Aku sedikit terhenyak. Ketika ia pindah ke asrama ini, ia berkata akan menemaniku menghadapi orang aneh itu dan saat itu aku tidak tahu apakah itu benar atau tidak.
Aku hanya memandangnya sekilas dan bergegas berjalan ke gerbang sekolah.
Sejujurnya, aku tidak punya tujuan dan tidak tahu di mana aku akan menghabiskan malam ini. Aku hanya tahu bahwa ada wanita aneh di asrama dan aku bertekad untuk tidak berurusan lagi dengannya. Bisa saja besok petang aku akan ditemukan sudah tak bernyawa.
Cai Wuli tampaknya masih berdiri di tempat yang sama. Aku melihat tatapannya yang tampak kesepian, diam-diam memperhatikan sosok yang meninggalkannya, tetapi ia tetap bergeming di tempatnya.
"Xiaoqi."
Tiba-tiba saja suara familiar Bei Mingyan terdengar di telingaku.
Saat itu juga aku mendongak dan hatiku tidak bisa menahan kegembiraan. Entah sejak kapan ia diam-diam muncul dan sudah berdiri di depanku.
Support your favorite authors and translators in webnovel.com