1 1.Masalalu

Namaku Vanya deandra Saputri , aku berusia 22 tahun aku baru saja wisuda 1 bulan lalu dan kedua orang tuaku malah sibuk menceramahiku kapan aku mau menikah dan sebagainya , aku mulai lelah padahal usia ku baru 22 tahun tapi umi dan Abi terus saja memaksaku untuk menikah padahal setelah aku wisuda aku ingin bekerja dan memulai karirku sebelum aku menikah kelak , tapi apalah dayaku umi dan Abi tetap pada pendirian nya bahwa anak gadis seharusnya sudah menikah saat usia 21 tahun . padahal bagaimana aku mau menikah pacar aja ga ada.

"Anya hari ini kamu ga ada acara kemana - mana kan ??" Umi berbicara kepadaku dengan wajah yang serius

" Tidak ada umi ,memangnya kenapa mi ?"entah kenapa perasaan ku mulai tak enak,

" Begini nak nanti teman Abi rencananya akan berkunjung kesini bersama anak laki-laki nya , kamu siap - siap ya dandan yang cantik ya sayang ."umi menatap ku sambil tersenyum manis membuatku merasakan hal yang tidak beres berbau perjodohan disini. "Dan ya mending sekarang kamu siap - siap sekarang karna tamu nya akan datang 1 jam lagi dan tidak ada penolakan" umi berbicara sambil berlalu meninggalkan ku sebelum aku berbicara .

"Oh ya Allah apa ini aku benar benar tidak mengerti ada apa dengan umi " aku bergumam prustasi sambil mengacak rambut ku .

"Aaarrrrggghhh apa tadi kata umi 1 jam lagi mereka akan datang dan aku harus siap siap , oh ayolah kenapa aku harus siap -siap itukan tamu Abi dan umi kenpa aku juga harus siap siap" aku berlalu ke kamar untuk mandi dan siap- siap sebelum umi menceramahi ku kembali .

Setelah mandi aku memilih baju yang akan aku kenakan untuk menyambut teman Abi dan umi , setelah aku mengeluarkan beberapa baju dan kerudung di lemari .pilihan ku jatuh pada gamis berwarna biru dengan kerudung syar'i berwarna biru juga aku memoles wajahku dengan sedikit bedak dan lipstik warna pink baby agar terlihat fresh tak lama aku mendengar suara bell rumahku berbunyi . " ah mungkin tamu Abi dan umi sudah datang" Gumamku , tak lama pintu kamarku pun di ketok ,

" Anya ,ayo nak keluar mereka sudah datang ayo kedepan kita sambut mereka Abi sudah menunggu ?" Umi menarik tangan ku membawaku keluar ,

" Umi kenapa Anya juga harus menemui mereka? Kan mereka tamu Abi dan umi ?" Aku berbisik pada umi .

" Sudahlah nya kamu jangan banyak bertanya nanti kamu tau sendiri" umi tersenyum kepadaku membuat perasaan ku semakin tak enak dan curiga mungkinkah aku akan d jodohkan dengan anak teman Abi itu ,

Aku dan umi berjalan turun dari kamarku menuju ruang tamu di lantai bawah , dengan perasaan yang sangat gelisah.

"Argh gimana kalau tenyata aku mau di jodohkan ya Alloh tolong Vanya ya Alloh Anya belum siap nikah , Anya masih pengen kerja ya Alloh ." Aku berbicara dalam hati sambil berdoa semoga aja apa yang aku pikirkan itu tidak benar,

Saat aku tiba di ruang tamu aku melihat Abi berbincang dengan seorang pria paruh baya dan seorang wanita di sampingnya walaupun sudah terlihat tua mungkin seumuran dengan umi tapi wajah nya masih sangat cantik menurutku , aku dan umi semakin mendekat ke arah mereka namun tiba - tiba aku terpaku melihat seorang laki - laki yang baru datang dari arah luar seketika tubuh ku mematung tatapan kami bertemu , badan ku gemetar keringat dingin mulai bercucuran,

"Oh tuhan ,bagaimana mungkin aku melihat nya lagi?" Gumamku dalam hati .

Namun tiba - tiba aku tersadar dari lamunan ku saat umi menarik tangan ku untuk mendekat ke ruang tamu dan di sambut senyuman wanita paruh baya yang memeluk ku hangat

" Ya ampun ini Vanya san ? Dia cantik sekarang dan tumbuh menjadi wanita dewasa yang memukau ." Aku tersenyum kaku kepadanya sambil melirik laki laki yang mematung di dekat pintu .

" Iya Farah ini Vanya gadisku satu satunya yang dulu selalu nangis itu kalau kerumahmu ," umi tersenyum kepada Tante farah , sementara aku masih merasa syok dengan kejadian ini .

"Hey lihat Abi saja samapai terpesona melihat kamu dari tadi cuma berdiam diri dekat pintu tanpa mau masuk " semua orang tertawa melihat Abi hanya tersenyum kikuk dan berjalan masuk menghampiri Abi dan umi sambil menatapku tapi aku tertunduk tak sanggup menatap nya.

Ya dialah Abizard putra Pratama Kaka kelas ku waktu SMA , sekaligus mantan pertama dan terakhir ku yang tak di ketahui umi dan Abi , karna aku memang tidak di perbolehkan pacaran oleh Abi pada saat itu bahkan sampai sekarang karna kata Abi tidak ada istilah berpacaran dalam agama kita. Tapi ya karna dulu aku masih remaja labil yang tak bisa mengendalikan hatiku saat mulai menyukai lawan jenis aku melanggar larangan Abi dan mulai berpacaran dengan Abi tanpa sepengetahuan kedua orang tuaku , hubungan ku dan Abi berjalan selama 1 tahun sampai Abi lulus sekolah dan meninggalkan ku tanpa kabar atau kata putus . Hati ku sangat sakit karna Abi tiba -tiba menghilang tanpa kabar. Saat itu aku benar benar terpuruk aku hanya bisa menangis dan menunggu berharap Abi akan memberi ku kabar dan menemuiku tapi ternyata Abi benar - benar menghilang tanpa kabar dan sekarang dia ada di sini di hadapanku setelah 4 tahun menghilang dan membuat hatiku hancur.

avataravatar
Next chapter