webnovel

Soul Land: The Fire of Judgement

Yin dan Yang, dua hal yang saling berlawanan namun juga saling melengkapi. Di dunia, ada juga Avatar dari Yin dan Yang yang bertugas untuk menjaga dunia. Karena kekuatannya yang memang besar, sang dewa jahat ikut campur dan memisahkan kekuatan Yin Yang di dunia. Alhasil, Yin dan Yang terpisah dan mulai berlawanan. Membawa dunia dalam konflik dan kehancuran yang bertubi-tubi. Namun, Avatar dari Yin Yang telah lahir kembali. Dengan bantuan Dewa Tertinggi, sebuah jiwa dibawanya ke dunia itu untuk menyatukan kembali Yin dan Yang.

MortalFrog · Anime & Comics
Not enough ratings
3 Chs

Bab 02 - Pil Pelancar Meridian

Liu Kang, dengan santai menyapu halaman sambil menyenandungkan nada dari lagu yang dia kenal.

Kehidupannya saat ini, benar-benar merubahnya. Bahkan, sekarang dia tidak mudah marah dan paranoid seperti kehidupannya dulu.

"Seperti kata seseorang, alam adalah penghasil energi positif terbesar," Ucapnya dengan senyum tipis.

Selesai membereskan dedaunan di depan rumahnya, dia meletakkan sapu itu dan membawa sebuah tas kain di tubuhnya. Lalu meletakkan berbagai barang yang dia butuhian kedalamnya.

"Yap! Semuanya sudah siap!" Dia pun keluar dari rumahnya setelah memeriksa barang bawaan miliknya.

Hembusan angin pagi yang tenang, benar-benar membuat badannya terasa segar. Tanpa polusi, dan kebisingan, ini adalah tempat yang cocok untuk menghabiskan masa tua.

"Yah, mungkin jika aku sudah tua aku akan pergi ke pegunungan dan tinggal disana.." Gumamnya dengan pelan.

Kali ini, dia tidak bekerja untuk Tuan Guru untuk sementara. Dan pergi ke kota lain untuk mendapatkan sesuatu yang dapat meningkatkan kultivasinya.

Hambatannya dalam berkultivasi benar-benar membuatnya frustasi, apalagi tidak ada yang bisa dia panggil guru untuk membantunya dalam berkultivasi.

Apalagi dia hanya mengenal dua orang saat ini. Kakak Yun dan Tuan Guru.

Tuan Guru bukanlah seorang Spirit Master, namun dia adalah dokter yang handal. Sayang sekali, jiwa beladirinya adalah sebuah kuas, dan kekuatan jiwanya kosong.

Untuk Kakak Yun, dia adalah seorang Spirit Granmaster, namun dia terlalu sibuk sebagai guru di suatu sekolah.

Karena hal inilah, dia hanya bisa berkultivasi sendiri. Bahkan dengan hambatannya saat ini, tak ada seorang pun yang dapat dia diskusikan.

Namun dia menggeleng-gelengkan kepalanya dan mengepalkan tangannya.

"Aku tak akan menyerah!..." Dia menguatkan hatinya dan berjalan dengan penuh tekad.

***

Kota Nan Gao, Douluo Continent.

Di pasar yang begitu ramai, seorang anak berjalan sambil memegangi tasnya dengan erat dan menoleh ke kanan dan ke kiri melihat orang berdagang.

Makanan, mainan, baju, bahkan senjata banyak beredar di pinggir jalan. Namun, tujuannya bukanlah semua itu.

Berhenti di depan toko pil herbal yang terlihat agak mewah. Dia menelan ludahnya dan memasuki toko tersebut.

*Kliing!

Ruangan yang luas dan dipenuhi dengan berbagai kotak kayu terlihat di pandangannya. Berbagai orang ada disana, mengobrol dan menawar dengan penjual tersebut.

"Um...Permisi, bolehkah aku membeli suatu pil?" Liu Kang, bocah berusia 10 tahun bertanya ke Nyonya Resepsionis yang sedang menganggur. Rambut hitam legam, dengan mata jade yang indah, membuatnya cukup terpesona.

"Hm? Anak kecil? Apa kau sedang tersesat?" Dengan ramah, perempuan itu bertanya dan tersenyum manis.

"Ah, tidak! Aku kesini untuk membeli suatu barang!" Liu Kang menjelaskan tujuannya dan menjadi gugup.

'Sial, lama tidak bersosialisasi membuatku mudah gugup!'

Dia bergumam dalam hatinya dan mengusap jeringat di dahinya.

"Oh, membeli? Apa yang kau butuhkan, tuan kecil?" Pelayan itu bertanya sambil terkikik melihat tingkah lucunya.

"Um, apakah ada pil yang dapat mengatasi hambatan saat berkultivasi?"

Mendengarnya, pelayan perempuan itu mengusap dagunya. "Apakah itu untuk dirimu sendiri, atau untuk orang lain?" Perempuan itu bertanya padanya.

