6 PART 6 | Kekaisaran Orxa

Sosok misterius yang sangat ditakuti dan di waspadai, mahluk yang tidak punya hati dan belas kasih terhadap bangsa lain, penghancur yang sesungguh nya bagaikan monster, Orxa.

"Kakek, siapa mereka sebenarnya?"

"wahai pemimpin ku, siapa mereka sebenarnya?"

Pertanyaan yang sebenarnya tidak perlu di tanyakan, dan memang harus diketahui oleh siapapun, terutama bagi para prajurit Bridge dan Circe. kehebatan mereka tidak diragukan namun Orxa satu-satu nya yang pantas di waspadai. Bangsa yang seisi penduduk nya hanya robot tempur, memang diciptakan untuk bertempur dan menjajah setiap planet yang ditemukan. Sejaraha panjang yang sebenarnya ada di bangsa robot ini, mustahil jika suatu robot jika sebelum nya tercipta sendiri dan tak bertuan. Awal adanya bangsa ini dimulai sejak seorang ilmuwan hebat yang ingin melalukan eksplorasi ke planet lain untuk mendapatkan sumber daya alam dan tempat hunian baru karena planet awal nya sudah cukup rusak juga padat penduduk, disebut-sebut dahulu nya adalah planet paling subur dan sangat kaya akan hasil alam. Kecerdasan para petinggi yang digabung dengan keserakahan membuat setiap planet nya dijadikan tempat tambang mineral untuk kebutuhan bangsa.

Beruntung nya ilmuwan terbaik di planet tersebut tidak seperti para pemimpin nya bahkan dengan tegas menolak untuk memperbesar tambang secara besar, hingga ilmuwan tersebut membuat suatu siasat dengan cara menawarkan proposal suatu roket luar angkasa agar penambangan tidak hanya dilakukan di planet nya saja.

Berbekal ilmu yang dimiliki nya dan semua peralatan yang ada di angkut kedalam roket luar angkasa tanpa diketahui siapapun, juga roket itu tidak di lengkapi alat kontrol pihak ke 2.

"Saya sudah muak dengan para pemimpin..."

"kamu setuju kan dengan tujuanku?"

Dengan tujuan yang sudah direncanakan dan matang, ilmuwan tersebut sepakat mengajak istri nya pergi mencapai planet asing yang hanya diketahui oleh mereka tempat dan koordinat nya. Sepanjang perjalanan berbagai rintangan dilalui hingga akhir nya, atmosfer yang cukup aneh merusak bagian dinding-dinding roket hingga hilang kendali dalam masa pendaratan.

Perjalanan yang membuat mereka hampir celaka masih dapat di atasi walaupun mendapatkan luka yang cukup parah, berniat menjadi sebagai Adam dan Hawa nya planet baru menjadi pupus setelah mendapatkan hasil check up bahwa luka parah istri nya menjadikan tidak dapat memiliki keturunan. Hasil buruk masih belum memadamkan semangat nya untuk bertahan hidup, sang ilmuwan tersebut melakukan segala cara agar tujuan nya dapat terwujud.

"Suamiku, tak apa jika keturunan kita bukan seorang manusia seperti kita yang penting tujuan mu terwujud"

"Ini bukan soal keinginan kita, tapi siapa nanti yang akan melanjutkan"

Pro kontra pendapat saling keluar dari pemikiran mereka berdua, hingga akhirnya keputusan sang istri nya diikuti oleh ilmuwan tersebut, berhari-hari dilalui merancang robot buatannya tetapi yang nama robot tetaplah robot yang hanya patuh terhadap program buatan. Bertahun-tahun mencari cara agar robot nya dapat memiliki kecerdasan yang dapat berpikir sendiri seperti manusia, berbagai kegagalan terulang hingga putus asa hampir menelan akal logika mereka.

"Sayang, aku tahu ini pasti gila.. tapi mungkin ini satu-satu nya cara yang pasti berhasil..."

