1 langkah menuju kehidupan baru

sebuah mobil berwarna hitam,berhenti di halaman rumah sederhana namun sangat indah di pandang,terlihat beberapa orang keluar dari mobil itu sembari membawa seserahan sederhana ,terlihat beberapa orang berdiri menyambut mereka dg senyuman ramah dan mempersilahkan mereka memasuki rumah itu.

"selamat datang di rumah kami yg sederhana ini rombongan bapak dan ibuk semuanya"sambut seorang wanita paruh baya berwajah sayu .semua orang kini duduk lesehan di atas karpet yg telah disiapkan tuan rumah tidak begitu ramai dirumah itu karna memang hanya mengundang keluarga terdekat saja.

"bapak2 ibuk2 semuanya yg telah hadir disini ,kami langsung saja kepada maksud dan tujuan kami datang kesini,yaitu ingin melamar putri ibuk juga bapak untuk putra kami Anton Alvian ,mohon bapak beserta ibu menerima lamaran kami ini."ucap seorang pria paruh baya dg nada lemah lembut ,pria itu adalah ayah dari laki2 bernama anton .

"kami selaku orang tua dari putri kami menyerahkan jawaban dari pertanyaan bapak kepada putri kami Annita anugrah.",jawab ayah Annita seraya menunjuk ke arah Annita yg duduk bersama rombongan keluarga wanita,dia tersipu malu .wajah cantik ayu nan anggun terlihat memerah saat ini,apalagi di tambah riasan wajah dan perona pipi membuat gadis itu semakin cantik dan aura bahagia yg terpancar dari pakaian yg ia kenakan kebaya sederhana dg rok batik dan warna merah muda.

"bagaiman nak Annita ?apakah bersedia menerima lamaran anak bapak Anton?"ayah nya Anton kini menjurus ke pada Annita .Annita melirik Anton dg malu2 dari sudut sana terlihat oleh mata Annita seorang pria berbatik dg wajah tampan yg terlihat pasrah dg keputusan Annita.

dg malu2 Annita menganggukkan kepala nya ,membuat semua tersenyum bahagia,termasuk Anton .sesekali Anton dan Annita saling memandang dan saling melempar senyum,impian mereka selama ini akan segera terwujud setelah sekian purnama menjadi sepasang kekasih.annita masih teringat saat kemaren Anton melamar nya secara pribadi di sebuah taman kota .

"Annita ,apakah kamu bersedia mamakai cincin murahan ku ini untuk selamanya ?menerima suka dan duka bersama,meraih mimpi2 kita dg perlahan lahan namun pasti ,"Anton bersimpuh di hadapan Annita seraya memperlihatkan cincin emas yg berat nya tidak seberapa itu.tapi Annita tidak memandang hal demikian baginya ini cincin termahal yg ada di dunia ini,di cari dg tulus hasil keringat kekasih tercinta nya selama ini,Annita sangat menghargai nya.

"ya Anton ,aku bersedia,"jawab Annita dg mata berkaca kaca dan suara yg parau menahan tangis harunya,Anton pun memakaikan cincin itu di jemari annita ,air mata Annita pun seketika tumpah,dan Anton berdiri untuk menghapus nya.

Annita pun tersadar dari lamunan nya ,dia pun melirik jemari nya yg kini telah memakai cincin itu, para keluarga calon suaminya terlihat bahagia begitupun keluarga Annita ,tidak ada perbedaan yg tampak antara kedua keluarga itu keduanya sama2 sederhana dan saling berusaha menutupi kekurangan masing2.annita tersenyum bahagia.melihat semua kini tengah berbincang2 tentang hari pernikahan dan tgl yg pas untuk melangsukan momen sakral itu.

"ayah ,Annita mau ngobrol di luar sama Anton apa boleh?"tanya Annita kemudian kepada ayahnya yg tengah berbincang dg keluarga calon suaminya itu.

"boleh sayang,sana pergilah ."jawab ayah tersenyum ,mengusap kepala anak sulungnya itu.

