1 Murid Baru

Di kediaman keluarga park saat ini sedang merunding pembicaraan tentang pernikahan Ibunya yang ke dua kalinya. Tadi ibu tiga anak itu tiba-tiba membicarakan hal serius pada anak-anaknya setelah berkumpul di ruang keluarga.

"Aku nggak nyangka mama bakal kasih foto keluarga mereka" ucap anak perempuan satu-satunya di keluarga park yang sedang melihat gambar di ponsel mamanya yang ada ditangannya, beserta 2 orang lelaki yang tak lain adalah kakak kandungnya.

"Jadi benar, mama mau menikah lagi?" sahut lelaki yang sepantaran dengan gadis yang duduk di sebelah kirinya.

"Coba mama pikirin sekali lagi, jangan terburu-buru" ucap lelaki dengan paras dinginnya berada di sebelah kiri adik. Tidak heran anak sulung keluarga park berbicara seperti itu, pasalnya baru satu bulan ini mamanya berhubungan dekat dengan seorang pria, tapi sudah ingin merencanakan pernikahan?

"Keputusan mama udah bulat, mama akan menikah lagi dan pernikahannya akan dilaksanakan minggu ini" ucapan yang tak lain adalah ibu sekaligus kepala keluarga park, meyakinkan anak-anaknya.

"Apa nggak terlalu cepat ma?"

"Lebih cepat lebih baik Sunghoon" jawab mama park yang membuat ketiga anaknya diam, "sekarang mama yang tanya sama kalian, kalian setuju gak sama pernikahan kedua mama ini?" tanyanya serius.

Sedangkan ketiga anaknya saat ini saling melempar pandang setelah mendengar pertanyaan yang keluar dari mulut mamanya.

"Kalau kalian gak setuju bilang aja, mama ga akan marah karena mama menikah lagi untuk membuat kalian bahagia dan tidak iri pada teman-teman kalian yang mempunyai papa"

Hening beberapa saat, hingga sunghoon, anak tertua keluarga park berbicara, "apapun keputusan mama, asalkan mama bahagia kita juga ikut bahagia"

Tak tak tak

Penggaris kayu besar dipukul ke papan tulis beberapa kali hingga menimbulkan suara keras yang membuat semua murid yang ada di kelas terdiam dan beralih menatapnya.

"Teman-teman, sekarang kalian kedatangan teman baru! Silahkan kamu perkenalkan diri kamu" seru guru mempersilahkan murid baru untuk memperkenalkan diri.

"Annyeonghaseyo, nama saya nishimura riki. Saya pindahan dari Jepang, salam kenal semuanya" ucap niki dengan senyum yang terpancar di wajahnya seperti menemukan harta karun yang ia cari selama ini.

Suara ribut mulai terdengar memenuhi kelas karena melihat ketampanan murid baru yang memang diakui sangatlah tampan, membuat siapa saja iri dengannya.

"Riki, saya lisa selaku guru matematika kamu sekaligus wali kelas kamu di tahun ini, kalau ada kesulitan bisa langsung kasih tau ibu atau ke ketua dan wakil kelas" Lisa menunjuk ketua dan wali kelas agar riki dapat mengenali mereka, "Sekarang kamu cari tempat duduk yang kosong" titah bu lisa yang diangguki riki.

Setelah riki menemukan kursi yang kosong, lisa mulai menerangkan materi. Sementara guru menerangkan, riki selalu saja melirik gadis yang menjadi teman sebangku nya itu yang memang membuat gadis itu risih.

Riki menepuk pundak gadis di sebelahnya yang sedang menelungkupkan kepalanya di atas meja dengan tangan sebagai tumpuan.

"Maaf, lo punya buku lks matematika? Tadi bu lisa bilang suruh buka lks halaman 27, tapi gue ga punya bukunya" ucap riki dengan mata yang melihat name tag gadis itu yang bertuliskan 'Park Jangmi'.

Gadis yang bernama jangmi itu menatap riki datar, lalu mengambil buku lks di tas nya dan memberikannya pada riki, setelahnya ia menatap jendela di sebelah kanannya yang memperlihatkan kelas 2-4 sedang bermain voli di lapangan.

"Makasih ya" ujar riki yang tidak direspon, "ehm, lo tau penyelesaian dari soal ini ga? Gue belom diajarin, jadi belom terlalu ngerti" tanya riki yang 'sengaja' ingin membuat perhatian gadis itu tertuju padanya.

"Lebih baik tanya bu lisa yang lebih ngerti matematika daripada gue" jawab jangmi tanpa memandangnya.

"Tapi gue maunya lo yang ajarin gue"

avataravatar
Next chapter