webnovel

Chapter 1. Awalan

Solo Adventurer Di sebuah hutan yang penuh dengan monster, ada seorang petualang solo yang tengah membasmi monster disana. "Mereka tidak ada habisnya!"

Seekor goblin datang dan menyerang, aku langsung menebasnya dengan pedang ku. [Gyaaaaah]

Terikan goblin itu sangat lah mengganggu, tapi aku harus melakukan ini untuk bertahan hidup.

"Fyuuuh itu yang terakhir, sudah tidak ada lagi yang tersisa kan?"

Aku melihat sekeliling dan tidak menemukan monster lagi yang tersisa

"haaah, pulang ah"

Chapter. 1 Perkenalan

Namaku adalah Akkira sekarang aku adalah seorang petualang solo, kenapa aku memilih menjadi solo? Itu karena aku tidak mau lagi ada yang mati karena melindungi ku, aku bukanlah manusia dari dunia ini…. Ya aku di reingkarnasikan ke sini setelah mendapat kesempatan kedua untuk hidup,Biar aku ceritakan masalalu ku

>Masa Lalu Akkira

Aku dulu adalah seorang pekerja kantoran, pada suatu hari entah mengapa kantor tempat aku bekerja terbakar dan pada saat itu aku masih tidur disana karena kerja lembur tiga hari tanpa tidur, pada saat kebakaran tidak ada seorangpun yang membangunkan ku/ menyelamatkan ku, pada saat aku membuka mata aku di kelilingi oleh api, aku berlari kesana kemari sembari menghindari api yang hampir membakarku, aku mencari jendela/ pintu untuk melarikan diri dan pada saat itu aku melihat ada jendela dan itu terbuka. "hah,hah,hah,hah,Heiiiiii!!!!!!! Tolong aku!!!!!" Aku berteriak meminta pertolongan dan tidak ada yang menolongku bahkan tidak ada yang datang.

"!? Tidak ada yang datang?, Bagaimana ini?, apa yang harus aku lakukan?"

Pada saat itu aku berfikir keras bagaimana caranya aku selamat.

'Hm, mungkin aku harus parkour/ turun lewat jendela?, tapi kemungkinan untuk selamat itu kecil…aku harus melakukannya!'

Pada saat ini aku berada di lantai 9 di gedung tempat aku bekerja, jika kalau aku jatuh aku akan seketika tewas disana, Pada saat aku mencoba untuk turun lewat jendela dengan bergelantungan dan mencapai lantai ke 8 meski sulit tapi harus aku lakukan

'Yosh, aku harus hati hati'

Aku pun mencoba bergelantungakn dan meraih lantai di bawah ku, pada saat aku mencoba kakiku terpeleset dan aku jatuh. 'heh? Aku jatuh? Aku akan mati?.....Jika aku mati disni... Jugaan tidak ada yg akan kehilangan diriku ini aku sudah lama hidup sendiri dan tidak mempunyai teman, yaaaaah jadi ini akhirnya'

Aku menutup mataku dan menunggu saat saat aku meninggal [Braaaaaak] Suara tulang tulangku patah dan aku tidak merasakan apapun lagi, tapi entah mengapa ada suara yang mengatakan

"Kamu layak mendapatkan kesempatan kedua"

Pada saat aku membuka mataku, aku sedang di timang oleh seorang perempuan, aku juga melihat ada seorang laki laki disini, aku ingin berbicara tapi tidak bisa.

Author Note: Jika kalian tidak tau di timang adalah Dipegang dan di ayunayunkan seperti ibu yang sedang menenangkan/menidurkan anaknya yang masih kecil

'Loh? Kok aku tidak bisa berbicara?'

Akupun melihat tubuhku, dan tubuhku itu mirip seperti bayi

'loh, aku kok jadi bayi?, apakah aku di reingkarnasikan kesini?, apakah mereka orangtua ku?, untuk sekarang ayo jalani kehidupan yang normal disini, aku sudah lama tidak merasakan kasih sayang dari orang tua ku'

Untuk sekarang aku akan menjalani kehidupan disini.

>6 tahun kemudian

Sudah 6 tahun aku hidup disini, orangtua ku bilang 'kau bisa mengcek statusmu, dengan mengatakan [Status Check], pada saat aku mencobanya untuk pertamakali itu sangat mengejutkan karena tiba-tiba muncul di depan mukaku tapi itu juga sangat keren, Oh ya pekerjaan ayah dan ibuku itu adalah seorang petani meski itu terlihat sederhana tapi perkerjaan itu cukup untuk kami bertahan hidup

"Woah…Keren"

Tapi entah mengapa aku mengerti apa yang mereka ucapkan tapi aku tidak mengerti apa yang mereka tulis…

"hei ayah, ajari aku bagai mana cara membaca dan menulis!"

"hoho, jadi kamu ingin belajar membaca dan menulis?"

"Yaa!"

'Karena jika aku tidak bisa membaca dan menulis huruf disini aku akan kesulitan untuk melakukan apapun'

Aku di ajari menulis terlebih dahulu dan setelah itu baru membaca, Beberapa minggu kemudian aku sudah mahir dalam kedua bidang tersebut.

