webnovel

Chapter 1 :Anak Yang Ceria

Pada suatu hari di tahun 2010, ada seorang anak kecil yang tidak di ketahui namanya, yang biasa dipanggil Gin. Gin baru berusia 9 tahun pada saat itu. Dia hidup bersama keluarganya yang terdiri dari ayah, ibu, dan kakak perempuannya. Gin adalah anak yang ceria dan penuh semangat. Dia sangat dekat dengan ayah, ibu, dan kakak perempuannya. Mereka hidup bahagia dan harmonis. Setiap hari, Gin selalu bermain dan belajar bersama kakaknya.

Pada suatu ketika, orang tua Gin bercerai. Itu adalah saat yang sangat sulit bagi Gin dan kakaknya. Mereka merasa sedih dan bingung, tetapi mereka berusaha untuk tetap kuat.Setelah perceraian itu, Gin dan kakak perempuannya memilih untuk tinggal bersama ayahnya. Mereka berusaha untuk beradaptasi dengan kehidupan baru mereka. Sedangkan ibu mereka, dia pergi entah kemana, meninggalkan mereka tanpa kata-kata perpisahan.

Sebelum memutuskan untuk pindah, ayah Gin membawa mereka ke pantai untuk bermain. Gin bermain sendirian di pantai, menikmati ombak dan pasir, sementara ayahnya pergi mengurus keperluan mereka untuk pindah. Itu adalah momen yang damai dan tenang sebelum kehidupan mereka berubah.Di pantai itu, Gin melihat seorang gadis kecil sedang bermain sendirian di pasir. Dia tampak begitu bahagia dan tidak peduli dengan dunia di sekitarnya. Dengan semangat yang penuh, Gin berlari menghampiri gadis kecil itu.

Saat Gin menghampiri gadis itu, dia bertanya dengan suara yang penuh rasa penasaran, "Kau sedang apa di sini sendirian?". Gadis kecil itu menoleh dan tersenyum ke arah Gin. "Aku sedang membuat istana pasir," jawabnya dengan riang. "Maukah kamu membantuku?".

Dengan senang hati, Gin membantu gadis kecil itu membangun istana pasir. Mereka bekerja sama, tertawa dan bermain, dan akhirnya mereka berkenalan. Ini adalah awal dari persahabatan baru yang indah.

Gin berkenalan dengan gadis kecil itu. "Namaku Gin," kata Gin, sambil tersenyum. Gadis kecil itu membalas senyumnya dan berkata, "Senang bertemu denganmu, Gin. Namaku Nashifa."

Gin dan Nashifa akhirnya bermain bersama hingga cukup lama. Mereka membuat istana pasir, berlari-lari di pantai, dan bahkan bermain-main dengan ombak. Itu adalah hari yang menyenangkan dan penuh kegembiraan. Pada akhirnya, orang tua Nashifa datang ke pantai. Mereka membawa kamera dan tampak sangat senang melihat Nashifa dan Gin bermain bersama. Mereka memotret mereka berdua, menciptakan kenangan indah dari hari itu.

Sebelum mereka berpisah, Gin dan Nashifa berfoto bersama. Mereka berdiri di tepi pantai, dengan latar belakang ombak yang berkejaran dan langit yang memerah. Itu adalah foto yang sempurna, simbol dari persahabatan baru mereka. Sebelum berfoto, Gin mengambil kalung yang selalu dia kenakan. Kalung itu adalah pemberian dari ibunya, dan sangat berarti bagi Gin. Dia memberikannya kepada Nashifa, sebagai tanda persahabatan mereka. Nashifa menerimanya dengan senang hati dan memakainya dengan bangga.

Nashifa tampak bingung dan bertanya, "Kenapa kamu memberikan kalungmu padaku?" Gin tersenyum dan menjawab, "Itu tanda persahabatan. Dan jika diberikan kepada seorang gadis, itu berarti itu adalah tanda cinta pertamaku."

Nashifa tampak terkejut, tetapi kemudian dia tersenyum dan memeluk kalung itu di lehernya. "Terima kasih, Gin," kata Nashifa, "Aku akan menjaganya dengan baik." Mereka kemudian berfoto bersama, dengan Nashifa yang memegang kalung itu di lehernya.

Sebelum berpisah, Nashifa bertanya kepada Gin, "Apakah kita akan bertemu lagi?" Gin tersenyum dan menjawab, "Mungkin saja di masa depan yang akan datang kita akan bertemu lagi."

Gin bercerita kepada Nashifa bahwa dia akan pergi jauh karena pekerjaan ayahnya dan kondisi rumah tangganya. Meski masih kecil, Gin sudah berpikir seperti orang dewasa. Dia mengerti bahwa kehidupan tidak selalu mudah dan kadang-kadang kita harus membuat keputusan yang sulit. Mereka berpisah dengan janji untuk bertemu lagi suatu hari nanti. Gin dan ayahnya kemudian melanjutkan perjalanan mereka, meninggalkan pantai dan kenangan indah di balik. Meskipun sedih, Gin merasa bersemangat tentang petualangan baru yang menanti mereka.

Terima kasih telah membaca chapter pertama.... Maaf jika kata katanya dikit soalnya baru pertama kali buat novel hehe.

Gading_Ramadhancreators' thoughts