webnovel

SR|Pekerjaan Rahasia.

Hari ini adalah hari senin dimana kebanyakan anak sekolah akan berangkat lebih cepat agar tidak telat. Sama hal nya dengan sphinxi kini ia tengah berjalan di Koridor menuju kelas nya. Saat hampir tiba di kelas sphinxi mendengar suara lagu yang sangat berdampak besar bagi tubuh nya, baru saja sphinxi memasuki kelas sphinxi di suguhkan pemandangan yang sangat menyenangkan.

Aku bukan boneka mu bisa kau suruh-suruh dengan seenak mau mu..

Ya lagu itu yang sedang mereka putar dengan meja yang menjadi panggung nya.

Sphinxi yang sudah bergoyang dari tadi langsung saja naik ke atas meja bersama sahabat nya.

"Goyang terus mbak, ni saweran nya"

"Sampe bawah mbak sampe bawah"

"Goyang ngebor mbak"

Dan banyak sorakan lain yang ditujukan untuk sphinxi dan sahabat nya.

"SEKARANG UPACARA BUKAN DANGDUTAN" ucap seorang guru yang memakai baju batik dengan tatapan tajam nya.

"Lah bapak juga sekarang tu upacara bukan Kondangan, ngapain bapak kesini pake baju batik" Ucap Darman teman sekelas sphinxi.

Lagu yang dari tadi masih berputar membuat sphinxi masih juga belum menghentikan goyangan nya

"SPHINXI, berhenti bergoyang dan kalian  kelapangan sekarang" Ucap guru tersebut bernama pak Didit.

"Mau nya gitu pak, lagu nya gak berhenti jadi saya nya juga gak bisa pak, tubuh saya otomatis" Ucap sphinxi masih dengan goyangan nya.

Lalu pak Didit berjalan ke meja guru mematikan speaker , dan saat itu juga sphinxi berhenti bergoyang.

"Mau ditaro mana muka gue kalo ketauan sama Eska, Gemi".

Ucap sphinxi dalam hati.

" Sekarang kalian semua ke lapangan saya akan memberikan kalian hukuman" Ucap pak Didit.

"Hukuman apa pak, kalo disuruh menjajah kantin saya siap pak" Ucap disa teman sekelas sphinxi.

"Sudah sekarang kalian ke lapangan upacara, setelah upacara kalian keliling lapangan lima belas kali" Ucap pak Didit.

Mereka langsung menuju lapangan dan mengikuti upacara. Setelah selesai upacara mereka keliling lapangan dengan pengawasan pak Didit.

"Pak saya gak kuat nanggung beban ini sendirian saya membutuhkan seseorang yang bisa menemani saya" Ucap sphinxi dramatis.

"Sudah sekarang kalian masuk ke kelas dan jangan buat ulah" Ucap pak Didit.

Setelah mendengar itu mereka langsung mengeluarkan jurus Ceking nya dengan lari secepat kilat.

Sampai si depan kelas sphinxi di kagetkan dengan surat yang dia sudah tau siapa pengirim nya. Isi surat itu adalah

Jam 10 malam di hotel melati kamar no 188.

Sphinxi sangat paham apa maksud dari surat itu,bukan nya sphinxi mau menjual diri melainkan itu ada tugas yang harus di selesai kan

"Wah nanti malem gue main-main nih" Ucap sphinxi kegirangan seperti anak kecil.

"Lo kenapa sih lompat-lompat kayak anak kecil" Tanya Darman.

"Gue bakalan main permainan yang seru banget" Ucap Sphinxi sambil tersenyum.

"Wah gue boleh ikut gak" Tanya Darman.

"Ya jelas dong... Gak boleh" Ucap Sphinxi.

"Terus lo mau main sendiri gitu" Ucap Darman.

"Enggak, gue bakalan main sama Eska, Gemi juga ikut" Ucap Sphinxi.

"Mereka boleh ikut kenapa gue enggak" Protes Darman.

"Emang lo siapa gue" Tanya Sphinxi.

"Gue kan suami lo wah parah banget lo ya gak ngakuin gue sebagai suami" Ucap Darman pura-pura kecewa.

"Gausah sok kecowa lo sama gue, mimpi apa gue punya suami kayak lo" Ucap Sphinxi.

"Eh ogeb kecewa bukan kecowa" Ralat Darman.

"Lah udah ganti? Kapan" Tanya Sphinxi.

"Otak lo noh yang harus diganti " Ucap Darman kesal.

"Emang bisa ya? Di mana bisa ganti otak gue pengen nih" Ucap Sphinxi.

"RIP otak pintar lo, gak berguna dia ada di kepala lo" Ucap Darman sok sedih.

"Sialan lo bangke, ngatain gue lagi" Ucap Sphinxi.

"Bodoamat kuping gue gak liat" Ucap Darman lalu pergi ke tempat duduk nya.

Tak lama datang seorang guru yang sangat menjadi musuh sphinxi yaitu bu Lati.

