1 Pagi yang datang terlambat

Pagi mendatangkan cahaya kepada dunia, dan khususnya kepada suatu ruangan atau bisa dibilang kamar kecil yang bisa digunakan oleh 2 orang.

Sinar matahari masuk menembus ruangan sambil melewati jendela yang sepertinya belum dibuka.

Bersamaan dengan cahaya yang masuk terdapat angin yang mendorong jendela untuk terbuka, alhasil membuat satu penghuni yang berada di ranjang dekatnya terbangun.

Penghuni tersebut yang merupakan laki-laki yang mungkin sedang di awal 16 tahunnya yang sudah terbangun tapi menolak untuk membuka matanya.

Laki-laki tersebut sedang dalam konlik batin dalam dirinya antara mengikuti keharusan-nya untuk bangun, atau keinginannya untuk kembali tidur.

Tapi dengan keadaan pagi yang sejuk dan kasur yang hangat, itu merupakan pertarungan yang tidak adil.

Keinginannya untuk tidur mengalahkan keharusannya untuk bangun.

Tetapi saat ingin kembali tidur, lelaki ini terganggu oleh sinar matahari yang menyerang area wajah terutama kedua matanya, yang menyebabkan laki laki tersebut harus menangkis cahaya tersebut dengan selimut yang dipakainya.

Sembari berguling ke-kiri, lelaki tersebut bisa mendengar banyak suara langkah kaki dengan dentingan baja yang kedengarannya berada di arah belakangnya.

Suara langkah kaki? Kenapa ada suara langkah kaki dipagi hari? Ini bukanlah suara langkah kaki biasanya, melainkan suara baja. apa gerangan yang sedang terjadi?

Lelaki tersebut kemudian dengan malas melihat satu persatu diruangan sekelilingnya yang bisa memberikan petunjuk dari atas ranjang putihnya, dia kemudian berguling ke arah kanan dan mendapati bahwa meja di samping ranjangnya memiliki sepucuk surat.

"Huh... Apa ini?"

Penasaran, lelaki tersebut ingin mengambil surat itu dan membacanya, tetapi tepat sebelum dia sempat mengambilnya.....

"Woof!!"

Seekor serigala kecil mengambil kertas itu dari mejanya.

"Hei! Kembalikan surat itu!"

Lelaki tersebut segera bangun dari ranjangnya.

"Woof!!" "Woof!!"

Serigala kecil itu membawa surat nya kemana kemari, sebelum pada akhirnya ia mundur ke bawah ranjang milik si pemuda tersebut.

"Ayolah lycan, berikan"

"Grrr...." "Woof!!"

"Ayolah, akan Kuberikan daging"

"Woof...." "Woof!"

"Daging apa?, Hmm..... Bagaimana dengan daging ayam?"

"Woof!!" "Woof!!"

"Daging sapi?"

"Grrrr...."

"Tidak tidak jangan robek kertasnya, ah baiklah.... Daging rusa... Kau puas?"

"Woof!!!"

"Baiklah.... Sekarang berikan kertasnya"

Setelah bertelepati lama dengan lycan, si serigala kecil itu nampak puas dan kemudian memberikan suratnya kepada lelaki tersebut

kemudian lelaki tersebut membuka suratnya.

"Sretttt"

Terdapat tulisan pendek dalam surat tersebut, dengan gaya penulisan huruf sambung yang aneh.

Lelaki tersebut kemudian membaca tulisan didalamnya

"Jangan telat untuk inisiasi nya ya Asher!"

Huh, inisiasi?

lelaki yang ternyata bernama Asher ini mengira ini merupakan surat gurauan belaka dan berencana untuk langsung membuang nya,.....itu sampai dia melihat pesan yang ada di belakangnya.

"PS: jika kau telat inisiasi maka kau akan dikeluarkan loh... Salam broke"

"Ah.. sial ini harinya"

Panik

Dengan segera lelaki bernama Asher ini melepaskan diri dari kamar tidurnya dan bergegas menuju lemarinya untuk menganti bajunya.

Asher berpikir untuk mandi tetapi jika dilihat dari waktunya sepertinya tidak akan sempat.

"Hmm... kalo Mandi, cih sudah hampir jam 10... Gawat"

Setelah sedikit berkonflik dalam pikirannya akhirnya Asher menyerah dengan ide mandi, dan lalu kemudian bergegas mengambil peralatan pentingnya seperti baju bajanya, pelat besi tangan dan kaki, dan beberapa alat lainnya yang terbukti berat untuk dibawa.

"Woof!"

Lycan yang penasaran dengan yang dilakukan Asher segera mengikuti nya kemana mana.

Asher dengan tergesa-gesa membawa semua peralatan nya tersebut, ia tidak memiliki cukup waktu untuk memakainya dan juga tidak ingin membuang sedetik pun.

Dengan perlengkapan yang belum dipakai semua Asher pergi menuju keluar.

tetapi saat ia akan pergi, satu kekuatan menahan leher bajunya yang membuat semua peralatan nya jatuh.

*Gubrak!!!*

*Hick* "mau kemana….. *hick* kau?" *Hick*

"Instruktur Tiffany?"

"*Hick* Ya itu….. nama….ku *hick*"

Yang tadi sempat menarik Asher adalah seorang instruktur yang ditunjuk untuk menjadi wali rumah ini, meskipun begitu instruktur yang ditunjuk itu melakukan pekerjaannya setengah hati dalam mengawasi penghuni rumah ini.

Dan saat ini Asher tengah melihat seorang wanita paruh baya yang masih mengenakan piyama dengan rambut coklat kusut nya, pada saat ini instruktur Tiffany merupakan pengawas mereka, sedang mabuk.

"Instruktur… berapa banyak Wine yang kau minum?"

"Wine?.... 3.... Mungkin 4?"

"Gelas?"

"Botol…. *Hick*"

"Apa…?"

Tercengang oleh fakta yang ada Asher memutar kepalanya tanda tidak percaya dengan apa yang ia dengar, kemudian melihat lycan yang sedang duduk dilantai memiringkan kepalanya.

Sementara instruktur Tiffany mencoba untuk membuka botol ke-limanya.

"Tidak instruktur jangan minum leb

avataravatar
Next chapter