Anton melangkah keluar dan Annita mengikuti,mereka meninggalkan kedua keluarga itu membiarkan mereka memutuskan sendiri kapan hari bahagia itu dilangsungkan.

"Annita aku mau bicara serius "tanya Anton yg menatap Annita dg pasti.

"iya sayang ,katakanlah,apa yg ingin kamu utarakan "jawab Annita lembut.

"kamu tau kan,aku cuman buruh pabrik ,gajiku sangat minim,mungkin nanti kamu akan menderita bersamaku ,apa kamu siap menanggung segala beban bersama ku nanti ?kamu juga tau kan bagaimana keluarga ku,kami semua dari kalangan bawah Nita,apa kah kamu nanti tidak akan menyesal setelah menikahi ku.?"Anton berkaca kaca menatap calon istrinya itu.

"Anton ,aku mencintai kamu,bukan harta bukan uang ,bukan gaji juga bukan kedudukan,aku mencintaimu menerima semua kekurangan mu dan keluargamu,apa pun yg terjadi aku akan mendukung setiap perjuangan kita ,aku tidak akan pernah lelah terus berjuang untuk kebahagiaan kita,kamu bisa pegang omongan ku ini."Annita meneskan air mata.anton menyeka air mata Annita yg tumpah itu .

"bukan kamu yg berjuang untuk kita sayang ,tapi aku ,akulah yg akan berjuang demi kebahagiaan kita nanti,aku beruntung menemukan gadis cantik yg sebetulnya Incaran para lelaki kaya ,tapi memilih ku yg tidak punya apa2 ini,aku bersyukur Tuhan begitu baik mengirim kamu untuk ku"lirih Anton menatap kekasih nya seraya terus menyeka air mata Annita yg berjatuhan.annita berhamburan memeluk calon nya itu menangis haru di pelukan orang terkasih nya,menggenggam tangan kasar seorang buruh pabrik,tenggelam dalam cinta yg tiada Tara.

"sudah ,sudah jangan sedih sedih lagi ,bentar lagi kita mau nikah,harus semangat ok,"ucap Anton kemudian .mereka pun kembali bergabung dg keluarga masing2

"Anton ,Annita ,kami semua sepakat tgl pernikahan kalian yaitu bulan depan,Minggu kedua nya tepat di tanggal 15,apa kalian setuju ?"ayah Annita berucap tegas dan lantang.kedua nya pun mengangguk ,semuanya bahagia lega dg keputusan hari ini,acara pun di akhiri dg makan bersama.

hingga akhirnya keluarga Anton pulang .ayah pun mengajak Annita mengobrol menasehati anak nya itu tentang kehidupan rumah tangga.

"Annita anakku,nanti jika kamu sudah sah menjadi istri Anton,ayah hanya ingin pesan sama kamu jangan pernah lelah nak untuk berbakti ke pada suami kamu hormati dia layaknya kamu menghormati ayah,karna setelah ayah menyerahkan kamu kepadanya lepas semua tanggung jawab ayah terhadap mu,semua beban ayah akan di pikul oleh suami mu,untuk itu ayah mintak selelah apapun kamu nanti jangan pernah lelah untuk melayani suami mu baik lahir maupun batin,surga mu berada pada suami mu nak ,jalani kehidupan barumu nanti dg ikhlas lillahitaala ya nak"nasehat ayah dg lembut kepada putri nya itu ,mata keduanya pun berkaca kaca,Annita berhamburan memeluk sang ayah dg terisak Isak"

"maafin Annita ayah,Annita sayang ayah,,Annita janji dan akan terus mengingat semua pesan yg ayah katakan ini."suara Annita tersedak menahan tangisnya.

ayah membelai lembut puncuk kepala sang putri yg kini telah tumbuh dewasa dan akan segera menikah.serasa waktu berjalan begitu cepat,putri yg kemaren masih di gendong ayah nya kemana mana kini telah tumbuh menjadi gadis yg cantik dan telah di persunting laki2 pilihannya sendiri .

avataravatar
Next chapter