webnovel

SUAMI BUAH DENDAM

[18+] Terdapat part yang mengandung adegan dewasa. Lanjutkan membaca, karena bahasa yang digunakan cukup sopan untuk dinikmati. Prisyadila Aranasha. Siswi SMA Medika Kencana yang punya sifat yang susah ditebak, kebiasaan bolos yang melekat, tomboy, serta sulit menerima cowok. Namun, siapa sangka gadis yang terbilang badgirl itu malah menjadi incaran para Most Wanted SMA-nya. Keluarga yang berantakan sebab hadirnya orang ketiga membuat dirinya dendam pada kedua orang tua tirinya, sehingga ia ingin menghancurkan keluarga mereka dengan harapan keluarganya bisa kembali utuh seperti semula. Namun, perjalannya tidak mulus sebab dia malah suka pada saudara tirinya. Kembali dihantui dengan sebuah kejadian di mana dia ditinggalkan oleh orang yang sangat dia sayangi membuat daftar dendam dalam dirinya bertambah, ia ingin mengusut tuntas kasus kematian itu. “Nyawa harus dibyar dengan nyawa!” Fakta mengejutkan ia ketahui. Orang yang selama ini dia cari berada tepat di hadapannya, bahkan merupakan orang yang sedang dia sayangi. Memanfaatkan cinta yang sedang dia jalani untuk membalaskan sebuah dendamnya malah menjadi boomerang untuk dirinya. Cinta yang penuh dendam malah berubah menjadi cinta yang diselimuti oleh sebuah nafsu yang mendalam serta gairah yang membakar membuat rencana yang sudah tersusun rapi menjadi berantakan, ia harus menerima laki-laki yang seharusnya menjadi titik akhir dendamnya malah menyandang status sebagai suaminya. “Ternyata rencanaku begitu jauh dengan Takdir-Mu.” “Suamimu adalah buah dari dendam yang kau tanam.” Siapa laki-laki yang menjadi suami Prisya? Bagaimana Prisya membalaskan dendamnya dan kenapa dendam yang dia miliki berbuah suami? Semua pertanyaan itu akan terjawab di dalam cerita ini 'Suami Buah Dendam'.

Van_Pebriyan · Teen
Not enough ratings
444 Chs

Iri? Bilang Boss!

Sebuah keisenngan yang nekat Prisya lakukan tadi ternyata berbuah manis, di mana Prisya tidak merasakan sebuah kebosanan dan sejenak dia bisa melupakan sesuatu hal yang ada kaitannya dengan Dika.

Prisya asyik bersama dengan cowok bernama Samuel yang padahal begitu dingin, dibandingkan cowok yang biasa dia hadapi sebelumnya, tapi kesan nyaman Prisya rasakan sekarang.

"Lo gak ke Kantin?"

Prisya kembali mencari sebuah topik pembicaraan dengan Samuel, karena tidak mungkin kalau sekarang dia hanya menatap wajah Samuel tanpa melakukan hal apa pun.

"Gak," jawab Samuel dengan begitu singkat.

"Kenapa?" tanya Prisya lagi. Entahlah sekarang dia merasa begitu bebas bertanya pada Samuel.

"Gak ada selera." Nada bicara Samuel sedari tadi tidak pernah berubah, tetap terdengar begitu dingin dengan ekspresi muka yang begitu datar.

Dengan santai Prisya menganggukkan kepalanya. "Oh, denger musik karena lo suka musik atau karena lo gak suka kebisingan?"

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com