webnovel

Berjuang -Part 3

"Gue malu, ngurusin cewek gila kayak elo, Gis. Bener-bener malu."

"Lagi pula, kalau gue nggak cinta atau mempermainkan Dinda, seharusnya lo mikir. Buat apa gue ngenalin Dinda ke bonyok gue? Di saat elo, dan mantan-mantan gue lainnya nggak ada satu pun yang gue ajak main ke rumah? Dan buat apa sampai bonyok gue masukin Dinda ke daftar ahli waris keluarga? Punya otak pakailah, jangan gunain buat ngehancurin hubungan orang mulu. Heran,"

Gisel terdiam, mulutnya terasa kelu mendengar ucapan pedas itu keluar dari mulut Nathan. Dia pun memalingkan wajahnya, sambil mengusap air matanya yang jatuh ke pipi. Dia benci seperti ini, dia benci diperlakukan Nathan seperti ini. Dan semua ini karena Dinda.

Perlahan semua anak langsung kembali ke tempat duduknya, saat ada Bu Chika datang. Sasa melirik Gisel yang menundukkan wajahnya. Ini, adalah kali pertama ia melihat Gisel menangis. Sebagai mantan teman yang pernah sangat dekat, Sasa tak tega juga.

Locked Chapter

Support your favorite authors and translators in webnovel.com

Next chapter