"Ini untuk diriku.."

"Oh, kalau begitu, berapa kekuatan jiwamu? Dan kekuatan kultivasimu saat ini?" Perempuan itu bertanya dengan cermat.

"Kekuatan jiwa ku adalah lima, dan kultivasiku sekarang adalah delapan...Tapi entah kenapa, setelah beberapa tahun berkultivasi peringkatku sama sekali tidak meningkat." Ucapnya dengan wajah sedih.

"Begitu...Tunggu sebentar.." Perempuan itu pun pergi ke rak yang ada di belakang dan mengambil beberapa kotak kayu disana. Dia datang kembali, dan meletakkan tiga kotak kayu di atas meja.

"Apa yang kau alami adalah hambatan kotor di meridianmu...Kau berkuktivasi mandiri bukan? Karena kuktivasi mu yang ceroboh, membuat suatu hambatan di salah satu meridianmu."

Mendengar perkataannya, Liu Kang mengangguk dengan cermat. Menandakan bahwa da mendengarkan perempuan yang lebih tua darinya itu.

"Dan juga, biar kutebak...Apa kau selalu merasa pegal di punggung dan sekitar pundak?" Dia bertanya dengan senyum tipis.

"Eh? Bagaimana kakak tau?"

"Tentu saja aku tau, meridian adalah sebuah benang yang menghubungkan berbagai pusat dalam tubuh, kadang, jika seseorang mengalami hambatan dalam meridiannya. Itu pasti akan memberikan rasa pegal di punggung, pundak, dan perut."

Liu Kang terperangah dan mengangguk dengan bodoh. Tak disangka, kakak perempuan ini sangat pintar. Bahkan, orang disekitarnya pun menatapnya dengan kagum.

Mendapati tetapan mereka, perempuan itu pun tersipu dan menggaruk lehernya.

"Yah, itu hanyalah pengetahuan umum saja.." Dia bergumam, mencoba menghilangkan rasa malu.

"Kalau begitu, apa yang ada di dalam ketiga kotak ini?" Liu Kang bertanya sambil menujuk ketiga kota tersebut.

"Ah, ketiga ini adalah pil yang dapat melancarkan meridianmu. Namun, harga berbeda, kualitas pun berbeda," Ucapnya dengan senyuman. "Jadi, kau ingin tau yang mana dahulu?"

"Yang, paling murah..?"

"Oke.." Dia pun membuka kotak kayu itu dan menunjukannya pil berwarna putih dengan antusias.

"Ini adalah Pil Pelancar Meridian, harganya sekitar 8 koin perak. Harga murah namun kualitas cukup lumayan. Sayangnya, pil ini tak bisa langsung dikonsumsi dan membutuhkan waktu lama untuk menggunakannya!"

Liu Kang mengangguk dengan penuh pengertian.

"Lalu yang selanjutnya adalah Pil Pelebur, ini adalah pil kualitas sedang seharga 65 Koin Perak. Dapat langsung digunakan, namun akan ada sedikit rasa nyeri di beberapa bagian tubuh."

Liu Kang tersedak saat mendengar harganya. 'Enam puluh lima perak? What the--'

"Pil paling mahal dari kedua pik tadi! Pil Duri Mawar. Pil serbaguna dengan khasiat lumayan tinggi. Omong-omong..Harganya 7 koin emas!"

Mendengar harganya, dia mau tak mau tersedak dan bergetar.

'T-tujuh koin emas? Guh! Ini bahkan lebih mahal dari rumah ku!!!'

"Jadi, kau mau yang mana? Tuan Kecil?"

"Um, aku mau yang termurah.."

"Oke! Maka terimalah ini, dan berikan uang mu!"

Liu Kang pun mengeluarkan kantung uang yang dia terima kemarin dan menghitungnya.

"1..2..3...8, Yap! Terima kasih sudah membeli pil kami!" Dengan antusiasnya, dia menyerahkan kotak kayu yang berisi pil putih itu.

Namun, sebelum dia menerima pil nya, kakak perempuan itu bertanya. "Tapi, apa kau tau cara menggunakannya dengan benar?"

Dibawah mata curiganya, dia pun menjawab, "Aku kebetulan memiliki teman seorang Spirit Master, kupikir aku akan meminta bantuannya."

Kakak perempuan itu pun mengangguk. "Yah, jika itu yang terjadi, maka berhati-hatilah saat pulang!"

Liu Kang pun keluar dengan lambaian tangan penuh semangat dari kakak perempuan tadi.

Entah kenapa, hatinya sedikit lega.

"Yah, tak kusangka tadi berjalan dengan lancar.." Gumamnya.

Setelah membaca beberapa novel china lainnya. Dia berpikir bahwa dia akan diremehkan dan dipandang buruk karena pakaiannya ataupun penampilannya. Namun tak disangka, dia justru diterima dengan cukup baik.

Setidaknya, itulah yang dia pikirkan..