1 Awal Mula

"ugh... aku mabuk lagi...ah.."

namaku Leo.

sekarang aku sedang berada pinggir jalan dengan sebotol minuman keras.

siang tadi aku baru saja dipecat tanpa adanya alasan yang jelas. hal tersebut membuatku marah dan akhirnya memukul si boss. bos yang dipukul akhirnya menghubungi petugas keamanan.

setelah diseret keluar dari kantor. aku berjalan tanpa arah.

Aku hanya tinggal sendirian. keluargaku tidak lagi memperhatikanku.

walaupun aku seorang pekerja kantoran, umurku baru mencapai 20 tahun.

yah... masih terbilang muda.

"hei!"

"awas!!"

banyak orang berteriak, jadi aku menoleh dengan bingung. apa mereka sedang melakukan prank?

"hei!! cepat minggir dari si-"

*Bruakkk

"hei!! bertahanlah!!"

"cepat panggil ambulans!!"

kesadaran ku melemah...

aku terlempar dan saat aku melihat tanganku.

itu penuh dengan darah segar.

a-apa yang terjadi...?

aku melihat sebuah mobil yang terlihat agak peot, dan akhirnya paham.

"jadi...aku...ditabrak..ya.."

walaupun aku tahu bahwa aku akan segera mati. entah mengapa aku sangatlah tenang.

yah... tidak ada yang menungguku pulang...

saudara-saudara ku... sudah sukses dan hanya aku yang belum.

mereka bahkan sudah menikah, ada yang punya anak malahan.

hah... akhirnya.. aku akan meninggalkan dunia ini...

[Pemanggilan Darurat. saya ulangi Pemanggilan Darurat. seluruh orang terdekat akan segera dipindahkan]

tiba-tiba sebuah layar tembus pandang muncul didepanku.

haha.. bahkan otak juga berhalusinasi saat akan mati ya..

kesadaran ku mulai memburuk...

aku menutup mata. dan tiba-tiba sebuah cahaya mengelilingi ku dan beberapa orang yang sedang membantuku.

"eh? apa ini?!"

"a-apa?!"

"hei, apa in-!"

cahaya yang tembus dikelopak mataku menghilang. dan digantikan oleh cahaya redup.

"Apa pemanggilannya berhasil?!"

"Ya! sepertinya begitu, putri!"

aku membuka mataku dan melihat sebuah pemandangan yang berbeda, yaitu sebuah dinding dan lantai batu.

"hei! dimana ini?!"

"hei! kau yang disana! katakan dimana ini!"

beberapa orang yang terbawa mulai berteriak.

"maafkan kami jika anda bingung, nama saya Beatrice Avalon. Putri Kerajaan Suci Avalon. saya yang memanggil anda semua kemari dengan suatu alasan"

luka bekas tabrakan yang sangat parah sudah sembuh dan tidak lagi terasa sakit.

aku berdiri dan mendekat untuk mendengar lebih jelas.

"Kami memanggil anda semua kemari menggunakan sihir yang ditinggalkan oleh pahlawan pertama. Kami memanggil anda kemari adalah karena kami membutuhkan anda semua"

"ha?! apa maksudmu?! cepat kembalikan kami!"

seseorang hendak menyerang si gadis yang menyatakan sebagai seorang putri, namun seketika orang tersebut ditahan oleh seorang pria mengenakan baju besi.

"baiklah, anda semua adalah orang yang dipanggil, namun, Kami akan memberi Anda semua pelayanan yang lebih dari cukup"

dia berkata

"oke, mari kita menuju kesana"

dia menunjuk kearah dimana ada sebuah bola kristal.

"silahkan anda semua menaruh tangan anda disini. ini akan menampilkan status milik anda semua, juga anda bisa berkata atau membayangkan mengucapkan kata "Status" dipikiran anda masing-masing "

aku segera mencoba dan sebuah panel tembus pandang muncul.

[Status]

Nama:Leo

Kelas:Assassin

Level:1

STR:10

DEF:10

AGI:15

INT:10

Skill:

-Assasination

-Stealth

-Translate

haha.. aku Assassin ya?

mari kita lihat orang lain..

"Oh, kita sudah dapat pahlawannya!"

wajahnya menjadi berseri-seri. aku melihat panel yang ditampilkan

[Status]

Nama:Brian

Kelas:Hero

Level:1

STR:1000

DEF:1000

AGI:1000

INT:1000

Skill:

-Goddess blessing

-...

-...

stat miliknya berada diangka 4 digit, sangat jauh dariku.

setelah melihat lebih dekat ternyata dia adalah seorang anak yang pernah satu sekolah denganku.

dia sangatlah nakal, dan seringkali menjahiliku.

mungkin, dia sudah tidak lagi mengingatku.

"baik, sekarang giliran anda"

saat aku tengah merenung, ternyata giliran sudah giliran ku.

panel muncul dan Sang putri terkejut.

"ba-bagaimana mungkin! stat milikmu bahkan lebih rendah dari warga sipil"

dia berkata dengan terkejut.

yah... jika kita melihat 3 lainnya selain pahlawan maka stat milik mereka adalah 3 digit.

kami yang dipanggil memiliki komposisi 3 laki-laki dan 2 wanita.

bahkan si yang ditahan oleh penjaga memiliki stat rata-rata 500.

"yah.. baiklah, penjaga bawa dia keluar!"

"eh?"

aku terkejut dengan pergantian suasananya.

tanpa menunda beberapa penjaga membawaku menarikku dengan paksa.

"H-hei! berhenti! apa salahku!! t-tolong!!"

aku berteriak minta tolong, namun bahkan orang yang sama-sama dipanggil tidaklah menghiraukannya, mereka hanya tertarik pada Sang Pahlawan.

"hei! kumohon! lepaskan!"

Aku mencoba memberontak namun, bahkan sedikit saja tidak bisa tergerak.

mereka menyeret ku hingga depan Gerbang kerajaan dan melemparku keluar.

"sial... setidaknya berikan aku sedikit uang.."

avataravatar
Next chapter