"Selamat pagi Anak-anak" Sapa bu Lati.

"Pagi bu" Ucap semua murid

"Baik kita mulai saja pelajaran kali ini buka buku paket kalian halaman 46" Ucap bu Lati.

Sphinxi yang sangat malas berhadapan dengan bu Lati pun memilih tidur.

"Ada yang mau ditanyakan" Tanya bu Lati setelah menjelaskan pelajaran. Tapi matanya tak sengaja melihat sphinxi yang sedang tidur.

"SPHINXI BANGUN KAMU, KENAPA TIDUR DI PELAJARAN SAYA" triak bu Lati.

Sphinxi yang mendengar pun langsung terlonjak kaget.

"Kalau orang ngantuk ngapain bu" Tanya sphinxi.

"Ya tidur lah gimana sih kamu" Ucap bu Lati sinis.

"Nah itu ibu tau kenapa masih bertanya ke saya bu" Jawab sphinxi dengan wajah polos nya. Ucapan sphinxi langsung mendapatkan sorakan dari teman sekelas nya. Beda dengan bu Lati yang sudah menahan amarah nya.

"Ibu tidak kuat melihat tingkah kalian" Ucap bu Lati dan langsung keluar kelas, hal itu malah membuat kelas sphinxi jadi tambah ramai dengan sorakan yang memuji sphinxi.

Sphinxi yang mendengar pun hanya tersenyum dan memberikan finger heart kepada teman nya.

Skip..

Bel istirahat sudah berbunyi sejak lima menit yang lalu. Sphinxi langsung menuju taman belakang setelah mengabari Eska dan Gemi

Setelah mereka berkumpul langsung saja sphinxi memulai obrolan.

"Siapa mainan ku yang menggemaskan nanti " Ucap sphinxi dengan senyuman nya.

"Dia adalah koruptor di perusahaan K'group. Dan CEO nya yang meminta kita untuk menghabisi nya" Ucap Eska

"Hmm dasar Tikus negara, gue udah gak sabar nih" Ucap sphinxi.

"Tenang aja kak, gue udah awasin dia kok jadi waktu kita gak bakalan kebuang buat ngintai dia lagi" Ucap gemi. Ya gemi masih kelas sepuluh sedangkan sphinxi dan Eska kelas sebelas.

"Dia ganteng gak? " Tanya Sphinxi tiba-tiba.

"Dari foto nya dia gendut kak, jelek banget lagi. Masih gantengan gue" Ucap Gemi.

"Penyakit pede lo harus di kurangi " Ucap Eska.

"Lo mah, gak ada niatan muji adik sendiri" Kesal Gemi, dan mengerucut kan bibir nya menambah ke imutan nya.

"Gausah gitu bibir nya ntar gue khilaf gimana" Ucap Sphinxi.

"Kalo sama lo sih gapapa kak" Ucap Gemi.

Eska yang jengah mendengar obrolan itu pun langsung berkata.

"Udah obrolan lo pada, kalo belum gue mau tidur dulu" Ucap Eska dengan wajah datar.

Sphinxi dan gemi hanya menyengir mendengar ucapan Eska.

"Ya sore atuh gue gak bermaksud" Ucap Sphinxi.

"Iya bang, lo mah pundungan orang nya" Ucap Gemi.

Eska hanya menghela nafas sabar melihat kelakuan adik dan teman nya itu.

"Oke sampai ketemu nanti malam mas-mas tampan muach" Ucap sphinxi dan langsung meninggalkan mereka.

Eska dan gemi yang melihat itu hanya menampilkan wajah cengo. Mereka berpikir apakah dia orang yang sama dengan orang yang suka membunuh dan menyiksa itu.

"Bang, dia psikopat itu? " Ucap gemi.

"Entah lah gue gak yakin dia psikopat. Sikap nya udah kaya orang gila" Ucap Eska yang masih memandangi sphinxi yang berjalan sambil melompat seperti anak kecil.

"lo tau Gemi, gue sakit sama Sphinxi. dia yang selalu nutupin kesedihan nya dengan sifat absurd nya, dia yang nanggung beban sendirian. Entah berapa topeng yang dia punya untuk nutupin dirinya yang asli, dia itu beda Gemi" ucap Eska.

"gue setuju sama lo bang, dia perempuan yang kuat, tapi apa lo gak ada perasaan sama dia bang" tanya Gemi.

"gue sayang sama dia Gemi, tapi sayang sebagai abang dan adik, gue gak mau ngasih perasaan gue karna gue cuma mau mencintai satu perempuan, gue gak mau nyoba buat jalin hubungan dulu" jelas Eska .

"yaudah yuk kita pergi, berdua di sini serem juga, mana ni tempat sepi lagi" ucap Eska.

"yaudah ayo deh, masa gitu aja lo takut" ucap Gemi sambil berdiri.

setelah Eska berdiri, ia berkata"emang lo berani di tempat ini sendirian "

"ya jelas dong..... gak berani" ucap Gemi sambil menyengir.

Next chapter