webnovel

Bahagia disertai dengan kesedihan

Kebersamaan yang terjadi sekarang tidak bisa dilupakan oleh seluruh orang. Semua bisa berbahagia serta bersendu gurau bersama-sama. Banyak hal yang terjadi serta banyak pula keseruan yang mereka lakukan serta perbincangan- perbincangan yang dibicarakan mereka satu sama lain.

Tidak terasa waktu sudah menujukkan pukul 20.00 wib sudah waktunya untuk mereka pergi beristirahat sudah sejak siang hari mereka bermain bersama-sama. Irfan, ryan dan bella harus kembali kerumah mereka karna memang sejak awal mereka tidak bisa menginap. Mereka harus kembali bekarja kesesokkan harinya, dan tidak bisa mengajukan cuti secara mendadak.

"Bu" panggil bella dengan nada sendu. "Ada apa nak" tanya nor kepada bella.

"Sudah waktunya untukku dan kakak- kakak untuk pulang" ucap bella dengan nada sangat sedih karna harus berpisah dengan ibu nor. "Aku tau nak, kalian harus bekerja esok hari" ucap nor kepada bella.

Bella menatap nor dengan wajah sedih serta mata yang berkaca- kaca. Jika ada pertemuan pasti ada perpisahan begitulah kehidupan.

"Jika kau membutuhkanku kau bisa menghubungiku bu" ucap bella sambil memeluk erat nor. "Pasti nak, siapa lagi kalau bukan anak- anak ku yang aku hubungi" jawab nor sambil membalas pelukan yang diberikan oleh bella.

Sebelum kembali irfan dan ryan membereskan serta merapihkan terlebih dahulu sisa- sisa party mereka, sementara itu laura sibuk bermain dengan anak- anak yang lain "Gadis kecil" panggil irfan.

Laura tidak menghiraukan panggilan yang dilakukan oleh kakak nya dan memilih melanjutkan permainan yang dilakukan nya dengan anak- anak. Irfan tau laura tidak menanggapinya dan memilih menghampiri gadis kecil nakal itu.

"Kau tidak mendengarku" ucap irfan sambil mencuti kecil pipi laura. Laura kaget dengan apa yang dilakukan irfan dan hanya bisa tersenyum lebar karna tau kakak nya kesal dengan apa yang ia lakukan.

"Kau sengaja tidak mendengarkanku" tanya irfan dengan wajah yang serius. "Iyaa kenapa kau mengethuinya kak" jawab laura dengan nada bergurau.

"Cepat bantu kami membersihan ini" irfan meminta bantuan clara untuk membantu mereka karan waktu yang menunjukan sudah hampir larut malam.

Laura pun dengan cepat pergi meninggalkan irfan menuju ke arah ryan, laura suah tidak mau menanggapi kakak nya yang menyebalkan itu.

"Dasar gadis kecil nakal" gumam irfan sambil melihat laura berlari kearah ryan.

"Ada yang bisa aku bantu kak" tanya laura sambil terengah- engah. "Ada apa denganmu, mengapa kau terengah- engah seperti itu" tanya ryan.

"Aku habis berlari kak" jawab laura sambil mengatur nafas nya perlahan- lahan. "Mengapa kau berlalri" tanya ryan binggung.

"Ingin saja kak" jawab laura. "Dia ingin menghindariku kak" jawab irfan yang datang dari belakang laura.

"Kau menggodanya lagi" tebak ryan. Irfan tersenyum puas melihat adik nya berlari- larian, dan irfan juga hanya tersenyum menanggapi ryan.

"Sudah kita bereskan semua ini, jangan sampai kita merepotkan ibu" ucap irfan sambil memegang barang- barang yang harus diletakkan ditempat nya kembali. Tidak lupa sebelum di letakkan mereka harus mencuci nya terlebih dahulu.

"Aku tau kak" jawab laura sambil membawa barang- barang yang ada ditangan nya.