"hou hou, kamu sudah mahir ya sekarang?, cepat juga kamu belajar"

"Ya!, tentu saja"

"Wah wah, anak kita pintar ya sayang"

"tentu saja, lihat siapa yang mengajarkannya" "Tentu saja itu kamu"

Kami bertiga tertawa bersama selama beberapa saat

"baiklah sudah waktunya untukmu tidur"

"Ya!"

Aku sangat suka disini, tapi beberapa saat kemudia aku terbangun karena ingin pergi ketoilet, pada saat aku pergi ke toilet aku melihat ibuku yang bersimbah darah dan ayahku yang mencoba melawan seseorang yang terlihat seperti penjahat

"Akkira! Cepat lari, selamatkan dirimu Ayah akan menyusulmu nanti!"

Setelah mengatakan hal tersebut ayah tertusuk dan tergeletak di lantai

"A…Akkira….C..Cepat…Lari"

"Huh ayah?, Ibu? Kalian kenapa? Tolong jangan tinggalkan aku!"

Pada saat yang sama ada sebuah suara yang mengatakan

" Kamu marah?, kamu ingin membunuh mereka yang telah membunuh orang tua mu?" "Yaaaa!, tentu saja!"

"Kalau begitu aku akan meminjamkan kekuatanku padamu"

Pada saat ini penjahat tersebut sedang berjalan kearahku sambil mengacungkan pedangnya ke arahku dan bersiap untuk membunuhku

"Kau!!!!!!!!!!!!!! Mati saja kau!!!!!!!!!"

Aura bersar keluar dari tubuhku saking kuatnya itu bahkan menghancurkan rumah ku "Kau!! Lebih baik mati….. Hancurlah"

Pada saat yang sama setelah aku mengatakan kata kata tersebut penjahat itu tiba tiba meledak dan menghasilkan hujan darah di area sekitar, warga yang melihat kejadian tersebut.

"Hiiiii!? Iblis!!!!? Lebih baik kau pergi dari desa ini dan jangan pernah kembali!"

"Ya, aku akan pergi tapi tepat setelah aku memakamkan kedua orang tua ku."

"Tidak! Lebih baik kau pergi sekarang"

"Aku bilang nanti!"

Angin yang sangat kuat berhembus dari belakangku, tepat setelah kata kata itu keluar, para warga pun takut dan akhirnya mengijinkan ku untuk memakamkan kedua orang tua ku

"Hii!? Baiklah tapi setelah itu kamu harus pergi dari sini!" "Baiklah" ************************************

"…Kenapa kalian meninggalkan ku begitu cepat? Kenapa?HAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAAA"

aku menangis dengan keras sampai bergema dimana mana. Aku langsug memakamkan kedua orangtuaku, setelah selesai hujanpunturun dan menciptakan genangan kecil didekat aku, aku melihat pantulan diriku di genangan tersebut tapi ada yang berbeda mata kiriku berubah didalam mataku ada sebuah pola berbentuk bintang di dalam lingkaran dan berisi semacam mantra sihir "heeh?mataku kenapa? Bagaimana cara menghilangkan ini?, ah sudah lah yang penting tidak ada yang melihat aku disini"

Mungkin karena emosiku yang mereda pola yang ada di mataku menghilang

"hah? Itu menghilang tapi kenapa?agh biarkan saja"

Tanpa memikirkan itu lagi aku berjalan tanpa tujuan, setelah beberapa saat aku berjalan ada seseorang yang menggunakan armor perang yg pernah aku lihat pada saat ada seseorang yang meminta bayaran pajak datang ke desa tempat aku tinggal

"Hey nak kamu mau kemana?"

"aku tidak tau untuk sekarang aku tidak punya tempat tujuan"

"ehh? Kenapa?"

"Orang tuaku baru saja meninggal dan aku di usir dari desa"

"Anak yang malang, ayo akan ku antar kamu ke pantai asuhan"

"hmm? Apakah tidak apa apa?"

"Ya, tentu, jika aku meninggalkan anak kecil seperti kamu aku akan merasa bersalah"

"Ya! Baiklah terimakasih!"

Kami berdua pun berjalan , selang beberapa menit kami sampai di pantai asuhan yang di magsud

"Permisi.. aku membawa anak yatim piatu yang tersesat"

Sesaat setelah itu seorang perempuan datang ke arah kami dia berambut panjang bewarna kuning, matanya berwarna biru dan, Apaan itu!!? Dadanya besar!!! Ehh tunggu skrng bukan waktunya memikirkan itu

"Yaa~ apa anda perlu sesuatu tuan?"

"Ya, ini aku membawa anak yatimpiatu orang tuanya baru saja meninggal jadi tolong rawat dia."

"Yaa~ tentu, Selamat datang ya~ etto namamu siapa?"

"…..Akkira"

"oh Akkira ya?, Salam kenal~kalau kakak Mirai~"

"hm, Ya"

Entah mengapa aku sekarang menjadi agak pendiam.

Jika kalian suka dengan LN ini kalian bisa mampir juga di Website saya : ShorataNovels.blogspot.com

Next chapter