Hasil uji coba pada percobaan baru nya masih mendapatkan kegagalan, hingga pada suatu hari bertepatan pada bulan planet itu sedang terang menerangi sekitar, terlihat sebuah batuan kecil bercahaya dan ilmuwan tersebut mencoba meneliti nya. Hasil yang mengejutkan, ketika batuan tersebut adalah suatu mineral yang berfungsi seperti obat-obatan.

"akan ku coba dengan dosis kecil saja, tenang tidak akan terjadi apa-apa"

Memang bukan suatu gabungan antara mineral dengan alat-alat yang menjadi sukses, tetapi hasil yang didapatkan adalah suatu reaksi kimia yang menjadikan otak sang ilmuwan berkali lipat menjadi bertambah cerdas, sehingga semua percobaan nya berhasil diselesaikan.

"ini memang ide gila, kamu tidak akan kembali menjadi normal.. apa kau sudah yakin?!"

Suatu keajaiban namun terlihat seperti kekacauan bagi istri nya, sang ilmuwan yang awal nya cukup tampan berubah menjadi sesuatu yang sangat berbeda berkat batuan mineral yang ditelan nya, sayangnya beberapa jam kemudian tubuh sang ilmuwan mengalami sesak nafas seperti over dosis.

Gugur nya sang ilmuwan mengakibatkan luka mendalam bagi istri nya di tinggal sendirian di planet antah berantah, harapan tidak putus begitu saja. Berbekal warisan semua catatan data yang dimiliki sang ilmuwan, semua percobaan tetap di lanjutkan. Percobaan demi percobaan sembagi menangisi kondisi yang ada, mengejutkannya bahwa tersisa otak sang ilmuwan tersebut masih hidup bahkan berfungsi dengan normal.

"Semuanya sudah tercatat dengan lengkap, tinggal ku lanjutkan dengan benar.."

Besarnya harapan agar berjalan dengan lancar pun akhir nya benar-benar terwujud, sebuah robot yang berbentuk seadanya dapat tercipta. Usaha tidak akan menghianati hasil, kejutan demi kejutan datang dengan cepat, Otak manusia yang digabungkan dengan teknologi robot yang tersusun rapih dapat hidup.

"Istriku, ini aku.. apa yang terjadi.."

Tiba-tiba sebuah suara yang datang dari komputer memanggil nya, hanya saja suara yang dihasilkan tidak begitu sempurna. Dengan sedikit perubahan, suara yang dikeluarkan dapat dijadikan sebuah teks pada layar monitor walaupun usaha untuk menyempurnakan suara tidak bisa dilakukan.

"kau sebenarnya sudah mati, tapi saya berusaha semampuku.. inilah hasil nya, kuharap kau terima dengan apa yang terjadi"

Dengan kondisi sang ilmuwan sudah hampir sepenuh nya robot setiap penelitian yang dilakukan di planet tersebut dilakukan oleh istrinya, sang ilmuwan hanya memberitahu sebagian garis besar ilmu nya saja.

Bertahun-tahun bertahan hidup di planet yang masih penuh misteri meneliti semua yang ada disekitar hingga pada akhirnya waktu memakan istri sang ilmuwan tersebut, bertambah nya usia tidak bisa dikembalikan seperti semula. Sekian lama nya penelitian dan membangun segala yang diciptakan menjadikan sang ilmuwan yang awal nya hanya mampu diam dan berbicara menjadi dapat bergerak seperti manusia.

"Ayo, lakukan.. lebih baik daripada tidak sama sekali"

Hal gila rupa nya dilakukan juga pada istri nya mengganti semua tubuh nya menjadi sebuah robot hidup, hingga pada akhirnya mereka berdua menjadi sepasang kekasih robot sejati. Dasar dari robot adalah sebuah hal yang kaku, passive dan cenderung logis, menjadikan mereka merasa belum cukup untuk membuat sesuatu yang baru. Kedua pasangan tersebut akhir nya memberanikan diri untuk keluar sarang nya ke tempat yang lebih jauh namun rintangan baru muncul lagi, perjalanan nya membuat mereka menemukan habitat hewan berukuran besar.

"Biar aku dulu.."

