiletnya, kami sampe bingung nungguin kalian disini" ujar mamaku melihatku balik ke ruangan tersebut.

"emmm begini sebelumnya" ujar om miswar membuka obrolan dan memecahkan suasana canggung kami.

"sebelumnya ada hal yang ingin saya sampaikan kepada pak Tomy dan bu Dewi terutama kalian Lisa dan Revan" ujar om Miswar serius.

"begini saya sangat menyukai nak Lisa karena dari kecil saya sudah mengenal kepribadian nya dan kehidupannya sehari-hari, saya ingin pertemanan saya dan pak Tomy bisa terus dekat dan bahkan lebih, maka dari itu saya ingin menyatukan kedua anak kita dengan kata lain saya ingin melamar anak pak Tomy untuk putra saya Revan Diandra",

"APA...!!! " ujar ku dan Revan bersamaan. Papa, mama, tante Ayu dan Om Miswar sepeti nya tidak terkejut, hanya kami yang sontak kaget dan tidak tahu apa-apa di sini.

Nantikan kelanjutannya yaa 😉

Next chapter