webnovel

Seorang gadis

"Yuhu kita berhasil naik dari puncak Himalaya, kemudian turun kembali dengan aman."

Suara teriakan kebahagiaan itu terdengar sangat nyaring di pegunungan besar ini. Nampak di kaki salah satu gunung di pegunungan Himalaya sekelompok pendaki yang beranggotakan sepuluh pendaki muda. Mereka menggunakan perlengkapan mendaki lengkap, dengan jaket yang berbeda-beda. Sepertinya mereka telah berhasil mendaki puncak dengan selamat dan kembali dengan selamat juga. Mereka pun terlihat kembali melanjutkan perjalanan.

"Oy Son kamu yang mengajak kita kesini kan, kita telah berhasil mendaki gunung ini, sekarang kau harus mentraktir kami yahaha." Kata seorang pendaki dengan jaket bermotif tentara yang sangat tebal.

"Iya Son." Kata semua pendaki mengikuti pendaki tersebut, mereka masih tetap berjalan turun dari gunung itu.

Pendaki itu merangkul leher pendaki yang berteriak bahagia tadi. Seorang pemuda berkulit Asia menggunakan jaket biru tebalnya. Dia langsung menatap pendaki lain dibelakang nya. Nampak senyuman bahagia muncul dari wajah Sony.

Dia Sony, seorang pelajar di Universitas China. Dia terlihat seperti seorang pemuda gagah dengan wajah khas Jawa dan rambut rapi. Dia dan teman-teman nya berasal dari sebuah negara tropis, yaitu Indonesia. Dia sudah merencanakan pendakian di pegunungan Himalaya dengan teman-temannya setelah lulus dari kuliah nya.

"Tentu saja aku akan mentraktir kalian apapun yang kalian mau." Kata Sony dengan gembira.

"Yeee" Kata seluruh temannya dengan wajah yang berbahagia.

Dermawan teman Sony yang memberikan permintaan tersebut terlihat sangat ber antusias. Dia adalah seorang pemuda asal Indonesia yang memiliki tubuh gemuk dan bulat, dengan rambut gundul. Dia nampak sangat senang hingga sedikit menari sambil berjalan.

"Yee teraktir, kaki kanan depan, kaki kiri depan, pinggang bergoyang." Kata Dermawan dengan berbagia, sambil menari mengikuti irama yang ia buat sendiri.

Teman-teman yang melihat perilaku Dermawan tertawa heran. Dermawan masih saja menari. Tariannya terhenti setelah dia tersandung sesuatu yang lembut. Dermawan seketika terjatuh. Teman-teman nya yang melihat Dermawan terjatuh langsung menolong Dermawan, meski dengan tertawa.

"Hahaha makannya hati-hati jatuh kan." Kata Sony menertawakan Dermawan.

"Jahat kamu Son malah ketawa." Kata Dermawan dengan malu.

Xian, Seorang teman wanita Sony yang merupakan orang China asli menggunakan jaket tebal warna kuning. Dia melihat sesuatu yang membuat Dermawan terjatuh. Dia mendekati benda tersebut. Yang nampak nya itu bukan benda. Saat Xian membalik sesuatu yang ia kira benda, ternyata benda itu adalah seorang anak manusia. Xian terkejut dan langsung memanggil teman-temannya.

"Oy teman-teman cepat kemarin." Kata Xian yang dapat berbahasa Indonesia.

Anak perempuan yang pingsan dan lemas. Anak tersebut terlihat putih bersih dengan wajah yang sangat cantik, memiliki rambut panjang. Anak itu juga terlihat seperti anak berumur sekitar lima tahun.

Teman-teman Xian yang habis melihat Dermawan yang terjatuh, kini langsung mendekati Xian. Namun saat mereka mendekat dan melihat anak tersebut, tiba-tiba datang seorang pria botak dengan postur tubuh tinggi dia memakai jaket berbulu tebal. Pria itu nampak seperti orang penduduk Himalaya asli. Pria itupun mengucapkan bahasa yang tidak dimengerti oleh mereka. Itu seperti bahasa orang Himalaya, mungkin. Ucapan pria tersebut membuat semua kelompok pendaki Sony mundur.

"Teman-teman dia mengatakan bahwa anak perempuan ini adalah budak yang akan ia jual, kalian jangan menggangguku." Kata Xian yang mengerti bahasa pria itu.

"Heh! Bukannya perbudakan sekarang dilarang, Xian jelaskan ke pria itu bahwa perbudakan itu dilarang." Kata Sony dengan marah.

Setelah mendengarkan perkataan Sony, Xian langsung mengatakan apa yang disuruh Sony dengan bahasa yang digunakan pria itu. Setelah mendengar perkataan Xian pria itu melihat Sony dengan wajah yang menyeramkan. Dia langsung mengambil sebuah senjata seperti golok.

"Wah Son seperti nya dia sangat marah." Kata Dermawan ketakutan.

"Baiklah-baiklah aku akan membeli anak ini, Xian tolong katakan kepada nya." Kata Sony dengan ketakutan.

Setelah Xian mengatakan bahwa Sony akan membeli anak tersebut, pria itu nampak bahagia. Dia mengatakan sesuatu dengan ekspresi bahagia. Dia mengakhiri perkataan nya dengan ekspresi serius dan menatap kelompok Sony.

"Dia mengatakan kau boleh membayar dengan barang bawaan mu atau uang China, namun kekurangan budak ini dia belum bisa bicara." Kata Xian menerjemahkan kata-kata pria itu.

Sony langsung memberikan jam tangan mahalnya ke pria tersebut. Pria itupun seperti nya sangat bahagia, dan mengucapkan terimakasih dalam bahasanya. Pria itu langsung meninggalkan kelompok Sony.

Setelah pria itu cukup jauh Sony langsung mengambil selimut tebal dari tasnya. Dia menutupi anak tersebut dengan selimut nya, dia juga melepaskan jaketnya. Dia memakaikan jaketnya ke anak itu.

"Teman-teman ayo kita lanjutkan perjalanan kita." Kata Sony sambil menggendong anak tersebut.

Jangan lupa like ya

AllVVYYcreators' thoughts