Perkenalan Diri Tentang Angel

Angel adalah seorang anak yang dari keluarga sibuk. Orang tuanya bekerja sebagai Diplomat. Sedangkan ia adalah anak satu-satu dari keluarga kaya. Ia tinggal di Australia, tinggi badannya sekitar 153 centimeter dan beratnya sekitar 50 centimeter. Angel adalah lulusan Melbourne, jurusan science mengamati tumbuhan. Hobinya adalah mengoleksi buku-buku sihir dan fantasi. Ia tinggal di perumahan di Barry St. Perumahan itu tak jauh dari sekolahnya. Sebagai seorang yang bekerja di sebuah seni dan iklan khususnya di sosial media, Angel sering membuat obat. Olah raga yang disukai adalah memanah dan bermain bola basket.

Setiap hari Angel selalu sendiri. Novel yang ia dapatkan adalah hari ini novel sihir biasa. Widow Of Secret belum ada di toko buku yang biasa ia cari. Saat sedang berkemas-kemas, ia mendapat telepon dari kakeknya yang sedang keliling dunia.

" Halo, Angel. Kamu sudah bisa membuat obat-obatan belum. Oh, iya kata ibumu. Kamu sering sakit kepala. Jangan dipaksa tubuhmu, kalau sakit izin saja dengan manajermu atau produser yang membuat iklan di sosial media."

" Kakek, Angel sudah membaik. Ini Aku lagi kemas-kemas. Nanti dulu ya."

Ibunya yang berusia 54 tahun, sering membelikan Angel makanan cepat saji. Angel berpikir untuk mengambil makanan yang dibelikan oleh ibu. Angel tahu makanan itu ada di kulkas dan dingin.

" Ya Tuhan, makanannya dingin."

Angel yang tidak ingin membuat ibunya kesusahan terpaksa memakan makanan dingin. Angel mengambil makanan dingin, mengeluarkan dan kemudian ia duduk di meja. Saat ada pesan di instagram dari sahabatnya. Kalau ada buku Widow OF Secret yang di jual di Australia, Angel cepat-cepat makan dan minum air mineral sedikit.

Impian Angel sebenarnya ingin menjadi ahli biologi, ia sudah capek-capek sekolah di Universitas dekat rumahnya. Namun karena proses seleksi pekerjaan di laboraturium sangat ketat, ia melamar pekerjaan sebagai Vlogger dan Blogger.

" Hah, apaan ini. Kok lokasinya hampir dekat dengan rumah dan universitasku. Biasanya kan tidak ada yang jualan." Angel melihat ponsel atau telepon genggamnya, ia segera menelepon temannya. Nomer yang Angel hubungi di angkat.

" Halo, Angel. Ada apa? Kenapa tiba-tiba menelepon aku."

Angel berbicara dengan nada yang alus.

" Keren, yang benar saja. Kamu di mana sekarang. Temani aku pergi ke toko buku yang terdekat."

" Aku sudah mau sampai di rumahmu," ucap Keren di telepon.

Saat itu Angel pergi ke luar untuk menemui temannya. Sesampai ia keluar dan menunggu lama sekali, barulah temannya itu datang. Pagi ini ia tampak pucat sekali, karena tidak tidur. Ia mencari buku Widow of Secret setelah pulang kerja sebagai vlogger dan blogger. Tetapi yang di pentingkan adalah Vlogger yang berpenghasilan 1869,70 dolar amerika. Selain itu ia juga mendapat kecantikan dari produk Australia ternama.

" Angel, kamu saat kuliah masih segar dan keliatan berisi. Tetapi setelah kerja menjadi artis vlogger kamu jadi kurus."

" Masalahnya, aku ga bisa kalau berdiam diri di rumah. Mau tidur juga harus baca buku."

" Kamu kan banyak buku tentang sihir-sihir," ejek Keren. Ejekan itu Angel terima, tetapi ia lebih pentingkan uang dari pada istirahat. Karena orang tuanya yang sibuk kerja dan sering pergi ke luar kota membuatnya harus makan-makanan yang tidak sehat. Saat Angel punya uang, ia sering bekal makanan sehat dan sayuran yang jadi salad. Namun, ia tidak pernah memperhatikan kesehatan dan kehidupannya.

Angel badannya tinggi karena keturunan dari Ayah dan Ibunya. Ayahnya tinggi sekitar 170 centi meter sedangkan ibunya tinggi sekitar 165 centimeter. Selain cerdas di dunia kecantikan, ia juga dinilai sebagai model yang berbakat.

Angel dan Keren berjalan menuju toko buku, toko buku itu sesuai yang dibagikan oleh Keren dan alamatnya itu terletak di Royal Parade. Di royal parade itu memang ada bazar baju dan buku ternama widow of secret.