Perlahan- lahan seluruh taman sudah kembali bersih dan peralatan yang digunakkan pun sudah di kembalikan ke tempatnya masing- masing. Mereka bekerja sama mengerjakan semuanya dari awal party sampai party selesai. Ryan, irfan dan bella pun menghampiri nor yang sedang duduk di kursi depan rumah panti. Nor tidak dibiarkan untuk ikut membantu mereka.

"Ibu,,," teriak laura sambil menghampiri nor yang sedang berbincang dengan bella. "Iya nak" jawab nor dengan lembut.

"Ibu jaga kesehatanmu, jangan ragu untuk menghubungi kami" ucap ryan sambil memeluk serta mencium pipi nor. "Aku tau nak" jawab nor dengan nada sedih.

"Kalian juga jangan terlalu memaksakan diri aku akan selalu berada di sisi kalian semua, kalian bisa datang kemari. Okee" ucap nor sambil menahan air mata jatuh di kedua pipinya. Nor sangat sedih karena harus berpisah dengan anak- anak nya, rasanya baru tadi ia bisa bersama- sama dengan anak- anak yang paling ia cintai. Tetapi sudah waktunya pula untuk berpisah, mereka sudah dewasa dan sudah memiliki berbagai hal untuk dilakukan. Nor paham dan mengetahui semua itu.

Nor dan laura mengatar irfan, ryan dan bella masuk kedalam mobil yang mereka gunakan kesini. "Bye bu,, " ucap irfan memberikan salam perpisahan kepada ibu nor.

"Hati- hati nak" ucap nor kepada mereka. Seketika air mata jatuh membasahi ke dua pipi nya, ia menangis.

"Bu, jangan bersedih kita akan bertemu lagi nanti" ucap irfan menenangkan nor dari dalam mobil. Air mata terus membasahi pipi nor, melihat hal itu irfan pun turun dari mobil miliknya dan pergi memeluk nor serta menghapus air mata milik nya.

"Aku akan lebih sering mengujungimu bu" ucap irfan kepada nor untuk menenangkannya. "Aku tau, kau akan terlambat cepat kembalilah" jawab nor sambil menguatkan diri nya sendiri.

"Love you bu,," ucap mereka dengan serentak dari dalam mobil mereka masing- masing. Mereka pun pergi meninggalkan rumah panti asuhan ini untuk pulang kerumah mereka masing- masing.

"Ayo bu kita masuk" ajak laura sambil memapah nor yang sedang sedih melihat anak- anak nya pergi. "Ehmm" jawab nor sambil menganggukan kepalanya.

Nor dan laura pun masuk kedalam rumah, mereka pergi berjalan secara perlahan- lahan menuju kamar tempat biasa nor beristirahat. "Istirahatlah yang cukup bu" ucap laura sambil membantu nor merebahkan diri nya diatas kasur.

"Kau mau memakan sesuatu bu" tanya laura. "Tidak nak aku sudah makan banyak sekali tadi" jawab nor menanggapi perkataan laura.

"Sungguh" tanya laura kembali. Nor mengangguk untuk menunjukan bahwa memang benar ia sudah tidak lapar.

"Bagaimana dengan segelas air" tanya laura menawarkan ibu nya segelas air. "Baiklah" jawab nor.

Laura mengambilkan segelas air dari dapur rumah ini dan memberikan nya kepada nor "Tidurlah bu, aku akan menemanimu disini " ucap laura sambil mendudukan diri nya di sebelah nor.

Laura mengusap lembut kepala milik nor menenangkan nya, laura tau ibunya pasti sedih karna harus berpisah tetapi memang keadaan yang tidak memungkinkan mereka lebih lama untuk bersama.

"Kami semua menyanyanginmu bu, kau harus tetap sehat dan harus terus bahagia" gumam laura sambil melihat ibu nya yang perlahan- lahan terlelap menuju alam mimpi. Laura selalu bersyukur memiliki sosok ibu seperti ibu nor, tidak ada yang bisa menandingi nya.

Setelah melihat ibunya sudah tertidur laurapun pergi meninggalkan kamar nor, ia ingin nor lebih nyaman lagi "Good night bu" ucap laura sambil mencium kening milik nor, tidak lupa membetulkan selimut milik nya.

Next chapter