4 Chapter 3

Malam begitu cepat datang, besok pagi valin sudah harus melakukan aktifitas seperti biasa, hari berganti begitu cepat.

Klick! Valin mematikan lampu kamarnya, melangkah ke arah kasur lalu menidurkan badannya. Valin berharap malam ini cepat terlelap.

"Main sana sama alex, dia keren tuh main keluar sama temen-temennya"

"dia keren tuh main keluar sama temen-temennya"

"sama temen-temennya"

Valin menghela nafas perlahan, membuka matannya perlahan.

Merubah posisi tidurnya, menghadap ke arah langit-langit kamar. Perlahan menutup matanya.

"Si a ketemu aku di ruang guru"

"Kamu suka?"

"Seorang cewe mengangguk."

"Kok bisa ada orang di sukai banyak cowo" ujar valin masih menatap matanya.

Valin memukul wajahnya dengan bantal, BUG! Lalu menekan bantalnya menutupi bagian wajah valin.

***

Crek, valin terbangun dari tidurnya, kakak masuk kedalam kamar tanpa mengetuk pintu.

Valin duduk, mengosok-gosok wajanya, agar matanya tidak buram.

"Lin bangun, sekolah, cepet mandi" kakak melempar handuk ke wajah valin.

Bug! Kakak kelua dari kamar dan membanting pintu kamar.

Valin menghala nafas, lalu melangkah ke arah kamar mandi.

20menit kemudian valin selesain mandi dan juga sudah rapih dengan pakaian sekolah nya. Valin berjalan kearah ruang tamu.

Di ruang tamu hanya ada kakak yang sedang menyantap sarapannya, valin duduk di meja makan.

"Ayah ibu kemana?" Tanya valin.

"Keluar kota, ayah ada kerjaan katanya" jawab kakak.

Valin mengambil piring lalu, memulai sarapannya.

Sesudah sarapan, valin bergegas keluar rumah, menunggu bis datang. Tidak menunggu lama, bis sekolah berhenti di hadanpan valin, valin bergegas masuk.

***

Bis sekolah berhenti tepat di depan gerbang sekolah, valin dan murid lain bergegas masuk kedalam sekolah.

Valin berjalan masuk kedalam kelas, murid-murid kelas saling berbincang-bincang, menunggu guru masuk.

Valin duduk di belakang, dengan murid yang sama tidak pernah berbicara. Ketika valin duduk bel sekolah berbunyi.

Sekolah di mulai.

***

Ting! Tong! Bel sekolah berbunyi, murid-murid mulai membuka kotak makananya, lalu makan dengan tetang di dalam kelas.

Valin melirik ke arah jendela, melihat sore berjalan dengan temannya, valin bergegas keluar kelas.

"Hei sore" sapa valin berdiri di depan pintu kelas.

"Eh hai, valin" sapa balik sore, tersenyum.

Valin terdiam, tidak berbicara apa-apa, menelan ludah.

"Ada apa valin?" Tanya sore.

"Ga-ga Aada.. apa-apa kok" jawab valin tersenyum.

"Yah kalau gitu, aku ke kelas dulu yah" ujar sore tersenyum, pipi menutup matanya.

Valin mengangguk-menganguk, tersenyum.

Sore berjalan melewati valin, valin kebingungan.

"Apa dia lupa dengan hari kemarin?" Tanya valin.

Valin kembali kekelasnya, lalu membuka kotak makannya, dan memulai makan.

20menit kemudia valin menyelesaikan makannya, tepat bel sekolahnya menyala, valin melanjutkan sekolahnya.

***

Ting! Tong!

Sekolah menyalakan bel sekolah untuk terakhir kalinya, bel pulang telah berbunyi, murid-murid membereskan buku-buku yang sudah tadi di pakai ke dalam tas masing-masing.

Valin membereskan bukunya sangat lambat dari teman-teman lainnya, kelas sekarang hanya beberapa murid saja.

Valin melangkah keluar kelas dengan perlahan, dan di depan kelas sebelah, ada seorang perempuan berdiri. Rambutnya sebahu, sedang memainkan ponsel ditangannya.

avataravatar
Next chapter