" Ayo dibeli Nona, buku dan bajunya. Beli baju dan buku hadiahnya kalung liontin ini."

" Saya beli berapa harganya?" tanya Angel.

" Harganya 200 dolar Australia nona," jawab penjual buku itu.

" Kalau begitu saya beli buku dan bajunya ya."

Penjual itu memberikan buku widow of street dan baju yang terkenal. Hari-harinya sebagai Angel sang vlogger dan juga penyuka novel Fantasi di jalankan dengan sempurna. Ia menekan tombol aplikasi taksi online, setelah itu ia memesan sesuai alamatnya.

Ya, sebagai seorang yang berbakat di dunia hiburan. Angel juga tidak ingin melewatkan hobinya sebagai vlogger dan peneliti obat-obatan herbal. Saat ia menunggu, taksi yang dipesan tiba.

" Keren, kamu mau pulang tidak denganku?"

" Tidak usah, aku sudah di jemput pacarku. Kamu pulang sendiri. Wajahmu pucat."

" Oke, baiklah."

Angel masuk ke taksi yang dipesan.

" Nona, sesuai alamat ya."

Jarak Royal Parade ke Barry st menghabiskan waktu 34 menit. Kalau menggunakan kereta mungkin 1 jam 28 menit. Untunglah Angel memesan taksi online jadi bisa pulang dengan tepat waktu. Saat di dalam taksi, Angel membuka kalung dan memakainya.

" Wah, nona beli baru ya?" tanya sopir taksi.

" Bukan ini hadiah dari novel Widow of Secret."

Saat memakai kalung itu emancarkan sinar. Namun sopir dan Angel tidak melihat sinar dari kalung itu.

" Anda penggemar novel widow of secret ya?"

" Iya, pak. Aku sudah mengoleksi novel yang pertama. Tetapi judulnya lain. Ini yang spesial dan limited dari pengarangnya. Makanya saya menunggu lama."

Sopir itu mengangguk, ia fokus menyetir. Angel melihat di aplikasi taksi online. Ia sudah 12 menit hapir sampai di perumahan di Barry St. Ia juga mengirim uang elektronik melalui aplikasi taksi online.

" Nona, sudah sampai. Apakah di sini rumah nona?" tanya sopir.

" Oh iya pak makasih sudah mengantar saya. Uangnya saya sudah kirim kan pak di aplikasi."

" Sudah nona. Terima kasih banyak."

" Sama-sama, pak."

Ia menutup pintu taksi dan segera menuju ke rumahnya. Hari yang melelahkan sudah ia lalui, Angel juga mengingat saat kemarin di kantor. Ia banyak menanyakan buku widow of secret.

" Kenapa kamu bertanya buku itu sih?"

" Aku soalnya penggemar novel fantasi."

" Angel. Beginilah kamu kalau kerja tidak sesuai jurusan."

"Sudahlah."

Ingatan itu membuat Angel tersenyum kecil. Karena teman-temannya lah yang memperhatikan kesehatan dan jadwal ia kerja, orang tuanya sibuk sekali tidak pernah membelikan baju yang ia sukai.

Sejak kecil Angel juga sering di tinggal. Hobinya membaca buku sihir dan novel fantasi bermula dari umur lima belas tahun, karena setiap hari ia sering ikut kakeknya ke ruang laboraturium. Sampai saat ini juga Angel masih suka mengunjungi kamar kakeknya. Yang berisi obat-obat herbal.

" Sudah lama tidak ke kamar kakek. Dulu malah sering ke labnya sekarang hanya di kamar. Kakek juga sibuk pergi ke luar negeri."

Angel kembali ke kamarnya yang berjarak 30 centimeter dari kamar kakeknya. Kamarnya terletak di kamar atas, jadi ia gampang memulai apa saja. Ayahnya sebagai diplomat, membuat Angel harus berkerja keras diusianya yang sekarang menginjak 20 tahun. Ia tidak ingin membuat orang tuanya malu.

" Aku membuat teh dulu, untung tehnya ada di kamar. Dan teko listrik juga ada."

Angel meminum teh bunga melati. Teh ini kesukaan Angel, naik ke atas membuat kaki dan tangannya pegal. Apa lagi ia tidak sarapan sama sekali hanya makan sedikit saja karena membeli bazar buku dan baju murah.

" Ngantuknya, aku tidur dulu lah. Ku setel alarm," ucap Angel pada diri sendiri. Angel tertidur di kasurnya yang empuk dan sepatunya lupa ia lepas bahkan pakaian tidak sempat diganti.

avataravatar