Tubuh robot yang sekedarnya untuk bisa bergerak memaksakan mereka untuk menyerang salah satu hewan tersebut, hasil yang mereka dapatkan bukan kemenangan melainkan rusak nya tubuh mereka, beruntung hewan tersebut tidaklah buas menjadikan mereka selamat dari maut.

"Kita punya pekerjaan baru!"

Belajar dari kesalahan yang sebelum nya, mereka berdua pun kembali mengurung diri di kandang hingga cukup lama nya. Percaya diri dengan hasil yang didapatkan, mereka pun kembali keluar dan menghampiri para hewan tersebut.

"Tidaaaaaaaaaaaaaaaaak!!!!"

Sejarah kelam kembali terulang pada istrinya, kecelakaan menimpa pada semua tubuh robot nya. Otak nya yang terlihat utuh ternyata mengalami kerusakan parah hingga tidak dapat di perbaiki kembali, kesedihan kembali terulang pada ilmuwan seakan seperti DeJavu. Amarah yang tidak dapat terbendung membuatnya murka dengan hewan itu, sebilah senjata berbentuk pedang panjang diambil nya untuk menghajar habis semua kelompok hewan itu.

Walaupun kemenangan dapat di raih, membuat tubuh robot sang ilmuwan sama rusak nya seperti pasangannya, beruntung otak nya selamat dan tetap berfungsi dengan baik. Hasil menghajar habis semua kelompok hewan itu, ternyata tempat tersebut menyimpan sebuah mineral alam seperti Titanium yang sudah berbentuk menjadi batuan mentah. Merasa kesempatan emas bagi nya, sang ilmuwan tersebut langsung menambang kecil-kecilan di daerah tersebut.

Setelah kembali mengurung diri di kandang nya, sang ilmuwan tersebut terpaksa nekat untuk uji coba tubuh baru nya itu. Ditemani pedang panjang yang sudah di ganti juga, sang ilmuwan pergi kembali ke habitat hewan yang pertama. Hasil yang menggembirakan baginya, ketahanan tubuh baru nya itu sangat mengagumkan, bukan cuma kerusakan tetapi goresan sedikitpun tidak ada pada tubuh nya. Terpikirkan sejenak untuk melangkah jauh ke tempat lain untuk menguji coba tubuh baru nya, tetapi niat tersebut dibatalkan.

"Daripada saya menguji coba tubuh sendiri, lebih baik saya coba buat robot baru sebagai bahan uji coba serba guna"

Ide baru nya tersebut menjadikan setiap hari sang ilmuwan tersebut pulang dan pergi ke area mineral alam untuk menambang, berhari-hari dilalui satu dan dua robot akhirnya selesai di buat yang desain dan bahan pembuatan nya sangat serupa dengan sang ilmuwan. Di bekali kecerdasan buatan yang dapat berpikir untuk melakukan sesuai keinginan, akhirnya sang ilmuwan di temani robot buatan nya pergi ke tempat yang lebih jauh lagi.

Kesuksesan dan kegagalan berulang kali terjadi, jatuh bangun robot buatan nya terus diperkuat. Sampai tidak sadar bahwa sang ilmuwan telah menjadikan sarang utama nya menjadi seperti pabrik robot. Merasa dialah pemimpin menjadikan diri nya sendiri sebagai raja para robot, semua perintah yang diberikan sang ilmuwan pada robot-robot lain harus dipenuhi, suatu hari salah satu robot itu menghampiri nya.

"Master, siapa kita sebenarnya?"

Merasa semua ini adalah sebagian dari hasil kerja keras istrinya, maka di hari yang sama. ilmuwan tersebut langsung mendeklarasikan diri nya dan semua para robot buatannya sebagai Kekaisaran Orxa, awal nya secara kebetulan istri nya memang menyukai paus putih atau paus pembunuh, ditambah ambisi baru nya ingin menaklukan planet tersebut karena banyak sekali hewan berukuran besar dan cukup berbahaya.

"WAHAI KAUM KU, KITA SEMUA ADALAH ORXA, KITA ADALAH PARA PENAKLUK!! PERINTAHKU ADALAH KEWAJIBAN BAGI KALIAN SEMUA!!"

avataravatar